Ilustrasi (Foto: Fimadani.com)
Dream - Alkisah suatu hari seorang ulama, Kiai Durrahman, baru saja pulang dari kuburan. Tiba-tiba, ia kedatangan seorang pemuda lulusan sebuah kampus di Madinah yang hendak mengajak berdebat.
Dengan gaya seolah menguji, si pemuda bertanya pada sang ulama, " Pak Kiai, apa hukumnya mendoakan orang mati?"
Dengan mantap Kiai menjawab, " Haram!"
Di pemuda terkejut. Jawaban Kiai Durrahman di luar dugaannya.
" Alasannya, Kiai?" tanya si pemuda kembali.
" Islam mengajarkan, mendoakan orang harus yang baik-baik. Harusnya kita mendoakan orang banyak rezeki, sehat, atau panjang umur. Jangan sampai kita mendoakan orang mati, itu doa buruk," kata Kiai Durrahman.
Usai mendengar penjelasan Kiai, si pemuda pun lekas pamit pulang.
Ternyata yang dimaksud Kiai Durrahman dengan mendoakan orang mati adalah berdoa agar seseorang meninggal dunia. Bukan mendoakan orang yang sudah meninggal.
(Sumber: www.nu.or.id)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
