Merinding, Si Mayat Berbicara Saat Dimandikan

Reporter : Ratih Wulan
Jumat, 18 Agustus 2017 11:40
Merinding, Si Mayat Berbicara Saat Dimandikan
Saat tubuh mayit itu mulai dimandikan, terdengar suara......

Dream - Setiap manusia pasti akan mengalami mati. Ketika roh mulai dicabut dari tubuhnya, maka sejak saat itu pula tugasnya di dunia telah usai.

Lalu, bagaimana kondisi sebenarnya roh setelah terpisah dari raga? Dalam sebuah kitab karya Imam Abdirrahin bin Ahmad Al Qadhiy, dijelaskan bagaimana Rasullah menggambarkan sakitnya raga ketika ruh mulai dicabut dari badan seseorang.

Kepada Aisyah, Rasulullah SAW menceritakan kondisi paling menyakitkan yang dialami oleh si mayit. Yaitu, pada saat 'tukang memandikan mayit' datang dan mulai mengurus jenazah.

Ruh akan mulai memanggil-manggil ketika melihat jasadnya dibuka bajunya. Suaranya dapat didengar oleh semua mahluk kecuali jin dan manusia.

" Apa yang diserukan oleh ruh itu ya Rasulullah?" tanya Aisyah.

" Hai tukang memandikan, demi Allah aku memohon kepadamu agar engkau mencopot pakaianku dengan rencana- rencana, karena sesungguhnya saat ini aku sedang istirahat dari sakitnya pencabutan nyawa dari Malaikat Maut," ungkap Rasulullah SAW.

" Lalu apa yang diserukan lagi oleh ruh …?" tanya Aisyah RA lagi.

 

1 dari 4 halaman

Permintaan si Mayit

Permintaan si Mayit © Dream

" Hai tukang memandikan, demi Allah jangan engkau tuangkan air panas, jangan engkau gunakan air panas dan jangan pula air dingin, sesungguhnya jasadku telah terbakar sebab dicabutnya nyawaku," papar Rasulullah SAW.

Ternyata permintaan si mayit tidak berhenti sampai di sana saja. Saat tubuhnya dimandikan, si mayit akan berkata... baca selanjutnya di sini.

2 dari 4 halaman

Pemandi Mayat Pingsan Lihat Jenazah Menari

Pemandi Mayat Pingsan Lihat Jenazah Menari © Dream

Dream - Setiap Muslim tentu ingin meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Namun, kematian merupakan rahasia mutlak Allah SWT. Tak satu pun makhluk dapat mengetahui bagaimana kelak mereka akan meninggal. Apakah ajal akan menjemput saat mereka berada dalam kondisi baik atau tidak?

Satu-satunya yang bisa kita lakukan sebagai manusia adalah berikhtiar dan berusaha istiqomah dalam menjaga keimanan hingga kelak kematian menghampiri. Kisah berikut ini mungkin juga bisa menjadi pelajaran bagi kita agar selalu menjaga keistiqomahan dan mengingat kematian.

Sebagai pemandi di Arab Saudi ini. Sebut saja namanya Fulanah. Sebagai pemandi mayat selama 13 tahun di Saudi ia belum pernah melihat pemandangan seperti ini. Ketika ia membuka selimut yang menutupi mayat, ia seketika pingsan. Beberapa wanita datang dan berusaha menyadarkannya.

Setelah sadar, Fulanah segera menemui ibu si mayat tersebut dan bertanya: " Wahai ukhti seumur hidupku aku belum pernah melihat kondisi jasad yang demikian, aku melihat jasad putrimu dalam keadaan menari (berjoget), apa yang dilakukan putrimu di masa hidupnya?"

Sang ibu kemudian bercerita bahwa selama hidup sang anak......

3 dari 4 halaman

Semasa Hidup Gadis Itu....

Semasa Hidup Gadis Itu.... © Dream

Sang ibu dengan terisak menceritakan bahwa putrinya semasa hidupnya menggandrungi musik dan nyanyian. Ia terobsesi dengan musik, terlebih usianya yang baru menginjak remaja (ABG) sulit bagi sang ibu untuk menasihatinya.

Sang anak senang menonton lagu-lagu favorit yang sedang hits dalam video klip, menyukai penyanyi-penyanyi tersebut dengan penuh cinta. Hidupnya hanya diisi dengan nyanyian dan musik.

Suatu hari gadis belasan tahun itu datang dalam sebuah pesta, karena memang ia diundang oleh kawannya. Dalam sebuah pesta tentu saja di dalamnya ada nyanyian dan musik. Maka ketika lagu kesayangannya dinyanyikan ia tidak dapat menahan diri.

Mulailah ia menari dan bernyanyi dengan riangnya. Dalam keadaan yang sangat bersemangat itu tiba-tiba ia terjatuh dan tubuhnya membentur meja di depannya. Ia tak sadarkan diri, orang-orang di sekitarnya berusaha menolong dan mereka mendapati gadis itu telah tiada.

Tubuhnya kaku tidak dapat digerakkan. Dengan posisi tangan meliuk di atas kepala (sebagaimana layaknya orang berjoget).

Kisah selengkapnya baca di sini.

4 dari 4 halaman

Jenazah Itu Hidup Lagi, Terjebak 2 Hari di Kamar Mayat

Jenazah Itu Hidup Lagi, Terjebak 2 Hari di Kamar Mayat © Dream

Dream - Nasib malang menimpa seorang korban kecelakaan mobil di di Afrika Selatan. Selama dua hari dia terjebak dalam lemari pendingin di dalam kamar mayat. Akibatnya dia akhirnya benar-benar meninggal dunia.

MsiziMkhize sebelumnya dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di Kwa-Mashu minggu lalu. Dia kemudian dikirim ke kamar mayat dan ditempatkan di dalam lemari pendingin.

Kabar duka itu sampai ke telinga keluarga. Mereka pun datang untuk proses identifikasi dan mengambil jenazahnya.

Namun ketika keluarganya datang dua hari setelah Msizi dibawa ke kamar mayat, mereka terkejut. 

MsiziMkhize ternyata  masih hidup. Pihak keluarga merasakan adanya denyut nadi pada jenazah Msizi.

Keluarga langsung memutuskan untuk membawa Msizi ke rumah sakit Mahatma Gandhi. Tim dokter langsung melakukan tindakan kepada jasad yang terbujur kaku itu. Dibutuhkan waktu selama lima jam untuk menyelamatkannya.

Namun sayang, usaha dokter terlambat. Msizi dinyatakan benar-benar telah meninggal dunia.

" Saya sedih dan tidak menyangka mengapa hal ini dapat terjadi pada anak saya. Kesalahannya adalah menghabiskan waktu di dalam lemari pendingin di dalam kamar mayat itu," kata ayahnya, Peter Mkhize.

(Sumber: mynewshub.cc)

Beri Komentar