Ilustrasi
Dream - Dajjal merupakan sosok eskatologi Islam yang nantinya muncul di akhir zaman. Kehadirannya adalah tanda bahwa dunia sudah memasuki akhir zaman dan tinggal menunggu waktu terjadi kiamat besar.
Keberadaan dan kemunculan makhluk bermata satu ini diimani oleh umat Islam. Namun tidak ada yang mengetahui pasti di mana keberadaannya kini, serta kapan Dajjal akan keluar dari persembunyiannya.
Namun Nabi Muhammad SAW sudah mengabarkan tanda-tanda alam saat Dajjal akan muncul dan membuat kerusakan di bumi.
Satu diantara tanda ini sudah mulai tampak. Ini menjadi peringatan bagi kaum mukmin untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan agar terhindar dari fitnahnya. Apa saja tanda alam tersebut? Berikut ulasannya.
1. Menyusutnya Danau Tiberias
Hadist Riwayat Imam Muslim dari Fatimah binti Qais bahwa beliau radhiallahu 'anhu berkata bahwa seorang yang bernama Tamim ad-Dari mendatangi Nabi menceritakan tentang pertemuannya dengan Dajjal.
Tamim berlayar selama 30 hari dan terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari.
Di Pulau tersebut Tamim bertemu dengan sosok yang bernama Dajjal dan mempertanyakan perihal danau Tiberias.
“ Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.” (Hadist Riwayat Imam Muslim)
2. Terjadi Kekeringan Selama Tiga Tahun
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Tiga tahun sebelum keluarnya Ad-Dajjal, langit akan menahan sepertiga dari air hujannya, dan bumi menahan sepertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang kedua, langit akan menahan dua pertiga dari air hujannya dan bumi akan menahan dua pertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang ketiga langit akan menahan air hujan semuanya dan bumi juga akan menahan tumbuh-tumbuhan semuanya.” (HR Ahmad – dengan sanad laa ba’sa bihi)
3. Terjadi Kelaparan Panjang
“ Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamannya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku.” (“ Kisah Dajjal”- Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92).
Ulasan selengkapnya klik di sini.
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Dream - Kisah para nabi dan rasul memang menarik untuk didengarkan. Membaca kisah-kisah mereka pun dapat membuat kita termotivasi dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Memang, menurut kita ada hal-hal yang terkadang tidak masuk akal. Tapi semua itu bisa terjadi karena Allah. Seperti misalnya kisah Nabi Sulaiman yang hendak membelah bayi menjadi dua bagian.
Kisah itu bermula dari padang rumput. Ada dua ibu bersama dengan anak mereka yang masih bayi. Ibu tua dan ibu muda, yang memiliki bayi yang hampir sama, dari ukuran badan, usia, dan rupanya.
Kedua ibu itu ada urusan di padang rumput, dan mereka kemudian meletakkan anak mereka di atas batu. Tak lama kemudian, ibu muda memiliki firasat yang tidak enak, jikalau anaknya dimangsa binatang buas. Kemudian ia mendatangi batu tempat anaknya diletakkan.
Dan benar saja, di sana hanya terdapat satu bayi. Ibu muda itu kemudian menggendong bayi tersebut. Tak lama, ibu tua pun datang. Ia kaget melihat hanya satu bayi. Ia pun menyangka bahwa bayi yang digendong oleh ibu muda itu adalah anaknya.
Mereka terlibat adu mulut. Pertengkaran memperebutkan bayi tak dapat terselesaikan hingga mereka mendatangi sang raja, Nabi Daud 'Alaihis Salam.
Di hadapan Nabi Daud 'Alaihis Salam dan para petinggi kerajaan mereka pun masih bertengkar, memperebutkan bayi. Nabi Sulaiman 'Alaihis Salam, putra Nabi Daud, yang kala itu mendampingi sang ayah meminta izin untuk menjadi hakim pertengkaran tersebut.
