"Ini merupakan terobosan untuk mengenalkan masyarakat Ciledug dengan sejarah kawsan tempat tinggalnya sendiri. Agar mereka bisa terus melestarikannya," kata Satria dikutip dari laman tangerangkota.go.id. 

Komunitas ini mendatangkan ahli sejarah ternama seperti Zeffry Alkatiri (Guru Besar Universitas Indonesia), Rico Fajrian (Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII), Hary Farinuddin (Akademisi Sejarah).

Dalam kegiatan tersebut, ada banyak warisan bersejarah yang dipaparkan dan didusikan bersama puluhan pegiat sejarah yang hadir. 

Tentunya yang paling utama mengegnai eksistensi kawasan Ciledug dari dulu mempunyai peranan yang besar mulai dari kawasan perkebunan pada zaman kolonial sampai pusat niaga penyangga Ibu Kota Jakarta sampai sekarang.

Kegiatan ini diharap bisa menjadi langkah awal untuk mendukung program pelestarian sejarah, pemajuan kebudayaan, sekaligus dikembangkan menjadi destinasi kegiatan telusur sejarah yang berkontribusi untuk meningkatkan pariwisata Kota Tangerang. 

Sementara itu, beberapa bangunan bersejarah yang ada di kawasan Ciledug adalah Masjid Agung Al Ikhlas di Jalan Raden Saleh, serta ada pula Kampung Budaya Keramat Pucung di sekitar Kecamatan Ciledug.