Muhammad Haikal Chu (Chu Kok Yong) Didaftarkan Di Pusat Tahfiz Setelah Jadi Mualaf Agustus Lalu. (Foto: Facebook Rizam Ismail)
Dream - Remaja Malaysia yang jadi yatim piatu, setelah kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan, mengucap Syahadat demi bisa menjadi seorang ustaz.
Dibesarkan dari keluarga kurang mampu, Mohd Haikal Chu, 16 tahun, merupakan anak tunggal dan tidak pernah mengecap pendidikan secara formal.
Dia hidup serba kekurangan karena sejak kecil terpaksa membanting tulang membantu ayahnya Chu Foot Keong, 47 tahun, dan ibunya, Aling Arissa, yang bekerja jadi pemulung.
Mengaku buta huruf, Haikal bertekad akan belajar bersungguh-sungguh untuk mengejar ketertinggalan. Dia juga ingin bisa membaca Alquran untuk mengubah masa depannya.
Mengenang kejadian sedih itu, Haikal mengatakan orangtuanya meninggal dalam kecelakaan di Kilometer 38 Jalan Kuala Lumpur-Seremban pada 13 Maret lalu.
Ayahnya meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara ibunya yang warga Indonesia meninggal dunia setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Kajang dua hari setelah kejadian.
" Jiwa saya kosong setelah mengetahui kedua orangtua saya jadi korban kecelakaan. Saya kehilangan tempat bergantung dan terpaksa mengurus kehidupan sendirian," katanya.
Haikal yang sebelum ini menetap di Ulu Beranang Lenggeng, Negeri Sembilan, mengambil keputusan memulai hidup baru setelah dijaga keluarga angkat di Bagan Nakhoda Omar sejak tiga bulan lalu.
" Saya merasa tenang dan kembali bersemangat untuk meneruskan kehidupan. Saya memang berminat mendalami ajaran Islam serta belajar mengaji Alquran," katanya.
Haikal mengaku telah menjadikan pendakwah terkenal Malaysia, Ustaz Ebit Lew, sebagai inspirasi untuk memulai kehidupan barunya sebagai mualaf.
Menurut Haikal, dia sebenarnya sudah tertarik untuk mendalami ajaran Islam sejak ibu bapaknya masih hidup. Dia bahkan senang mendengar suara azan, dan sering ke masjid bersama teman-temannya yang kebanyakan Muslim untuk sholat.
" Saya merasa tenang setiap mendengar azan berkumandang, malah kerap ke masjid bersama teman-teman Islam lain untuk menunaikan sholat," katanya.
Remaja yang mengucapkan syahadat pada Agustus lalu ini bersyukur karena berpeluang belajar di Maahad Tahfiz Darul Itqan Al Muhammadi, Kampung Batu 40.
Dia berterima kasih kepada semua pihak yang sudi membantunya untuk mengubah dirinya menjadi seorang Muslim.
" Saya rasa belum terlambat bagi saya untuk belajar ilmu Allah, dan akan berusaha menjadi insan yang lebih baik," katanya.
Sementara itu, Ketua Maahad Tahfiz Darul Itqan Al Muhammadi, Kampung Batu 40, Mohd Sharif Musa berkata, pihaknya memuji remaja seperti Haikal.
" Kami amat berharap remaja seperti Haikal bisa mendalami pengajian Alquran dan ilmu agama Islam dengan penuh kesungguhan," kata Sharif Musa.
Menurut Sharif Musa, saat ini ada enam pelajar luar negeri seperti Myanmar, China dan Vietnam yang menuntut ilmu agama di Maahad Tahfiz Darul Itqan Al Muhammadi.
Sementara itu, urusan pendaftaran dan SPP Haikal akan dibiayai sepenuhnya oleh Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Sungai Air Tawar, Rizam Ismail.
Rizam mengatakan dirinya sudah mendaftarkan remaja itu untuk mengikuti pengajian penuh di pusat tahfiz tersebut.
Sumber: Facebook
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati