Kata Tidak Baku adalah Tidak Sesuai Kaidah Bahasa, Berikut Fungsi & Contohnya

Reporter : Arini Saadah
Senin, 26 Juli 2021 07:40
Kata Tidak Baku adalah Tidak Sesuai Kaidah Bahasa, Berikut Fungsi & Contohnya
Kata tidak baku sering diucapkan atau muncul dalam percakapan sehari-hari.

Dream - Bahasa adalah hal yang kompleks untuk dipelajari. Namun kesalahan dalam memakai bahasa menjadi hal yang mencerminkan ketidakcintaan kita pada bahasa.

Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar ada istilah kata baku dan tidak baku. Pengertian kata baku perlu dipahami agar bisa berbahasa Indonesia dengan benar. Salah satu tujuan bahasa adalah mempersatukan bangsa. Ya, dengan menggunakan kata baku yang baik dan benar, secara tidak langsung mampu mempersatukan masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa.

Pengertian kata baku secara umum adalah sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditentukan. Di Indonesia, kata baku umumnya sering digunakan untuk kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam sebuah pengungkapan kata-kata.

Supaya kamu bisa lebih memahami tentang kata baku, berikut pemaparan seputar pengertian kata tidak baku dan kata baku. Agar kamu semakin memahami ternyata banyak kata yang sering dipakai namun ternyata kata itu adalah kata tidak baku.

1 dari 6 halaman

Pengertian Kata Baku

Pengertian kata baku adalah kata yang digunakan dan telah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa yang sudah ditentukan. Pengertian kata baku ini merupakan suata kata yang aturan dan ejaan kaidah bahasa Indonesianya sudah benar serta bersumber dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Umumnya, kata baku digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan sebelumnya.

Sedangkan suatu kata dianggap tidak baku apabila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Tidak bakunya sebuah kata tidak hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, melainkan juga diakibatkan oleh pengucapan yang salah dan juga karena penyusunan suatu kalimat yang tidak tepat. Umumnya, kata tidak baku sering diucapkan atau muncul dalam percakapan sehari-hari.

2 dari 6 halaman

Faktor Munculnya Kata Tidak Baku

Setelah memahami pengertian kata baku, selanjutnya adalah pengertian kata tidak baku. Pengertian kata tidak baku merupakan kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa yang telah ditentukan. Umumnya, kata tidak baku sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur.

Ada berbagai faktor yang mengakibatkan kata-kata tidak baku bisa terucap, di antaranya:

  • Yang menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dimaksud.
  • Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari pemakaian suatu kata, inilah yang mengakibatkan kata tidak baku selalu muncul.
  • Yang menggunakan kata bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa dengan menggunakan kata tidak baku.
  • Orang yang menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak baku.
3 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Ilustrasi

Ciri-ciri Kata Baku

  • Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah,
  • Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa asing,
  • Pada pemakaian imbuan kata baku ini bersifat eksplisit,
  • Baku adalah bahasa percakapan,
  • Kata baku digunakan sesuai dengan konteks kalimat,
  • Kata baku tidak terkontaminasi atau tidak rancu,
  • Kata baku tidak mengandung arti pleonasme,
  • Kata baku tidak mengandung hiperkorek.

 

Ciri-ciri Kata Tidak Baku

  • Biasanya digunakan dalam bahasa sehari-hari
  • Sudah dipengaruhi oleh bahasa asing atau bahasa daerah
  • Sudah dipengaruhi oleh perkembangan zaman
  • Bentuknya mudah berubah-ubah
  • Memiliki arti yang sama meskipun terkesan berbeda dengan bahasa baku
4 dari 6 halaman

Fungsi Kata Baku

Sebagai Pemersatu

Fungsi penggunaan kata baku bagi masyarakat Indonesia adalah untuk menghubungkan semua penutur dari berbagai macam bahasa daerah yang berbeda-beda. Nah, dengan penggunaan kata baku, bahasa baku dapat dijadikan pemersatu masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa.

Sebagai Pemberi Kekhasan

Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yang bersangkutan.

Pembawa Kewibawaan

Bahasa baku juga ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri.

Ya, bagi seorang penutur atau pembicara yang mahir berbahasa Indonesia yang baik dan benar di suatu masyarakat akan memperoleh wibawa di mata masyarakat tersebut.

5 dari 6 halaman

Penggunaan Kata Baku

Ilustrasi

  1. Membuat surtat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.
  2. Membuat laporan.
  3. Membuat karya ilmiah.
  4. Membuat nota dinas.
  5. Membuat surat lamaran pekerjaan.
  6. Saat musyawarah atau diskusi.
  7. Saat berpidato dan rapat dinas.
  8. Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga, dan lain sebagainya.
6 dari 6 halaman

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Berikut contoh kata baku dan tidak baku:

  1. Ambulans - Ambulan
  2. Analisis - Analisa
  3. Antena - Antene
  4. Antre - Antri
  5. Anugerah - Anugrah
  6. Azan - Adzan
  7. Afdal - Afdol
  8. Agamais - Agamis
  9. Ajek - Ajeg
  10. Adjektif - Ajektifaktivitas
  11. Aktifitasaktual - Aktuil
  12. Balsam - Balsem
  13. Batalion - Batalyon
  14. Baterai - Batere
  15. Baka - Baqa
  16. Barzakh - Barzah
  17. Batalion - Batalyon
  18. Batil - athil
  19. Bazar - Bazaar
  20. Becermin - Bercermin
  21. Besok - Esok
  22. Blanko - Blangko
  23. Boks - Bok
  24. Bosan - Bosen
  25. Capai - Capek
  26. Cedera - Cidera
  27. Cengkih - Cengkeh
  28. Cinderamata - Cenderamata
  29. Cokelat - Coklat
  30. Derajat - Derajad
  31. Ekosistem - Ekosistim
  32. Ekspor - Eksport
  33. Ekstra – Extra
  34. Ekstrem - Ekstrim
  35. Elite - Elit
  36. Favorit - Pavorit
  37. Februari – Pebruari

 

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar