Perawat Tak Sempat Melihat Anak Yang Baru Dilahirkan Karena Meninggal Akibat Covid. (Foto: Facebook Sham M Nor)
Dream - Peningkatan kasus harian Covid-19 di beberapa negara, termasuk Malaysia, berdampak pada naiknya angka kematian akibat pandemi tersebut.
Setiap hari, ratusan pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia dan sudah pasti meninggalkan kisah sedih di balik kepergian mereka untuk selamanya.
Salah satunya adalah kasus kematian yang menimpa seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di garda terdepan dalam merawat para pasien Covid-19.
Nakes atas nama Norfaizah Mohamed Nor dilaporkan meninggal dunia sesaat setelah melahirkan anak pertamanya di Rumah Sakit Sultan Ismail Petra di Kuala Krai, Kelantan.
Lebih menyedihkan lagi, kelahiran anak pertama itu merupakan penantian selama 10 tahun almarhumah dan suami setelah melangsungkan pernikahan satu dekade yang lalu.
Wanita berusia 34 itu dinyatakan meninggal dunia kira-kira jam 3.02 pagi pada 15 Agustus lalu setelah melahirkan anaknya melalui operasi caesar.
Norfaizah diketahui melahirkan secara prematur melalui operasi dalam usia kandungan masih 26 minggu atau sekitar 6 mingguan.
Menurut laporan, Norfaizah terkonfirmasi positif Covid-19 level lima setelah mendapat infeksi dari pasiennya.
Sementara itu Direktur Departemen Kesehatan Negara (JKNK) Kelantan, Datuk Dr Zaini Hussin, membenarkan bahwa perawat tersebut meninggal karena Covid-19.
Zaini menambahkan almarhumah adalah seorang perawat di Rumah Sakit Gua Musang dan merupakan nakes yang penuh dedikasi.
“ Jenazah almarhumah telah dikebumikan dengan selamat di Kampung Lembaga, dekat Gua Musang," tandasnya.
Sejauh ini, bayi Norfaizah telah ditempatkan di unit perawatan intensif neonatal (NICU) untuk perawatan lebih lanjut karena ia lahir dalam kondisi prematur.
Sumber: OhMyMedia
Dream - Cerita duka seakan tak ada habis-habisnya dalam situasi pandemi seperti sekarang. Salah satunya datang dari keluarga Samjaya. Istrinya, Andriani, yang merupakan perawat di salah satu RS di Depok terpapar Covid-19 dalam kondisi hamil.
Samjaya dan Andriani memiliki profesi yang sama, yaitu perawat ruang High Care Unit (HCU). Pekerjaan mereka memang sangat berisiko tertular Covid-19. Kondisi Andriani saat terpapar virus Covid-19 rupanya membuat tubuhnya sangat lemah dan kehamilannya bermasalah.
Andriani mengalami sesak, batuk tak berhenti sampai sulit tidur dan harus masuk ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk isolasi pasien Covid-19. Sampai suatu hari kondisinya menurun dan harus mendapat alat bantu pernapasan.
Hal ini berdampak pada kehamilan Andriani. Dokter mengatakan janin di rahimnya harus segera dilahirkan agar pengobatan untuk Andriani lebih maksimal. Syena pun lahir dalam kondisi prematur.
Sayangnya setelah Syena lahir, sang ibu kritis dan akhirnya meninggal dunia. Kondisi Syena juga tak stabil karena umurnya belum cukup untuk lahir, mengalami infeksi paru-paru dan pendarahan lambung (pendarahan gastrointestinal).
Saat dipasang selang dari mulut ke pencernaan, darah mengalir deras hingga kini kecokelatan. Tak hanya itu, penyakit paru HMD (hyaline membrane disease) serta neonatal pneumonia turut membuat kehidupan bayi Syena makin berat.
Kini Syena masih berjuang untuk hidup di inkubator. Sementara Samjaya harus melanjutkan hidup untuk mengurus Syena dan kakaknya, Sabira yang masih berusia tiga tahun. Biaya perawatan Syena di inkubator cukup besar.
Bagi Sahabat Dream yang terketuk untuk memberi bantuan pada Syena karena biaya perawatan di inkubator cukup besar melalui link ini.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media