Menangis Bisa Memadamkan Api Neraka

Reporter : Vinda Prashita
Jumat, 20 November 2015 12:02
Menangis Bisa Memadamkan Api Neraka
Dalam penelitian menyatakan ada dua jenis air mata, yaitu air mata yang mengandung racun maupun yang tidak mengandung racun. Apa bedanya?

Dream - Pernahkah kamu merasa sedih lalu menangis? Atau karena terpercik bahan makanan pedas seperti bawang atau cabai? Cepat menitikan air mata terkadang identik dengan sebuah olokan 'cengeng'.

Namun tahukan kamu bahwa menangis punya arti baik dari sisi ilmu agama. Dalam penelitian menyatakan ada dua jenis air mata, yaitu air mata yang mengandung racun maupun yang tidak mengandung racun. Apa bedanya?

Air mata yang tidak mengandung racun merupakan air mata yang tumpah bukan karena kesedihan, melainkan karena faktor mengiris bawang, tercolok, dan sebagainya.

Sebaliknya, air mata yang mengandung racun merupakan air mata yang muncul diakibatkan kekecewaan maupun kesedihan.

Apakah dengan sebuah tangisan bisa memadamkan api neraka? Secara psikologis menangis juga akan membuat seseorang mengingat dosa-dosa yang telah diperbuatnya.

Nabi Muhammad SAW bahkan pernah menyatakan ada air mata yang haram untuk masuk ke dalam neraka. Ini artikel lengkapnya ... (Ism) 

 

 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!

1 dari 5 halaman

Rasul Menangis Saat Jibril Ungkap Penghuni Neraka ke-7

Rasul Menangis Saat Jibril Ungkap Penghuni Neraka ke-7 © Dream

Dream - Kala itu Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang tak biasa. Namun, Jibril terlihat berbeda. Raut wajah yang tak biasa.

Maka Rasulullah SAW bertanya:

" Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: " Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya" .

Lalu Rasullulah Saw bersabda:


" Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam" .

Jawabnya: " Ya. Ketika Allah menjadikan Jahanam, maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun sehingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya.

Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya.

Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke 7.

Demi Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-potongan api.

Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain" .

Dikatakan dalam Hadist Qudsi:

" Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu: mempunyai 7 tingkat.

Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah. Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung. Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah. Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak. Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum.

Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Dan di bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat" .

" Api yang ada sekarang ini, yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam" (HR. Bukhari-Muslim). " Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman dan suara nyalanya" . (QS. Al-Furqan: 11).

" Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah" . (QS. Al-Mulk: 7).

Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas) (QS. Al-Waqi'ah: 41-44).

Rasulullah Saw meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut.

" Pintu pertama dinamakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir. Pintu ke 2 dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin; Pintu ke 3 dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api; Pintu ke 4 dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis dan para pengikutnya; Pintu ke 5 dinamakan Huthomah (artinya: menghancurkan hingga berkeping-keping), diperuntukkan bagi kaum Yahudi; Pintu ke 6 dinamakan Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), diperuntukkan bagi kaum kafir.

Rasulullah bertanya: " Bagaimana dengan pintu ke 7?"

Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Akan tetapi Rasulullah Saw mendesaknya sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, " Pintu ke 7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat" .

Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu, Rasulullah Saw pun langsung pingsan, Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah Saw di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau bersabda: " Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang akan masuk ke dalam neraka?"  Jawabnya: " Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari umatmu."

Nabi Muhammad SAW lalu menangis, Jibril pun ikut menangis. Kemudian Nabi langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan.

Baca kisah Rasululloh SAW lengkapnya ... (Ism) 

2 dari 5 halaman

Golongan Pria Calon Penghuni Neraka

Golongan Pria Calon Penghuni Neraka © Dream

Dream - Jika dalam sebuah hadist Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita, bukan berarti para pria bisa tenang begitu saja. Sungguh ada segolongan pria yang harus menderita di neraka karena mengabaikan tanggungjawabnya terhadap wanita.

Mereka adalah pria yang tidak mempedulikan anak-anaknya, atau sebagai suami yang tidak menjaga istrinya, sebagai saudara yang tidak menjaga kehormatan saudarinya, dan seorang putra yang orang tuanya sudah tua, namun tidak menjaga dan merawatnya dengan baik.

Berikut ini uraian dari golongan pria yang masuk neraka:

1. Ayah Durhaka
2. Suami yang Dzalim
3. Saudara Laki-Laki yang Tidak Bertanggungjawab
4. Anak Laki-laki yang Tidak Merawat Orangtuanya

Ingin tahu penjelasannya lebih lanjut? Yuk selengkapnya Baca di sini 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!  

3 dari 5 halaman

Ini Posisi Tidur Penghuni Neraka

Ini Posisi Tidur Penghuni Neraka © Dream

Dream - Tahukah Anda? Tidur dengan posisi tengkurap atau telungkup ternyata tak baik menurut pandangan Islam. Namun apa sebabnya?

Diriwayatkan Thakhfah Al-Ghifari RA, salah seorang sahabat Nabi yang tinggal di Masjid Nabawi berkata, " Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. Lalu berkata: “ Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.” Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit." (HR. Al-Bukhari)

Sementara dalam riwayat lainnya, Ibnu Majah dikisahkan bahwa kemudian Nabi berkata, " Ada apa denganmu sehingga tidur dengan posisi seperti ini (tengkurap), tidur seperti ini adalah tidurnya orang yang dibenci atau dimurkai Allah Subhanahu wa Ta`ala."

Melalui hadits tersebut jelas bahwa tidur tengkurap merupakan larangan. Bahkan Allah SWT sangat membenci perbuatan tersebut.

Adapun sebab dibencinya tidur dengan posisi tengkurap diterangkan dalam hadits dari Abu Dzar RA. Ia berkata, " Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap, dan beliau bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’." (HR. Ibnu Majah, no. 3724)

Menurut pandangan Islam, adab tidur yang baik adalah dengan posisi miring ke kanan dan meletakkan tangan di bawah pipi. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muttafaq Alaih.

4 dari 5 halaman

Masuk Surga dan Neraka karena Lalat, Kok Bisa?

Masuk Surga dan Neraka karena Lalat, Kok Bisa? © Dream

Dream - Ini kisah dua pria yang masing-masing masuk surga dan neraka gara-gara lalat. Kisah tersebut ditulis oleh Imam Ahmad bin Hanibal dalam kitab " Az Zuhud" .

Kitab itu menulis, sebagaimana riwayat yang disampaikan oleh Salman Al Farisi, bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda, " Ada seorang lelaki yang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang masuk neraka gara-gara lalat."

Jelas saja para sahabat bingung. Bagaimana bisa manusia masuk surga dan neraka hanya gara-gara binatang sekecil lalat. Nabi pun berkisah, dua lelaki itu berjalan melalui kaum penyembah berhala. Tak ada seorang pun yang dibolehkan lewat daerah itu jika tak berkorban.

Lelaki pertama dihadang. Dipaksa berkurban untuk berhala yang disembah kaum penghadang itu. Dan lelaki itu berkata, " Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan."

Kaum penyembah berhala itu kemudian berkata, " Berkurbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat!" . Orang itu kemudian menangkap lalat dan mengorbankannya. Karena pengorbanan tersebut mereka pun memperbolehkannya lewat.

Tapi celaka karena keputusan itu pria yang mengourbankan lalat itu masuk neraka. Mengapa? Bagaimana pula pria yang masuk surga karena lalat?

Baca kisah selengkapnya di tautan berikut ini. (Ism) 

 

5 dari 5 halaman

Ini Orang Pertama yang Masuk `Pintu Neraka`

Ini Orang Pertama yang Masuk `Pintu Neraka` © Dream

Dream - Penjelajah asal Kanada George Kourounis menjadi orang pertama di dunia, yang berani turun ke dalam kawah menyala yang dikenal sebagai 'Pintu Menuju Neraka'.

Disebut demikian karena kawah yang terletak di Turkmenistan tersebut suhunya bisa mencapai 1.000 derajat Celcius.

Dilansir Dream dari Daily Mail, Minggu 10 Mei 2015, menggunakan baju tahan panas menyerupai astronot yang terbuat dari aluminium, Kourounis turun ke kedalaman 100 kaki dan berjalan-jalan di dalamnya.

Di dalam kawah dia mengumpulkan sampel batuan yang belakangan diketahui terdapat bakteri.

Kawah dengan panas luar biasa yang punya nama resmi The Darvaza Crater ini terus menyala dan tidak pernah padam selama lebih dari 40 tahun.

Kawah ini tetap menyala hingga kini karena kecelakaan pengeboran oleh insinyur Soviet sehingga mereka terpaksa membakar kelebihan gas yang keluar dari kawah tersebut.

Kourounis merasa tertantang untuk 'menaklukkan' kawah neraka ini setelah mendengar Pemerintah Turkmenistan berencana memadamkannya.

Ia berada dalam kawah sekitar 15 menit sebelum ditarik kembali ke permukaan.

" Saya merasa di sebuah tempat di mana manusia belum pernah ada sebelumnya. Seperti berjalan-jalan di planet alien," kata Kourounis.

Untuk menahan suhu yang sangat tinggi di dalam kawah, Kourounis memakai pakaian yang bisa memantulkan panas, alat bantu pernapasan dan mengenakan rompi Kevlar custom.

Kawah ini memiliki diameter sekitar 70 meter dan terletak di wilayah pedesaan di Turkmenistan - sekitar 260 km dari ibukota Ashgabat.

Terletak di salah satu sumber gas alam terbesar di dunia, Darvaza Crater pertama kali ditemukan oleh insinyur Soviet pada tahun 70-an. (ism) 

Beri Komentar