Sia Ka Tian, Sopir Taksi Jujur Di Singapura (dailymail.co.uk)
Dream - Rambutnya sudah hampir semuanya memutih. Umur Sia Ka Tian memang tak lagi muda. Ia sudah berusia 70 tahun kala itu. Tapi, seperti lazimnya penduduk tua di Singapura, usia tua tak kemudian membuatnya hanya bersantai di rumah. Pada usia itu dia masih bekerja. Ia bekerja sebagai sopir taksi.
Tian tercatat sebagai sopir taksi di bawah naungan ComfortDelGro. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa transportasi baik taksi maupun bus tingkat. Nama Comfort begitu melekat di masyarakat Singapura lantaran perusahaan ini menguasai sebagian besar sektor transportasi di negara itu.
Tian berkiprah bersama perusahaan ini sebagai sopir taksi selama 31 tahun. Dia sebelumnya merupakan veteran tentara yang pensiun di usia 39 tahun. Masa baktinya tergolong lama dan mungkin sudah jarang bisa kita temui sopir taksi dengan usia setua Tian.
Sebagai salah satu pengemudi armada taksi Comfort, Tian kerap menyisir jalanan di Singapura. Dia pun sangat akrab dengan jalur-jalur transportasi di sana. Bahkan, mungkin hampir sebagian besar jalan sudah dia hafal di luar kepala. Hal itu memudahkan Tian mengantar para penumpang pergi ke manapun mereka mau.
Tidak hanya itu, Tian pun sangat hafal dengan tempat-tempat yang ada di negara paling maju di kawasan Asia Tenggara itu. Sejumlah hotel, losmen, apartemen, telah akrab dengannya lantaran begitu seringnya Tian mengantar penumpang ke sana.
Tetapi, Senin, 19 November 2012, akan menjadi hari bersejarah. Tidak saja bagi Tian, tapi juga bagi orang lainnya. Soalnya, hari itu akan dikenang sebagai sebuah catatan besar dalam perjalanan sejarah kisah kejujuran seorang sopir taksi di seluruh dunia.
***
Pada hari itu, Tian tengah mengemudikan...
Senin yang Bersejarah
Dream - Pada hari itu, Tian tengah mengemudikan taksinya melewati jalanan di Singapura. Ketika melintas di dekat The Sail Condominium di Marina Bay, dia dihentikan oleh dua orang warga Thailand. Mereka tampaknya sedang berlibur di Singapura dan menginap di apartemen mewah tersebut. Jarum jam menunjuk angka 11.30 waktu setempat.
Dua orang itu sepertinya pasangan suami-istri. Salah satu dari keduanya menenteng sebuah tas kertas warna hitam. Tidak ada satupun yang tahu apa isi tas itu, termasuk juga Tian. Dia pun tidak tertarik untuk memikirkan apa yang ada di dalam tas itu.
Mereka kemudian membuka pintu taksi. Setelah berada di dalam, mereka meminta Tian untuk mengantarkan mereka ke Golden Mile Complex. Tempat itu adalah pusat perbelanjaan mewah di Singapura. Tian pun menuruti permintaan dua orang tersebut.
Sesampai di pusat perbelanjaan, tidak ada satupun hal aneh terjadi. Kedua turis Thailand itu membayar ongkos taksi kepada Tian, kemudian turun dan masuk ke pusat perbelanjaan.
Usai menerima uang pembayaran itu, Tian kembali mengemudikan taksinya berkeliling mencari penumpang. Di tengah jalan, dia merasa ingin buang air kecil. Segera dia mencari tempat parkir umum agar bisa ke toilet.
Sesampai di parkir umum, Tian segera memarkirkan taksinya. Dia lalu keluar taksi dan bergegas menuju toilet. Tidak lupa, dia memastikan taksinya dalam keadaan aman sebelum dia tinggalkan. Dia belum menyadari ada hal yang tidak biasa sedang dialaminya.
