Ilustrasi
Dream - Xiao Yun. Wanita ini dianggap sudah meninggal setelah hilang 10 tahun silam. Namun, wanita ini kemudian ditemukan hidup, dia menghabiskan satu dekade terakhir dengan bermain game di warung internet.
Dikutip Dream dari laman The Star, Senin 23 November 2015, sepuluh tahun lalu, Xiao Yun minggat dari rumah keluarga yang terletak di Provinsi Zhejiang. Dia kabur setelah bertengkar dengan orangtuanya.
Setelah kepergian Xiao Yun, keluarga mencarinya kesana-kemari. Tapi Xiao Yun yang kala itu masih bocah tak kunjung ketemu. Akhirnya keluarga menganggapnya telah meninggal.
Dan pada 20 November yang lalu, polisi menemukan Xiao Yun. Perempuan yang kini sudah berusia 24 tahun itu ditemukan hidup di sebuah warnet. Ternyata selama 10 tahun ini dia habiskan waktu untuk main game.
Polisi menemukan Xiao Yun saat melakukan operasi rutin. Dia kedapatan membawa identitas palsu. Oleh karena itu dia digelandang ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Kepada polisi Xiao Yun mengaku menghabiskan hari-harinya untuk bermain game di internet. Di warnet itu pula dia tidur, makan, dan mandi.
Untuk hidup, dia mengandalkan pemberian dari teman-teman sesama pelanggan warnet. Terkadang dia bekerja sebagai kasir warnet untuk mendapat uang tambahan. Polisi kemudian mengembalikan Xiao Yun ke orangtuanya.
Sang bunda, mengaku tak pernah ganti nomor telepon setelah kepergian Xiao Yun. Tentu saja dengan harapan, anaknya itu akan mengontak dan memberi kabar berita. Tapi sampai dianggap meninggal pun, tak ada kontak dari sang putri.
“ Saya memiliki kepribadian yang keras kepala dan mudah marah, jadi saya biasa memarahinya. Tapi itu sudah 10 tahun dan sekarang dia dewasa. Saya tidak akan pernah memarahinya lagi,” tutur sang ibu. (Ism)
Dream - Seorang manajer salon kecantikan ditemukan tewas di dalam ruang mesin terapicryochamber. Korban tewas dengan suhu sangat rendah minus 150 derajat Celcius di dalam mesin itu.
Chelsea Ake, 24, diyakini telah kehabisan napas saat menggunakan cryochamber di Salon Rejuvenice di Henderson, Nevada, Amerika Serikat.
Rekan-rekannya menemukan Chelsea telah tewas setelah dia terjebak dalam cryochamber selama kurang lebih sepuluh jam.
Mesin terapi, yang menjadi alternatif dari terapi air dingin, dalam aturannya tidak boleh digunakan selama lebih dari tiga menit karena suhunya sangat rendah.
Penyidik di kepolisian memutuskan kematian Chelsea sebagai akibat kelalaian operator.
" Saya tahu dia sendiri yang menutup ruang itu, dan kemudian menjalankannya dan tampaknya lupa untuk mematikannya. Dia adalah teman terbaik saya, dan saya akan merindukannya," kata teman Chelsea, Shae-Lynn Bee kepada NBC, dikutip Dream dari Metro.co.uk, Senin 26 Oktober 2015. (Ism)
Dream - Seorang ibu di Inggris tega menyiksa putrinya yang masih berusia delapan tahun hingga tewas setelah mendapat arahan meyakinkan dari kekasihnya bahwa anak itu kerasukan setan dan harus 'dihancurkan'.
Dalam kejadian di Chadwell Heath, Essex, London itu, korban, Ayesha Ali, 8 tahun, disiksa secara sadis hingga tewas oleh ibunya sendiri Polly Chowdhury, 35 tahun.
Menurut keterangan polisi, Chowdhury bertindak di luar batas kemanusiaan itu setelah pasangannya, Kiki Muddar, 45 tahun, mengatakan Ayesha telah dirasuki roh jahat dan harus dimusnahkan.
Selama tiga tahun, Muddar membombardir Chowdhury dengan ribuan pesan Facebook dan SMS sehingga secara bertahap meracuni pikirannya untuk berbuat kejam terhadap putrinya sendiri.
Chowdhury perlahan-lahan menjadi yakin Ayesha harus dihukum untuk 'menghentikan pintu gerbang neraka terbuka'.
Akibatnya, Ayesha mendapat berbagai macam siksaan dari kedua pasangan lesbian itu. Mulai dari menyuruh Ayesha mandi air dingin, makan hingga perutnya sakit dan menggosok lantai kamar mandi.
Pengadilan Kriminal Pusat Inggris dan Wales atau Old Bailey mengatakan Chowdhury dan Muddar yakin hal itu untuk membersihkan Ayesha dari 'roh-roh jahat',
Para tetangga mengaku sering mendengar teriakan memilukan dari Ayesha ketika kedua pasangan tersebut bergantian masuk ke kamarnya mengenakan topeng horor menakutkan.
Ayesha beratnya hanya 22 kg ketika tewas karena luka pukulan di kepala di rumahnya di Chadwell Heath, Essex, pada 28 Agustus 2013.
Ayesha ditemukan terbaring di lantai hanya mengenakan celana dalam pink dan luka memar di sekujur tubuhnya.
Dia mendapat hampir 50 luka-luka termasuk bekas gigitan di punggungnya yang ternyata milik ibunya.
Baik Chowdhury dan Muddar mengaku ada wanita lain yang membunuh Ayesha. Namun hakim menuduh mereka bersalah atas pembunuhan pembunuhan berencana.
Hubungan aneh pasangan ini berkisar pada dunia fantasi yang dibangun selama tiga tahun yang melibatkan karakter fiksi.
Muddar menciptakan berbagai karakter fiksi agar bisa lebih intim dengan Chowdhury tapi di matanya, Ayesha adalah rintangan di jalan.
Pada saat kematian gadis kecil itu, Chowdhury telah berkomunikasi melalui SMS dan pesan Facebook dengan 15 karakter fiksi yang berbeda, yang semuanya adalah ciptaan Muddar.
Ayesha digambarkan oleh guru dan teman sekelas sebagai 'anak berbakat', tetapi mulai terlihat menyendiri pada bulan-bulan sebelum kematiannya.
Setelah dia meninggal, penyidik menemukan catatan memilukan yang ditulis Ayesha yang disimpan di kamarnya. Dalam catatan itu, Ayesha menulis dia 'berusaha keras untuk menjadi anak yang baik'.
" Saya benci mendapat hukuman, jadi saya harus memastikan diri saya berubah," tulis Ayesha.
Adapun ayah Ayesha memilih pergi meninggalkan istri dan anaknya setelah Muddar memasuki kehidupan Chowdhury, istrinya.
Muddar menangis sementara Chowdhury terisak saat vonis diumumkan hakim pada Pada Jumat, 6 Maret 2015. Butuh hampir dua tahun bagi polisi untuk menguak kasus sadis yang menimpa Ayesha guna memastikan otak pelaku kejahatan.
(Sumber: Telegraph.co.uk)
Dream - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Fakultas Teknik, Jurusan Tata Rias, Delea Nur Alvita (20) yang dilaporkan menghilang oleh keluarga akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
" Delea sudah meninggal. Informasi yang kita dapat dari polisi karena kecelakaan tunggal di Cianjur," kata Lina, tante Delea saat berbincang dengan Dream lewat telepon, Selasa 10 November 2015.
Menurut keluarga, Roy, pacar Delea sempat berkomunikasi dengan kekasihnya itu pada Sabtu malam. Kepada Roy, Delea mengatakan, ia hendak ke Bandung untuk memberi kejutan pada Roy.
Roy sempat melarang Delea pergi ke Bandung naik motor sendirian. Mengingat kekasihnya itu belum mahir membawa motor. Namun Delea tetap berangkat. Ia menggunakan rute Cianjur untuk ke Bandung.
" Kita keluarga tidak tahu ia pergi ke sana. Delea menggunakan motor pamannya. Kami kemudian melapor ke polisi dan dapat kabar ia meninggal kecelakaan," kata Lina.
Saat ini keluarga korban masih mengurus jenazah Delea di RSUD Cianjur. Delea rencananya akan dimakamkan di Sukabumi, Jawa Barat.
Sebelumnya, Delea dilaporkan menghilang oleh keluarganya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/9742/XI/2015/DitReskrimum, Jakarta, Senin 9 November 2015.
Delea diketahui terakhir berada di Kolam Renang Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu malam 7 November pukul 21.00.
Berdasarkan keterangan petugas kolam renang, Delea malam itu didatangi seorang pria yang ditaksir usianya sekitar 30 tahun. Pria tersebut bermaksud mendaftar jadi anak didik renang Delea. (Ism)
Advertisement
Serunya Pengalaman Festival Musik yang Jadi Jembatan ke Generasi Muda
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Jepang Butuh 400 Ribu Tenaga Kerja Tiap Tahun, Peluang Pekerja Migran Makin Besar
Ultah ke-3, Finally Found You! Rilis The Ultimate Concentrates
Foto Nisya Ahmad Kecil Mirip Banget Lily, Netizen: Memang Sudah Takdir
Punya Brand Sendiri, Ini Alasan Luna Maya dan Tasya Farasya Mau Jadi Muse Skincare Lokal
Keseruan DIY Mirror Clay Bareng GENDES di Campus Beauty Fair