Catatan Hangat dari Teddy di Balik Pertemuan Lima Menteri Purna Tugas

Stories | Senin, 15 September 2025 12:05

Reporter : Hevy Zil Umami

Ada momen sederhana tapi penuh makna yang baru saja dibagikan lewat akun Instagram Sekretariat Kabinet.

DREAM.CO.ID — Ada momen sederhana tapi penuh makna yang baru saja dibagikan lewat akun Instagram Sekretariat Kabinet. Sang penulis, Teddy Indra Wijaya, menceritakan kembali perjumpaannya dengan lima menteri Kabinet Merah Putih yang kini sudah menuntaskan masa tugas.

“Sedikit cerita dari minggu lalu.. Berjumpa dengan lima menteri Kabinet Merah Putih yang telah menyelesaikan tugas. Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan surat khusus dari Presiden Prabowo Subianto,” tulis Teddy.

Bukan sekadar reuni, pertemuan itu terasa hangat. Ada rasa hormat yang begitu kental ketika Teddy menyampaikan surat istimewa dari Presiden. Menurutnya, surat tersebut bukan surat biasa. “Surat tersebut disusun langsung oleh Presiden sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi besar para menteri bagi negeri, selama menjalankan amanah sebagai bagian dari keluarga Kabinet Merah Putih,” lanjutnya.

2 dari 5 halaman

Lebih dari Sekadar Kata-Kata

Kalimat sederhana yang ditulis Teddy terasa punya bobot tersendiri. Bagaimana tidak, surat yang langsung ditulis Presiden Prabowo adalah bentuk apresiasi yang jarang dilakukan secara personal. Biasanya, ucapan terima kasih hadir dalam forum resmi atau sekadar pernyataan publik. Tapi kali ini, Presiden memilih cara lebih intim: sepucuk surat.

Bagi yang mengikuti dinamika politik, tentu bisa melihat bahwa langkah ini bukan hanya gestur simbolis, tapi juga bentuk penghargaan yang mengedepankan sisi manusiawi. Ada pengakuan bahwa jabatan menteri bukan hanya soal kebijakan, tapi juga tentang pengorbanan waktu, tenaga, bahkan keluarga.

3 dari 5 halaman

Senyum, Salam, dan Kenangan

Momen yang diabadikan lewat unggahan tersebut memperlihatkan suasana cair. Tak ada kesan kaku ala protokoler. Justru yang muncul adalah senyum lepas dan jabat tangan erat. Kehangatan itu seperti pesan tersirat: meski masa jabatan usai, ikatan silaturahmi tetap terjaga.

Bisa dibayangkan, di balik meja pertemuan itu, cerita-cerita lama ikut mencuat. Mungkin ada obrolan ringan soal pengalaman di lapangan, canda kecil tentang masa-masa rapat kabinet yang padat, atau sekadar mengingat momen krusial yang pernah dihadapi bersama.

4 dari 5 halaman

Membaca Gestur Politik

Kalau ditarik lebih jauh, pertemuan ini tentu tak lepas dari makna politis. Surat khusus dari Presiden bisa dimaknai sebagai langkah menjaga hubungan baik, sekaligus sinyal bahwa setiap kontribusi dihargai tanpa melihat lagi jabatan aktif atau tidak.

Di dunia politik, gestur kecil sering kali berbicara lebih keras daripada pernyataan panjang. Dan dalam hal ini, Teddy Indra Wijaya berhasil merangkum suasana tersebut dalam sebuah catatan singkat yang terasa jujur dan apa adanya.

5 dari 5 halaman

Catatan yang Jadi Inspirasi

Bagi publik, unggahan ini mungkin terlihat sederhana. Namun ada nilai yang bisa dipetik: pentingnya mengucapkan terima kasih secara langsung, dengan cara yang personal. Tak perlu menunggu momen besar untuk menyampaikan penghargaan. Justru dalam hal-hal kecil seperti surat pribadi, rasa tulus lebih terasa.

Unggahan Teddy ditutup dengan tagar #CatatanSeskab, seolah menandakan bahwa ini bukan sekadar laporan formal, melainkan catatan pribadi yang ingin dibagikan kepada publik. Dan justru karena personal, pesan yang disampaikan jadi lebih menyentuh.

Kehangatan pertemuan lima menteri purna tugas ini menunjukkan satu hal sederhana: di balik segala hiruk-pikuk politik dan birokrasi, selalu ada ruang untuk silaturahmi, apresiasi, dan rasa hormat. Sebuah pengingat bahwa jabatan mungkin berakhir, tapi jejak pengabdian akan tetap dikenang.

Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Join Dream.co.id