Mo Suangyi
Dream - Cinta dan bakti tulus yang diberikan bocah yang tengah duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar terhadap sang ayah sangatlah membuat orang yang melihatnya terharu.
Mo Suangyi merupakan anak laki-laki asal Jiangxi, China. Ayahnya didiagnosis menderita leukimia. Meski usianya terbilang muda, Mo tidak pernah mengeluh dengan keadaan yang ia alami saat ini.
Kondisi fisik ayah yang lemah membuat Mo harus menggantikannya sebagai tulang punggung keluarga. Anak seusianya tidak akan mungkin dapat bekerja di kantoran atau menjadi buruh kasar. Mo bekerja sebagai penjual barang bekas di sepanjang jalan Jiang.
Setiap harinya sepulang sekolah Mo berkeliling menjajakan barang bekas. Biaya pengobatan sang ayah terbilang besar yakni sekitar 600 ribu yuan atau setara Rp 12 milyar. Barang bekas seperti kardus dan peralatan rumah tangga yang biasanya dijual Mo.
Bukan hanya itu, Mo juga harus merawat nenek dan adiknya. Mo sungguh bocah yang memiliki tanggung jawab yang luar biasa. Ia juga pintar mengurus rumah seperti memasak, mencuci baju dan piring.
Hingga saat ini, Mo berhasil mengumpulkan 37 yuan atau setara Rp 720 ribu dari hasil jualannya. Uang itu Ia kumpulkan demi pengobatan sang ayah. " Aku akan bekerja keras demi kesembuhan ayah dan memastikannya baik-baik saja" .
Sumber:shanghaiist.com
Kirimkan kisah nyata inspiratif di sekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
