Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haji (4): Kado Haji dari Tanah Abang

Haji (4): Kado Haji dari Tanah Abang Pasar Oleh-oleh Haji Tanah Abang, Jakarta (Ramdania/Dream.co.id)

Dream - Musim haji sudah usai. Para jamaah yang berangkat ke Tanah Suci itu siap kembali ke tanah air. Bertemu lagi dengan sanak saudara. Handai taulan. Lazimnya para jemaah yang pulang juga membawa oleh-oleh. Sebagai kenang-kenangan untuk keluarga  di rumah.

Sayangnya, lantaran menumpang pesawat, tentu saja jumlah oleh-oleh yang dibawa dibatasi. Dan itu juga demi keselamatan penumpang. Beruntung ada solusinya. Oleh-oleh itu bisa dibeli di tanah air. Di Blok F, Pusat Grosir Tanah Abang di Jakarta Pusat.

Pusat belanja di Tanah Abang itu, sudah lama dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara. Juga dikenal sebagai tempat membeli oleh-oleh bagi mereka yang pulang naik haji. Dan deretan toko yang berlokasi di Blok F itu lazimnya ramai tiap kali musim haji tiba.

Rupa-rupa oleh-oleh dijual di situ.  Dari kurma, kismis, berbagai jenis kacang-kacangan, hingga tasbih, peci, surban, sajadah, pacar kuku, dan sejumlah oleh-oleh lain. Kawasan toko-toko yang menjual oleh-oleh itu bernuansa Timur Tengah.

Dagangan kurma umumnya dipajang di bagian depan toko.  Di taruh di atas nampan berwarna emas. Sedang peci haji, sajadah, sorban dan sejumlah asesori lain, rapi terusun di sudut toko. Dengan penataan seperti ini, orang-orang akan mudah mencari oleh-oleh yang dibeli.

Oleh-oleh itu juga bisa dilihat dibeli di belakang Blok A, Pusat Grosir itu. Sejumlah toko yang berdiri di luar bangunan megah nan modern itu, umumnya berupa Rumah Toko.

Lazimnya para pembeli yang datang, tidak hanya ramai di musim haji saja. Tapi juga ramai saat musim Umroh. Mereka juga membeli oleh-oleh untuk sanak saudara di rumah.

Selain karena barangnya yang beragam, harga yang ditawarkan pun tergolong masuk akal. Kawasan toko-toko itu juga ramai saat Idul Adha lalu, sebelum para haji pulang ke tanah air. Jumlah pembeli kian membludak seiring dengan pulangnya para jemaah. Para pembeli itu datang dari berbagai kota.

Seperti yang dilakukan oleh Noor, warga Bogor yang datang membeli ke Tanah Abang itu. Menempuh jarak yang jauh, Noor hendak memenuhi permintaan kakaknya yang akan pulang ke tanah air pada pekan ini. Noor akhirnya memutuskan membeli kurma dan kismis.

Harga yang ditawarkan, kata Noor, masih cukup terjangkau. “Harga di sini relatif miring dan banyak pilihan. Pedagangnya banyak. Jadi bisa cari yang sesuai dengan isi kantong,” kata Noor. Para pedagang di pasar itu, lanjutnya, juga tidak keberatan kalau ditawar.

Cerita yang sama juga dituturkan Umi, keluarga jemaah yang datang membeli kurma, kacang, air zamzam dan beberapa peci yang akan dibagikan kepada tetangga dan keluarga. “Saya ke sini membeli beberapa panganan Mekah untuk disajikan saat orang tua saya pulang,” katanya.

Serba Serbi Perdagangan Oleh-Oleh Haji

Banyaknya pengunjung Blok F Pasar Tanah Abang yang menjual oleh-oleh dari Tanah Suci tidak sebanding dengan pasokan yang tersedia. Sebab, tidak mudah juga  mendatangkan barang-barang itu ke tanah air. Apalagi khusus Air Zamzam, yang hanya bisa didatangkan dari Mekah.

Dengarlah kisah Haji Wahid ini, yang menjajakan oleh-oleh di situ. Pemilik tiga toko oleh-oleh ini, harus mendatangkan barang dagangan langsung dari Arab Saudi, China, Pakistan, Iran dan India. Ada juga produk lokal. Untuk kurma, dia mengimpor dari Mesir, Iran, Tunisia, Madinah, Dubai dan Amerika Serikat.

"Untuk supply dan pembelian sudah ada kenalan dan langganan. Hampir 100 persen impor, meski ada beberapa yang produk lokal. Biasanya bahan-bahan dari luar tapi dibikin di dalam negeri. Yang bahan bakunya diimpor dari China, biasanya beli di pasar pagi,” katanya.

Dari pengalamannya selama ini,  umumnya pembeli datang memborong kurma, kismis, kacang, sajadah dan air zamzam. Dia mengeluhkan susahnya mencari pasokan air zamzam. Pasalnya air zam-zam itu tidak bisa dibawa banyak-banyak lewat pesawat.

Lantaran kesulitan itu,  Haji Wahid lalu bekerjasama dengan pihak travel dan maskapai untuk menyediakan air zamzam ini. Persediaan yang terbatas itu, menyebabkan harga air zamzam itu meningkat.

Haji Wahid menyebutkan bahwa harga air zamzam itu bisa melonjak empat kali lipat bila dibandingkan dengan harga di luar musim haji. “Air zamzam tahun ini luar biasa mahal. Kenaikan sampai empat kali lipat. Pada hari biasa harganya Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu per galon 10 liter, sekarang bisa mencapai Rp 1 juta”, ungkapnya.

Untuk tahun ini, kata Haji Wahid, dia mendapat stok paling banyak 10 galon. Tapi dia tetap berusaha menghubungi sejumlah koleganya untuk mendapat paskan tambahan air zamzam ini.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Haji Slamet. Sepuluh tahun sudah bergelut dalam bisnis ini, dia mengaku masih terus kesulitan mendapat pasokan. Tapi dia mengaku bahwa masih bisa memenuhi permintaan tersebut meski membeli dengan harga yang tinggi.  “Kuncinya jaringan yang luas. Mulai dari travel perjalanan haji dan umroh. Bekerjasama dengan sejumlah pramugari untuk mendapat oleh-oleh yang bisa dibeli langsung di Mekah,” katanya.

Haji Wahid menduga bahwa perang Suriah, pembangunan gedung megah di sekitar Mekah dan kian banyak Muslim yang naik haji, menyebabkan sulitnya mendapat air zamzam ini.

Di luar musim haji, kata pria berusia 55 tahun ini, persediaan air zamzam biasanya sangat lancar. Dalam sebulan dia bisa meyediakan stok 4 hingga 5 galon. Pada musim haji, dia biasanya menambah stok 2 galon lagi. “Sayangnya tahun ini ada kendala persediaan air zamzam, sulit didapatkan,” keluhnya.

Selain air zamzam, yang juga banyak diburu pembeli adalah kurma, kacang, dan kismis.  Harga ketiga oleh-oleh itu tergantung kualitasnya. Andi, salah seorang pedagang di sana menyebutkan bahwa kurma yang paling banyak dibeli adalah kurma dengan kisaran harga Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per dus, yang isinya 10 kilogram.

Sementara untuk kismis dijual di harga Rp 25 ribu dan dijual direntang Rp 60 ribu dan 70 ribu untuk kacang Arab. Sementara untuk produk seperti tasbih dijual dengan harga Rp 25 ribu per kodi. Satu kodi isi 20 buah. Namun, tasbih impor dari China dengan motif yang lebih beragam harganya sekitarRp 40-50 ribu.

Bisnis oleh-oleh ini cukup mengiurkan. Haji Wahid, Haji Slamet dan Andi bahkan berencana membuka tiga hingga empat toko lagi di kawasan itu. Untuk musim haji tahun ini, keuntungan diperkirakan 10 persen dari modal yang dikeluarkan.

Laporan: Ervina Angarini
    

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Catat, Pelunasan Biaya Haji Dibuka Mulai 9 Januari 2024

Catat, Pelunasan Biaya Haji Dibuka Mulai 9 Januari 2024

Menteri Agama telah mengumumkan bahwa proses pembayaran untuk pendaftaran haji segera akan dibuka pada awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta dan Kronologi 16 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Pakai Sajadah

Fakta-Fakta dan Kronologi 16 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Pakai Sajadah

16 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang, Kini Diburu Polisi

Baca Selengkapnya
Larangan Menunda Bayar Utang Puasa Ramadhan, Simak Baik-Baik Penjelasannya

Larangan Menunda Bayar Utang Puasa Ramadhan, Simak Baik-Baik Penjelasannya

Menunda-nunda bayar utang puasa ramadhan berarti menunda melakukan kewajiban agama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Tahan Lapar dan Haus, Inilah Makna dan Tujuan Hakiki Berpuasa di Bulan Ramadhan

Bukan Tahan Lapar dan Haus, Inilah Makna dan Tujuan Hakiki Berpuasa di Bulan Ramadhan

Di balik kewajiban tersebut, terdapat berbagai tujuan yang menjadikan puasa Ramadhan sebagai ibadah yang luar biasa bagi umat Islam.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Mendoakan Orang yang Dalam Perjalanan, Berikut Lafal Doanya Beserta Adab saat Bepergian

Pentingnya Mendoakan Orang yang Dalam Perjalanan, Berikut Lafal Doanya Beserta Adab saat Bepergian

Harapannya melalui doa tersebut agar perjalanan diberikan kelancaran dan bisa pulang dengan selamat.

Baca Selengkapnya
Calon Jemaah Haji Harus Periksa Kesehatan untuk Penuhi Syarat Istitaah

Calon Jemaah Haji Harus Periksa Kesehatan untuk Penuhi Syarat Istitaah

Diimbau melakukan istithaah kesehatan terlebih dahulu. Hal ini diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 83 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Perhatikan Kandungan dalam Sabun Ini Agar Kulit Lembab dan Wangi Seharian, Hijaber Wajib Tahu

Perhatikan Kandungan dalam Sabun Ini Agar Kulit Lembab dan Wangi Seharian, Hijaber Wajib Tahu

Pilihan kandungan di sabun mandi untuk para hijabers

Baca Selengkapnya
Apa Itu Mokel Puasa? Bagaimana Hukumnya jika Dilakukan secara Sengaja?

Apa Itu Mokel Puasa? Bagaimana Hukumnya jika Dilakukan secara Sengaja?

Seseorang yang semula puasa, lalu membatalkan puasanya biasanya disebut dengan istilah mokel.

Baca Selengkapnya