Ayesha Ali (BBC.co.uk)
Dream - Seorang ibu di Inggris tega menyiksa putrinya yang masih berusia delapan tahun hingga tewas setelah mendapat arahan meyakinkan dari kekasihnya bahwa anak itu kerasukan setan dan harus 'dihancurkan'.
Dalam kejadian di Chadwell Heath, Essex, London itu, korban, Ayesha Ali, 8 tahun, disiksa secara sadis hingga tewas oleh ibunya sendiri Polly Chowdhury, 35 tahun.
Menurut keterangan polisi, Chowdhury bertindak di luar batas kemanusiaan itu setelah pasangannya, Kiki Muddar, 45 tahun, mengatakan Ayesha telah dirasuki roh jahat dan harus dimusnahkan.
Selama tiga tahun, Muddar membombardir Chowdhury dengan ribuan pesan Facebook dan SMS sehingga secara bertahap meracuni pikirannya untuk berbuat kejam terhadap putrinya sendiri.
Chowdhury perlahan-lahan menjadi yakin Ayesha harus dihukum untuk 'menghentikan pintu gerbang neraka terbuka'.
Akibatnya, Ayesha mendapat berbagai macam siksaan dari kedua pasangan lesbian itu. Mulai dari menyuruh Ayesha mandi air dingin, makan hingga perutnya sakit dan menggosok lantai kamar mandi.
Pengadilan Kriminal Pusat Inggris dan Wales atau Old Bailey mengatakan Chowdhury dan Muddar yakin hal itu untuk membersihkan Ayesha dari 'roh-roh jahat',
Para tetangga mengaku sering mendengar teriakan memilukan dari Ayesha ketika kedua pasangan tersebut bergantian masuk ke kamarnya mengenakan topeng horor menakutkan.
Ayesha beratnya hanya 22 kg ketika tewas karena luka pukulan di kepala di rumahnya di Chadwell Heath, Essex, pada 28 Agustus 2013.
Ayesha ditemukan terbaring di lantai hanya mengenakan celana dalam pink dan luka memar di sekujur tubuhnya.
Dia mendapat hampir 50 luka-luka termasuk bekas gigitan di punggungnya yang ternyata milik ibunya.
Baik Chowdhury dan Muddar mengaku ada wanita lain yang membunuh Ayesha. Namun hakim menuduh mereka bersalah atas pembunuhan pembunuhan berencana.
Hubungan aneh pasangan ini berkisar pada dunia fantasi yang dibangun selama tiga tahun yang melibatkan karakter fiksi.
Muddar menciptakan berbagai karakter fiksi agar bisa lebih intim dengan Chowdhury tapi di matanya, Ayesha adalah rintangan di jalan.
Pada saat kematian gadis kecil itu, Chowdhury telah berkomunikasi melalui SMS dan pesan Facebook dengan 15 karakter fiksi yang berbeda, yang semuanya adalah ciptaan Muddar.
Ayesha digambarkan oleh guru dan teman sekelas sebagai 'anak berbakat', tetapi mulai terlihat menyendiri pada bulan-bulan sebelum kematiannya.
Setelah dia meninggal, penyidik menemukan catatan memilukan yang ditulis Ayesha yang disimpan di kamarnya. Dalam catatan itu, Ayesha menulis dia 'berusaha keras untuk menjadi anak yang baik'.
" Saya benci mendapat hukuman, jadi saya harus memastikan diri saya berubah," tulis Ayesha.
Adapun ayah Ayesha memilih pergi meninggalkan istri dan anaknya setelah Muddar memasuki kehidupan Chowdhury, istrinya.
Muddar menangis sementara Chowdhury terisak saat vonis diumumkan hakim pada Pada Jumat, 6 Maret 2015. Butuh hampir dua tahun bagi polisi untuk menguak kasus sadis yang menimpa Ayesha guna memastikan otak pelaku kejahatan.
(Sumber: Telegraph.co.uk)
Dream - Anak-anak itu berdiri mematung. Mulut terkunci rapat. Kepala mereka menunduk dalam-dalam. Berdoa diam-diam dalam senyap. Hanya sekali dua terdengar hela nafas berat. Juga isak yang tersumbat.
Mereka adalah murid-murid sekolah dasar pada daerah kumuh di pinggiran Provinsi Gansu, China. Bocah-bocah ini tengah berduka. Dalam hening itu, mereka tengah memanjatkan doa untuk Yin Caixia. Guru partikelir itu ditemukan terbunuh setelah diperkosa.
Xia memang baru mengenal anak-anak itu. Dia bergabung di sekolah miskin itu dengan status sebagai relawan. Guru tanpa bayaran. Meski demikian, dia telah membawa perubahan besar pada murid dan sekolah ini. Menyemai kembali harapan yang nyaris pupus.
Sebelum menjadi pengajar, Xia hanyalah pengangguran. Selepas sekolah menengah atas, dia memilih tetap mengeram di rumah. Sementara, teman-teman sebayanya berbondong ke kota. Menjual diri dan bergelimang harta. Meski berparas jelita, Xia enggan menapak jalan ini. Keenganannya pergi ke kota itulah yang membuat sang ayah geram dan kerap menyiksanya.
Selengkapnya Guru Melacur Demi Murid
Ratu Kecantikan Tewas Saat Jalani Sedot Lemak
Dream - Seorang ratu kecantikan meninggal dunia saat menjalani sedot lemak. Tragisnya, itu merupakan bagian dari hadiah yang diterimanya.
Catherine Cando, model glamor paruh waktu dari Ekuador, memenangi kontes kecantikan 'Queen of Duran', Oktober tahun lalu.
Selain gelar, gadis 19 tahun ini berhak atas mobil, tablet, dan operasi plastik sebanyak 3 kali.
Catherine mengatakan awalnya dia tidak akan menjalani operasi plastik karena tidak membutuhkannya. Namun akhirnya dia tertarik melakukannya setelah memenangkan kontes.
Namun saat menjalankan tugasnya sebagai Queen of Duran, kepada wartawan Catherine mengelak bahwa dia menjalani operasi plastik. Dia memilih melakukan olahraga diet untuk mengurangi berat badan dan menjaga proporsi tubuhnya.
Selengkapnya... Ratu Kecantikan Tewas Saat Sedot Lemak. (Ism)
Sehari Setelah Menikah, Pengantin Wanita Tewas Mengenaskan
Dream - Tragis betul nasib seorang pengantin wanita berusia 33 tahun asal Mesir. Dia meninggal dunia hanya berselang sehari setelah bisa menikah seperti yang didambakannya.
Menurut harian bahasa Arab, Al Ahram dikutip Emirates 24/7, Sabtu 14 Maret 2015, Samah Mohammed Tawfiq ditemukan tergeletak tewas mengenaskan di kamar mandi apartemen barunya di Kairo.
Jenazah korban pertama kali ditemukan kerabatnya, yang pergi untuk mengucapkan selamat padanya pada hari setelah pernikahannya.
Polisi mengatakan pihaknya juga telah menginterogasi suaminya. Dalam penyelidikan sementara polisi menduga pelaku tak lain adalah adalah suaminya sendiri.
Ibrahim, 35, suaminya menyangkal telah membunuh wanita yang baru saja dinikahinya. Hingga kini penyelidikan masih berlangsung. (Ism)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik