Dream - Kabar meninggalnya alumnus Universitas Hasanuddin Makassar, Andi Siti Aisyah Bahar, pada Kamis pekan lalu menyedot perhatian publik. Hijaber cantik yang lulus dengan predikat Cumlaude ini wafat saat tadarus Alquran usai sholat Subuh.
Kepergian dara yang karib disapa Ica ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Di mata sejumlah teman, Aisyah dikenal sebagai sosok yang baik, religius, sederhana, dan mandiri.
Seperti dituturkan salah satu sahabat Ica, Muharni. Dia mengaku kagum dengan sosok Ica yang sederhana meski berasal dari keluarga mampu.
Terlebih saat Ica memutuskan menjual cokelat demi bisa mengurangi beban orangtuanya. Hal itu membuat Muharni semakin kagum pada Ica.
" Dia sering tanya ke aku waktu masih kuliah. 'Kamu ini hebat Muharni kamu kuliah tapi tidak pernah minta sama orangtua. Aku juga ingin seperti itu'. Akhirnya dia jualan cokelat dan lain-lain," ujar Muharni, dikutip dari rakyatku.com.
Muharni menceritakan, ada satu mimpi Ica yang belum tercapai. Menurut dia, Ica ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dengan kuliah di Pascasarjana Unhas tanpa merepotkan orangtua.
Dia pun mengaku sempat bersama Ica mendaftar beasiswa. Sayangnya, saat itu Allah SWT belum memberi kesempatan keduanya untuk kuliah lagi.
Hal itu terjadi pada tahun lalu. Menurut Miharni, sebenarnya tahun ini Ica ingin kembali mendaftar beasiswa pendidikan. Padahal, Ica sudah diterima bekerja sebagai laboran di Laboratorium Peternakan Unhas.
Tetapi, keinginan Ica untuk kuliah lagi sangat besar. Muharni pun mengatakan Ica sudah menyiapkan seluruh berkas pendaftaran beasiswa.
Yang lebih membuat Muharni terkesan adalah sikap Ica yang suka menolong. Muharni mengaku beberapa kali dibantu Ica seperti menyiapkan tempat tinggal, makanan, sampai diantarkan dengan motor. Muharni mengatakan dia memang tinggal satu atap dengan Ica.
" Kami tidur bersama, sholat bersama, mengaji bersama, makan bersama. Terakhir dia kasih aku oleh-oleh dari Bali lepas liburan, baju dan sarung Bali yang sampai sekarang masih aku pakai," ucap dia.
Muharni merasa sangat kehilangan sosok sahabat. Bagi dia, Ica sangat pengertian. " Ke manapun mencari, saya tidak bisa mendapatkan teman seperti dia," kata Muharni.
Sumber: rakyatku.com
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'