Keajaiban 26 Jam Terapung di Tengah Laut Ganas

Jatuh Saat Memancing

© Dream

Dream - Saat kejadian pada pukul 4.30 sore itu, Suhaimi baru bangun tidur. Ketika menuruni tangga menuju dek bawah, Suhaimi tiba-tiba jatuh ke laut karena ayunan kapal yang kuat setelah dihantam ombak.

Beberapa rekannya yang sadar akan kejadian itu mencoba melempar tali dan jaket pelampung. Namun Suhaimi hanya bisa meraih jaketnya saja setelah kehilangan banyak energi karena ombaknya yang kuat.

Karena ombak yang kuat itulah, Suhaimi hanyut sehingga dia tidak bisa melihat kapal nelayan yang dinaikinya lagi.

" Dalam keadaan lemah, saya mencoba berenang tapi gelombang kuat menghanyutkan saya lebih jauh," kata Suhaimi.

Selama berada di tengah lautan dengan kedalaman 100 meter, Suhaimi terus memeluk jaket pelampung agar tidak tenggelam. (ism) 

Tidak Berhenti Berzikir

© Dream

Dream - Selain terus memeluk jaket pelampung, Suhaimi tidak berhenti berzikir dan membaca ayat suci Alquran selama hanyut di tengah laut. Dia menganggap apa yang dialaminya itu adalah ujian dari Allah.

" Dalam keadaan haus, lapar dan kedinginan, hanya doa yang memberi kekuatan kepada saya untuk bertahan hidup," katanya.

Meski tengah malam, Suhaimi tetap menggerakkan kakinya agar tidak tenggelam. Namun gerakannya itu menarik perhatian ikan-ikan untuk mendekat. Hal ini membuat perasaannya sangat khawatir.

" Sebagai pemancing, saya tahu bahwa ikan yang aktif di malam hari adalah jenis ikan yang ganas, buas dan berukuran besar. Saya kemudian mencoba untuk tidak menggerakkan kaki. Alhamdulillah, beberapa menit setelah itu, tidak ada ikan yang menggigit kaki saya," ujar Suhaimi. (ism) 

Terkejut! Allah Berikan Sesuatu Tak Terduga

© Dream

Dream - Setelah terus berzikir dan membaca ayat Alquran, Suhaimi mengalami kejadian yang ajaib di tengah laut.

" Laut yang tadinya bergelora tiba-tiba menjadi tenang. Setelah 20 jam melawan ombak, saya sangat haus dan lemah. Saya berdoa kepada Allah agar diberi energi untuk bertahan.

" Tiba-tiba ada botol air mineral yang masih berisi air segar yang mengapung dekat saya. Saya sendiri terkejut bisa menemukan air minum dalam botol di tengah laut yang bergelora," katanya.

Tidak itu saja, Allah mengirimkan sebuah papan plastik yang lebih ringan untuk jadi pegangan Suhaimi yang sudah tidak kuat lagi merangkul jaket pelampung.

Dia juga membuka celananya untuk ditaruh di kepala sebagai penanda jika ada kapal atau helikopter yang melewati daerah tersebut. Kebetulan celana Suhaimi memiliki garis putih yang bisa memantulkan cahaya.

Berkat kesabarannya, akhirnya Suhaimi diselamatkan oleh nelayan Vietnam yang kebetulan lewat dan melihatnya.

" Saya diselamatkan oleh awak kapal nelayan Vietnam sekitar pukul 6.25 sore pada tanggal 24 Juli," katanya.

(ism, Sumber: ohbulan.com)