Nabi Sulaiman 'Alaihis Salam kemudian mengeluarkan pedang dari sarungnya. Beliau pun bersiap menghunuskan pedang kepada bayi itu dan hendak membelahnya menjadi dua untuk diberikan sama rata pada kedua ibu itu.
Ketika pedang hendak dihunuskan, sang ibu muda berteriak, " Jangan! Biarkan anak itu menjadi....
Baca kisah selanjutnya di tautan ini.
Kirimkan kisah nyata inspiratif di sekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Dream - Socotra adalah kepulauan kecil yang terletak di Samudera Hindia. Kepulauan ini terletak 80 km sebelah timur Tanduk Afrika dan 380 km selatan Jazirah Arab.
Pulau Socotra merupakan bagian dari wilayah Republik Yaman. Pulau ini disebut sebagai ‘neraka dunia’, tetapi sebabnya sendiri tidak diketahui. Pulau ini sangat terpencil, yang pelancong pun tidak pernah berkunjung kesana. Tempat ini tidak pernah dipromosikan meskipun memiliki kelebihan yang menarik.
Pulau Socotra memiliki flora dan fauna yang tidak pernah kita lihat di manapun. Socotra telah di calonkan sebagai ‘one of the new seven wonders of the word’.
Pulau terpencil ini hanya didiami 40 ribu jiwa saja. Keanehan pulau ini adalah anggapan bahwa sering dikaitkan dengan penjara Dajjal. Hal ini karena jika berkunjung ke Socotra akan terkesan seperti ke planet lain dan teori mengatakan, tempat ini mungkin sebagai tempat dajjal dikurung.
Teori itu semakin kuat dengan dipadukan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabul fitan wa asyrotis sa'ah, bab Qishoshul Jassasah (4/2261 no 2942), bahwa tempat Dajjal dikurung ialah Laut Yaman.
Hingga saat ini, sebagian ilmuwan berpendapat flora dan fauna di pulau ini merupakan spesies yang hidup di masa lampau dan belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Karena letak pulau yang terasing dari dunia luar dan karakteristik iklimnya yang unik, flora dan fauna ini masih bertahan hidup hingga saat ini. Pulau ini terus dipertahankan keasliannya oleh UNESCO dengan segala keanehan di dalamnya.
Apa Kaitanya Pulau Ini Dengan Dajjal?
Klik halaman selanjutnya...
(Ism, Sumber: sayangi.com)
Dream - Dajjal adalah bencana terbesar umat manusia di akhir zaman. Mengapa demikian? Karena Dajjal akan datang ke dunia dengan membawa berbagai macam fitnah dan akan menyesatkan manusia hingga benar-benar tersesat.
Dajjal sebenarnya sudah ada, namun hingga kini Allah belum mengizinkan Dajjal untuk muncul ke hadapan kita. Namun jika sudah waktunya nanti, Dajjal pasti akan muncul dengan membawa berbagai macam fitnah akhir zaman.
Dikisahkan bahwa ada salah seorang lelaki sahabat Rasulullah yang pernah melihat wujud asli dan bertemu dengan Dajjal. Dalam sebuah hadits sahih riwayat Imam Muslim diterangkan, pada suatu hari setelah salat berjama'ah Rasulullah menahan para sahabat dan berkata:
" Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasranai kini telah memeluk islam dan membaiatku. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah aku katakan kepada kalian tentang Masihid Dajjal."
Lalu beliau menceritakan pengalaman Tamim Dari tersebut:
" Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama satu bulan. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau di tengah laut didaerah tempat terbenamnya matahari, Lalu mereka duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan kapal."
Setelah itu mereka masuk kedalam pulau tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat, sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak.
Mereka berkata, " Celaka, dari jenis apakah kamu ini?" . Ia menjawab, " Saya adalah al Jassasah" . Mereka bertanya, " Apakah al Jassasah itu?" (tanpa menjawab) ia berkata, " Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!"
Kisah selengkapnya klik di sini.
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas