Awal Nikah Selalu Bertengkar, Tapi Sejak Suami Berubah, Istri Menjadi Lebih Baik. (Foto: Freepik.com)
Dream - Salah paham dan pertengkaran adalah hal yang biasa terjadi dalam rumah tangga. Oleh karena itu, banyak terjadi kasus perceraian jika masalah tersebut tidak diselesaikan secara dewasa.
Namun jika ada unsur toleransi dan saling memahami satu sama lain, sebuah rumah tangga pasti akan berjalan dengan penuh bahagia.
Melalui postingan yang dibagikan akun Facebook Kisah Rumah Tangga, seorang pria Malaysia menceritakan tentang kisah rumah tangga yang awalnya tidak seperti yang dibayangkan banyak orang.
Tetapi setelah dia bertekad untuk berubah, rumah tangganya sekarang dikatakan lebih bahagia. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak kisahnya sebagai berikut.
Di postingannya, pria itu mengaku bosan membaca kisah-kisah perceraian di grup Facebook Kisah Rumah Tangga. Karena itu dia ingin membagikan cerita sedih tapi berakhir dengan bahagia.
Pria itu mengatakan rumah tangganya diuji sampai dia benar-benar menyesal dengan apa yang terjadi. Dia mengaku menikah muda saat usianya 23 tahun, sedangkan istrinya 18 tahun.
Dia menikah pada tahun 2010 dan telah dikaruniai 4 anak yang cantik dan tampan. Di awal perkawinan mereka, pria itu mengaku sebagai sosok suami yang tempramen. Sedangkan istrinya jenis wanita yang keras kepala dan suka melawan.
Sudah tak terhitung berapa kali tangan dan kakinya mendarat di tubuh sang istri. Begitu pula dia juga berdarah-darah karena kena cakar dan gigit dari istrinya. Itu semua akibat mereka masih belum matang tapi sudah nekat berumah tangga.
" Setelah lahir anak pertama, kami masih seperti itu, selalu ribut dan berkelahi. Saat anak kedua lahir, perangai kami tetap sama, tidak berubah," kata pria itu.
Namun dia menegaskan meskipun dirinya temperamen dan sering bertengkar dengan istrinya, tapi dia bukan tipe pria yang mudah tergoda wanita lain.
" Sekarang saya kerja di perusahaan besar dan punya jabatan, banyak wanita yang berusaha mendekati. Termasuk teman sekantor.
" Tapi saya tak layani mereka. Karena semua itu hanya buang-buang waktu saja. Saya akui saya mudah emosi sampai anak ketiga kami lahir," katanya.
Mungkin karena sudah lelah, pria itu berusaha mulai berubah. Dia sudah tidak ringan tangan dengan istri. Dia tetap bersabar meski diomeli sang istri.
Jika istri pasang wajah masam, dia akan bawa anak-anak bermain di luar. Kalau sudah waktunya makan, dia cepat-cepat beli sesuatu di luar.
Tidak itu saja, pria itu juga mulai memberi hadiah kepada sang istri, mulai dari bunga hingga emas. Jika ada waktu luang, dia ajak anak dan istrinya makan di restoran atau liburan ke luar kota.
" Sejak itu, istri juga mulai berubah. Istri sudah mulai belajar masak. Masakan pertamanya adalah nasi briyani kambing yang merupakan kesukaan saya," katanya.
Menurut pria itu, istrinya belajar masak dari Google saja. Meski hanya belajar dari Internet, dia mengakui masakan istrinya enak juga.
Karena masakannya sering dipuji suami, lama kelamaan istrinya makin rajin belajar masak. Berbagai macam resep sudah dicoba dan semuanya jadi. Bahkan sampai kue dan biskut pun istrinya pandai membuat.
" Bukan itu saja, makin usia meningkat layanan istri saya makin top. Berbagai macam cara dia pelajari untuk menyenangkan saya. Padahal dulu dia banyak alasan untuk menolak," katanya.
Sekarang, istrinya perhatian sekali dengan anak-anak. Pukul 4 Subuh sudah bangun dan masak bekal untuk anak-anak. Pukul 8 pagi semua pekerjaan rumah tangga sudah selesai.
" Kalau malam, saya juga ikut membantu dia. Mulai dari mencuci piring, jemur pakaian, dan bawa anak-anak main. Saat itu istri saya bisa santai-santai," ujarnya.
Pria itu bersyukur dengan perubahan yang dialami dalam rumah tangganya. Dia menganggap kebahagiaan yang dirasakan sekarang adalah hasil dari ujian sejak awal menikah dulu.
" Ya Allah, hebatnya ujian yang Engkau berikan sebelum ini, dan setelahnya Engkau hadiahkan dengan kebahagiaan," kata pria itu.
Menurut pria itu, syaratnya adalah harus bersabar dan nekat untuk berubah. Jangan kita hanya berharap pasangan kita yang berubah tapi kita sendiri tidak.
" Jika kita berubah menjadi lebih baik, InsyaAllah pasangan kita juga ikut menjadi baik. Sekarang istri saya baru melahirkan anak keempat.
" Alhamdulillah rezeki makin berlipatganda karena saya dinaikkan pangkat dan kami akan buka usaha sendiri," katanya.
Tapi istrinya diuji lagi ketika divonis sakit kanker tahap 2. Tapi pria itu yakin istrinya bisa sembuh karena setiap penyakit pasti ada obatnya.
" Semoga Allah jaga keluarga kami dan kalian. Saya hanya pesan kepada kaum suami di luar sana, jika ingin istri yang baik, cobalah perbaiki diri kita dahulu. InsyaAllah semua akan baik-baik saja," pungkasnya.
Sumber: Siakapkeli.my
Doa-Doa Harian dari Al-Quran yang Bermanfaat untuk Diamalkan Sehari-hari
Sosok Rifdah Farnidah, Wanita Indonesia Juara 1 Hafalan Alquran 30 Juz Tingkat Dunia
Nyeri Dada Sebelah Kanan, Cari Tahu Beberapa Pemicunya
Jangan Salah Pilih, Perhatikan Hal Ini Saat Membeli Telur
TikToker Tiru Gaya Kim Kardashian Saat Berbalut Balenciaga
Ustaz Abdul Somad Tepis Tuduhan Singapura Soal Ajaran Ekstremis
104 Kata-Kata Bucin Sedih, Singkat, Bikin Baper & Penuh Makna
112 Kata-Kata Sedih untuk Ibu yang Menyentuh Hati, Bikin Terharu
110 Kata-Kata Motivasi Saat Kecewa pada Keadaan, Pasangan & Sahabat, Ngena Banget
Bukan Gorengan Biasa, Rasakan Sensasi Uniknya Pisang Goreng Roa di Jakarta
Serupa Pastel Bentuknya, Di Sini Tempatnya Panada Khas Manado yang Enak di Jakarta
Sekali Coba Bikin Ketagihan, Nikmatnya Ayam Ganemo Khas Manado Tak Pernah Mengecewakan