Usai buang air kecil, Tian kembali menghampiri taksinya. Dia mengeluarkan kunci dari sakunya dan akan membuka pintu taksi. Ketika kunci telah tertancap pada lubang di pintu taksi, Tian melirik ke jok penumpang. Dia melihat sebuah tas kertas warna hitam di sisi kanan bangku penumpang.
Tian segera mengambil tas tersebut. Ketika membukanya, Tian begitu terkejut. Isi tas itu bukan barang remeh, tetapi gepokan uang tunai senilai 900.000 dolar Amerika atau sekitar Rp8,6 miliar kala itu.
“ Ketika saya melihat uang itu, saya berpikir, ini masalah. Saya yakin setidaknya ada 200.000 dolar Singapura di tas itu,” ujar Tian, seperti dilansir Straits Times.
Sadar apa yang ditemukannya begitu berharga, Tian tidak ingin ada orang lain mengetahui hal itu. Dia langsung mengunci seluruh pintu taksinya dan tidak menerima penumpang lain untuk sementara.
Sesaat kemudian, Tian mengendarai taksinya menuju ke kantor bagian kehilangan ComfortDelGro yang berlokasi di Distrik Sin Ming. Dia menyerahkan uang tersebut kepada petugas jaga. Banyak rekan kerjanya tercengang begitu melihat Tian membawa uang sebanyak itu.
“ Uang itu tidak penting bagi saya. Itu bukan milik saya. Jadi, bagaimana bisa saya menggunakannya?” kata Tian.
Selang tak terlalu lama, pasangan wisatawan Thailand menghubungi kantor bagian kehilangan taksi Comfort. Mereka mengaku telah kehilangan tas berisi uang tunai begitu besar.
Petugas pun memberitahu tas tersebut sudah ditemukan dan telah diserahkan ke bagian kehilangan. Petugas itu juga memberitahu bahwa sang penemu tas, Tian, masih berada di kantor tersebut.
Mendengar jawaban itu, pemilik tas tersebut meminta agar Tian tidak meninggalkan kantor tersebut. Mereka segera pergi menuju kantor tersebut dan menemui Tian untuk menyerahkan sejumlah uang sebagai tanda terima kasih lantaran tas tersebut berhasil kembali.
***
Tian memang dikenal sebagai sopir taksi...
Kejujuran yang Membanggakan
Dream - Tian memang dikenal sebagai sopir taksi yang sangat jujur. Dia kerap menyerahkan barang-barang milik penumpang yang tertinggal di taksinya ke bagian kehilangan.
Setidaknya, dalam kurun waktu tiga tahun sebelum kasus ditemukannya uang miliaran ini, Tian telah membuat sedikitnya enam laporan penemuan barang ke kantor bagian kehilangan. Kebanyakan barang tertinggal berupa ponsel milik penumpang.
Tindakan Tian mendapat apresiasi dari pengelola perusahaan taksi Comfort. Mereka begitu bangga memiliki karyawan jujur seperti Tian.
“ Menemukan uang Rp8,6 miliar tidak terjadi setiap hari, dan kita pasti bertanya berapa banyak orang tergoda untuk menggunakan uang tersebut,” kata juru bicara taksi Comfort, Tammy Tan. “ Kami sangat bangga pada dia, dan kami sangat senang uang itu kembali ke pemiliknya,” lanjutnya.
Tian merupakan sosok yang memiliki integritas tinggi, meski hanya seorang sopir taksi. Atas hal itu, perusahaan taksi Comfort memberikan hadiah berupa kristal sebagai penghargaan atas tingginya integritas yang dimiliki Tian.
Kisah Tian menyadarkan akan pentingnya arti kejujuran. Sosok Tian semakin langka di dunia dewasa ini. Apa yang dilakukannya tercatat oleh tinta emas sejarah sebagai pengembalian barang penumpang terbesar yang pernah dilakukan sopir taksi di dunia. Kisah ini semoga bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk bisa menerapkan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. (eh)
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini