Korban Ditemukan Dalam Sungai Berlumpur. (Foto: Sinarharian.com.my)
Dream - Baru-baru ini warga Sorong, Papua Barat, dikejutkan dengan kasus pemerkosaan disertai pembunuhan sadis terhadap korban yang tergolong bocah.
Korban bernama Kasia Mamangsa yang masih berusia 4 tahun itu ditemukan tewas terkubur dalam lumpur di sebuah sungai dekat Kompleks Kokoda, Kilometer 8, Kota Sorong, pada hari Selasa lalu.
Menurut laporan, korban diperkosa sebelum dibunuh dengan kejam dengan ditanam dalam sungai berlumpur. Polisi mengetahui korban diperkosa terlebih dahulu berdasarkan darah yang ditemukan di sekitar kemaluan korban.
" Kami mendapat informasi ada orang menemukan korban di sungai itu dalam kondisi yang menyedihkan," ujar Kris Roman, Ketua RT Kompleks Kokoda.
Sementara itu, menurut hasil penyelidikan polisi, kini mereka telah berhasil menahan tiga remaja pria yang diduga memiliki kaitan dengan kasus pembunuhan itu.
Para tersangka yang ditahan ternyata adalah tetangga korban. Mayat Kasia telah dikirim ke Rumah Sakit Kota Sorong untuk menjalani otopsi.
(Ism, Sumber: sinarharian.com.my)
© Dream
Dream - Remaja India yang menjadi korban pemerkosaanmelahirkan bayi laki-laki pada Kamis pagi. Tragisnya, remaja itu melahirkan putranya di ambulans karena perawat menolak untuk membantu persalinannya.
Sebelumnya, remaja berusia 14 tahun ini berulang kali diperkosa oleh seorang pria di desanya dengan dalih pernikahan. Dia kemudian ditinggalkan dalam kondisi mengandung.
Usaha remaja itu, dan keluarganya, untuk menggugurkan kandungan gagal setelah dua pengadilan di Bareilly dan pengadilan tinggi di Allahabad menolak memberikan izin.
Pengadilan tinggi di Allahabad malah memerintahkan dilakukan peninjauan atas kasus tersebut pada tanggal 22 Agustus lalu.
Harapan untuk menggugurkan kandungan musnah setelah pada tanggal 13 September panel medis di Bareilly menolak memberi izin dengan alasan kehamilan dini.
Pada sekitar jam 11 siang pada hari Rabu kemarin, remaja itu dibawa ke pusat kesehatan masyarakat Shergarh dengan ambulans setelah mengeluh nyeri pada perutnya.
© Dream
Dream - Sebuah kisah pilu diungkapkan oleh korban perdagangan manusia, Karla Jacinto. Wanita 24 tahun ini mengaku telah diperkosa sebanyak 43.000 kali sejak usia 12 sampai umur 16 tahun.
Sebagaimana dikutip Dream dari laman Mirror.co.uk, Minggu 4 Desember 2016, perempuan asal Meksiko ini dipaksa melayani 30 lelaki saban hari.
Dia mengaku telah dipersiapkan oleh sindikat perdagangan manusia untuk menjadi budak seks sejak usia 12 tahun. Kala itu, dia hidup dalam keluarga yang berantakan.
Saat itu, Karla dibawa ke Guadalajara, salah satu kota terbesar di Meksiko. Di sana, dia dipaksa menjadi pelacur.
Dia kemudian diselamatkan pada tahun 2008, dalam sebuah operasi antiperdagangan manusia di Meksiko.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
