Pengorbanan Suami yang Menyadarkanku

Reporter : Ayik
Senin, 23 Februari 2015 06:32
Pengorbanan Suami yang Menyadarkanku
"Sabar mungkin ini sudah menjadi rencana Allah, kamu harus membantu wanita itu."

Dream - Demi mencari pundi-pundi rezeki seorang suami rela menghabiskan waktunya berkutit dengan kemacetan ibukota. Hampir sebagian waktu dalam sehari ia habiskan dengan bekerja dan bekerja.

Hari itu hujan turun dengan begitu lebat, jarak antara Blok-M sampai Depok terlampaui meski cukup jauh. Bulan dan bintang tak nampak memancarkan sinarnya, hanya ada langit gelap. Malam ini ia memang bekerja hingga larut malam, berusaha memberikan penjelasan pada istri dan anaknya di rumah agar tidak mengkhawatirkannya.

Keadaan jalan yang nampak sepi karena sudah larut malam ditambah derasnya hujan mengguyur membuat pria itu berhenti di halte untuk berteduh. Di situ dia melihat derai tangis bocah laki-laki berusia 2 tahun yang sedang dipeluk ibunya. Kondisi keduanya cukup memprihatinkan, menggigil kedinginan. Karena rasa kasihan, pria itu memberikan jaket dan raincoat (jas hujan) miliknya.

Tangisan bocah itu semakin menjadi-jadi, perbincangan ringan pun terjadi antara si ibu dan pria itu. Pria itu memberikan handphone miliknya untuk dimainkan si bocah agar bocah itu lebih tenang.

Setelah agak lama, pria itu lalu meninggalkan ibu dan anak tersebut. Sesampainya di rumah, ia baru menyadari bahwa handphone yang ia pinjamkan pada bocah tersebut belum sempat dikembalikan. Pria itu menahan kekesalan yang semakin menjadi-jadi.

" Sabar mungkin ini sudah menjadi rencana Allah, kamu harus membantu wanita itu," kata istri berusaha menenangkan suaminya itu.

Keesokan harinya, di kantor, dia menemukan sebuah bingkisan besar menantinya. Sebuah pesan tertera di kertas kecil.

”Pak, terima kasih banyak atas pertolongannya tadi malam. Ini saya kembalikan semua yang saya pinjam dan maafkan jika saya tidak sopan. Kemarin saya sudah tidak tahan dan mencoba lari dari rumah setelah saya bertengkar hebat dengan suami saya karena beliau sering terlambat pulang ke rumah dengan alasan pekerjaan. Setelah saya bertemu dan melihat bapak tadi malam, saya baru menyadari bahwa apa yang suami saya lakukan adalah demi cinta dan masa depan isteri dan anaknya juga," demikian isi tulisan itu.

Ingin tahu bagaimana kelanjutan kisahnya? Yuk selengkapnya Baca di sini

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke redaksi@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!

Baca Juga: Apakah Suami Harus Menuruti Istri yang Tengah Ngidam? Mengharukan! Suami Donor Darah 147 Kali untuk Istri Di Ujung Sakaratul Maut, Wanita Ini Carikan Suami Istri Baru Pria Ini Tahan Rindu 24 Tahun Buat Sang Anak Kesetiaan Istri Cacat Urus Keluarga dengan Kaki

Beri Komentar