Manfaat Ziarah Kubur, Tradisi yang Awalnya Dilarang Rasulullah

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Jumat, 4 Februari 2022 08:12

Manfaat Ziarah Kubur (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)

Dengan melakukan ziarah kubur, hal ini bisa mengingatkan kita pada kematian.

Dream – Ziarah kubur telah menjadi tradisi yang dijalankan masyarakat secara turun-temurun. Setelah meyakini keimanan umatnya sudah kuat, Rasulullah SAW juga memperbolehkan untuk melakukan ziarah kubur sebagai pengingat akan kematian agar setiap muslim senantiasa dekat kepada Allah SWT.

Mengutip laman islam.nu.or.id, ziarah kubur merupakan salah satu perbuatan yang mengalami perubahan (nasikh-mansukh). Pada zaman awal-awal Islam, Rasulullah melarang melakukan praktik ini tapi kemudian larangan tersebut mansukh (diubah) menjadi suatu perbuatan yang diperbolehkan untuk dilakukan.

Keterangan tersebut bisa diperoleh dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh perawi terkenal, Muslim.

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا

“ Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian,” (HR. Muslim)

Bukan untuk tujuan syirik, keutamaan maupun manfaat dari berziarah kubur bisa banyak diperoleh mereka yang melakukannya. Selain mendoakan orang yang sudah meninggal, ziarah kubur juga menjadi momen untuk meneladani sifat-sifat baik dari orang yang diziarahi.

Tak bisa lagi menambah pahala setelah meninggal dunia, keluarga yang masih hidup bisa meminta syafaat kepada Nabi Muhammad SAW untuk orang yang sudah tiada. Apalagi jika doa tersebut diucapkan oleh anak mendiang yang diketahui termasuk salah satu amal yang takkan terputus ketika seseorang meninggal dunia.

Sebelumnya Rasulullah saw memang pernah melarang umatnya melakukan ziarah. Langkah itu dilakukan karena ada kekhawatiran orang yang berziarah tidak memahami hikmah dibalik perbuatannya itu. Setelah merasa keimanan cukup kuat, Rasulullah hikmah dan manfaat ziarah kubur. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:

كُنْتُنَهَيْتُكُمْعَنْزِيَارَةِالْقُبُورِفَزُورُوهَا

Artinya: “ Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang berziarahlah kalian.” (HR. Muslim).

Seperti dikutip dari islam.nu.or.id, melakukan ziarah kubur adalah hal yang dianjurkan. Baik itu berziarah di makam orang-orang sholeh maupun berziarah di makam orang-orang Islam pada umumnya.

Nah, berikut adalah dasar melakukan ziarah kubur dan manfaat ziarah kubur yang telah dirangkum oleh Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Dasar Melakukan Ziarah Kubur

Tidak sedikit hadis yang menjelaskan tentang anjuran untuk melakukan ziarah kubur. Seperti halnya hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra yang mengisahkan ketika Nabi Muhammad saw sedang berziarah di makam ibunya dan kemudian menangis hingga membuat orang-orang di sekitarnya juga turut menangis. Berikut adalah hadis tersebut yang dikutip melalui merdeka.com:

“ Nabi Saw, pernah menziarahi kuburan ibunya, lalu beliau Saw menangis sehingga membuat orang-orang di sekitarnya (ikut) menangis. Beliau bersabda, „Aku minta izin kepada Rabbku untuk memohonkan ampun untuknya (ibu beliau), namun Dia tidak memberikan izin. Dan aku meminta izin untuk menziarahi kuburnya, maka Allah memberikan izin kepadaku. Maka hendaklah kalian menziarahi kubur, karena ziarah kubur itu akan mengingatkan kematian.”

Selain itu, ada juga hadis lainnya dari Ibnu Buraidah, dari bapaknya bahwa dia mengatakan, Rasulullah saw bersabda:

“ Sungguh aku dulu melarang kalian dari ziarah kubur, maka sungguh Muhammad telah diizinkan menziarahi kubur ibunya, maka ziarahilah kubur, karena sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akhirat.” (HR. At-Tirmidzi, beliau mengatakan bahwa hadis ini hasan shahih).

2 dari 2 halaman

Manfaat Ziarah Kubur

Dianjurkannya melakukan ziarah tentu ada alasan serta tujuan yang baik. Di mana datangnya seseorang ke makam hendaknya meluruskan niat untuk medoakan orang yang sudah meninggal dan bisa memetik hikmah dari kegiatan tersebut. Berikut adalah beberapa manfaat ziarah kubur yang penting untuk diketahui sahabat Dream:

Mengingatkan pada Kematian

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa pada awalnya Rasulullah saw pernah melarang umat Islam untuk melakukan ziarah kubur. Namun kemudian beliau memperbolehkannya karena hal ini bisa mengingatkan kepada kematian. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini:

فَزُورُواالْقُبُورَفَإِنَّهَاتُذَكِّرُالْمَوْتَ

Artinya: “ Maka berziarah kuburlah kalian, karena sesungguhnya ziarah kubur itu dapat mengingatkan pada kematian.”

Manfaat ziarah kubur untuk mengingat kematian tentu saja tidak bermaksud untuk menakut-nakuti sahabat Dream. Akan tetapi mengingatkan kepada orang yang berziarah bahwa kematian adalah hal yang pasti akan terjadi tanpa diketahui kapan dan di mana. Sehingga hendaknya setiap orang selalu mempersiapkan diri, yakni dengan melakukan amalan-amalan yang baik.

Mendoakan Orang yang Diziarahi

Seperti dikutip dari dakwahnu.id, disampaikan oleh KH. M. Musthofa Aqil Siroj bahwa manfaat ziarah kubur adalah mendoakan orang yang diziarahi. Di mana dalam doa tersebut adalah memohon agar orang yang sudah meninggal mendapatkan ampunan di akhirat serta dilapangkan kuburnya

Bahkan doa inilah yang bisa menjadi hadiah untuk orang yang sudah meninggal. Hal ini pun disampaikan dalam Nihayatuz Zain oleh Syekh Nawawi Banten yang dikutip dari islam.nu.or.id:

هَدَايَاالْأَحْيَاءِلِلْأَمْوَاتِالدُّعَاءُوَالْإِسْتِغْفَارُ

Artinya: “ Hadiah orang-orang yang masih hidup kepada orang-orang yang telah meninggal dunia adalah doa dan memintakan ampunan kepada Allah (istighfar) kepada mereka,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, Beirut, Darul Fikr, tt, halaman 281).

Betawasul pada Orang-orang Sholeh

Manfaat ziarah kubur yang ketiga sebagaimana disebutkan oleh KH. M. Musthofa Aqil Siroj adalah untuk bertawasul pada orang-orang sholeh. Seperti halnya saat bertawasul di makam Walisongo, makam kyai, dan orang-orang sholeh lainnya. Dengan melakukan tawasul sendiri adalah bagian dari amal. Hal sama halnya dengan berprasangka baik atau berhusnudzon pada orang-orang sholeh yang sahabat Dream ziarahi.

Dalam melakukan tawasul sendiri tidaklah harus dengan orang secara langsung. Tetapi bisa juga dengan benda-benda yang dulunya pernah digunakan oleh mereka. Misalnya saja saat Nabi Ayub as bertawasul dengan menggunakan pakaian milik Nabi Yusuf as untuk bisa menyembuhkan matanya yang buta.

Itulah penjelasan tentang dasar melakukan ziarah kubur yang dianjurkan dalam Islam dan manfaat ziarah kubur yang bisa dirasakan oleh pelakunya. Bahwa dengan melakukan ziarah kubur ini ada pelajaran yang bisa dipetik, tentunya dengan niat yang lurus hanya karena Allah SWT semata.