Dream - Sahabat Dream pernah melihat perjuangan tenaga kesehatan (nakes) merawat pasien di zaman Covid-19. Tak sedikit yang rela kehilangan nyawa saat menjalankan tugas, karena memang pekerjaan mereka sangat berisiko.
Perjuangan nakes tidak berhenti di zaman Covid-19. Banyak di antara mereka yang bekerja di pelosok, jauh dari akses kesehatan yang memadai dan kesulitan merujuk pasien ke rumah sakit lebih besar di kota.
Hal itu diungkapkan seorang Bidan yang bertugas di suatu kepulauan, Dewi Yanti. Lewat video yang diunggah, ia memperlihatkan bagaimana sulitny ketika harus merujuk pasiennya ke rumah sakit di Sulawesi Selatan menggunakan perahu.
Tentunya, perjuangannya tidak mudah. Ia harus menerjang cuaca buruk untuk membawa pasiennya yang masih diinfus. “Menolong ibu dan bayi agar selamat sampai ke rumah sakit butuh perjuangan melewati cuaca buruk,” tulisnya dalam unggahan TikTok.
Dalam perahu tersebut tampak beberapa wanita dan pria yang sama-sama pasrah menghadapi perjalanan itu. “Risiko kami tinggal dan bekerja di daerah kepulauan.. sudah terbiasa dengan ombak besar..”.
Awalnya, cuaca tampak cerah, tapi tiba-tiba langit gelap. Ombak pun jadi sangat tinggi. Walau sempat mengarungi ombak besar yang membuat seisi perahu panik, mereka hanya mengutamakan keselamatan ibu dan bayi hingga sampai di rumah sakit rujukan.
Bahkan di unggahan lainnya, Dewi memperlihatkan momen ketika merujuk pasien di malam hari menggunakan perahu dan memegang selang infus. Tak heran jika beberapa nakes pun kelelahan hingga tertidur di perahu saat bertugas.
Hal ini pun menarik simpati warganet yang turut prihatin dengan kesulitan nakes untuk membawa pasien.
Warga di pedalaman pun kesulitan meraih akses kesehatan yang mumpuni.
Akibatnya, sebagian warganet menyinggung pemerintah agar bisa meningkatkan pembangunan dan akses kesehatan.
" Ini lah kenapa penting ada pemerataan pembangunan, pelan-pelan semoga penjuru Indonesia bisa merasakan mudahnya layanan publik ya," komentar @feninovida.
" Salut dan angkat 2 jempol untukmu kak @dewiyanti.17 demi merah putih dan kemanusiaan!," puji @mata_masa_808.
" Miris ya 2024 fasilitas kesehatan dan pendidikan belum merata," ujar @dhitaedward.
" Semangat buat ibu bidan dan nakes lainnya kalian luar biasa ia kan kak @erlynshagey21," kata @jhons.141.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR