Kucing © MEN
DREAM.CO.ID - Satu mitos yang dari dulu masih terbawa hingga sekarang adalah jika seseorang menabrak kucing, maka bisa membawa sial atau hal buruk kepada seseorang yang menabrak tersebut. Benarkah?
Kucing salah satu hewan yang banyak ditemukan di tengah masyarakat. Kucing terkadang bekeliaran di jalanan sehingga rawan tertabrak. Namun bagaimana jika seseorang tak sengaja menabrak kucing?
Binatang sendiri juga makhluk hidup seperti manusia yang tak boleh disakiti. Rasulullah mengajarkan umatnya untuk menyayangi makhluk Allah, termasuk kucing.
Melansir laman Kemenag.go.id, dalam sebuah hadits disebutkan, ada seorang perempuan yang terkena azab akibat membunuh kucing dengan cara membiarkannya kelaparan.

Hadits ini menunjukkan bahwa menyiksa kucing termasuk perbuatan dosa.
“ Seorang wanita disiksa karena seekor kucing. Ia mengurungnya hingga mati, maka ia pun masuk neraka karenanya. Ia tidak memberinya makan dan minum saat mengurungnya, dan tidak pula melepaskannya sehingga bisa makan serangga bumi,” (HR Muslim)
Namun berbeda halnya jika terjadi karena ketidaksengajaan, misalnya menabrak kucing di jalanan tanpa sengaja. Allah berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 5:
Artinya: “ Tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ayat ini menunjukkan bahwa kesalahan yang tidak disengaja tidaklah dihitung sebagai dosa. Maka, jika seseorang menabrak kucing di jalan tanpa sengaja tidak perlu mengaitkan dengan akan datangnya kesialan atau musibah. Islam justru tidak membenarkan keyakinan tathayyur, yaitu mengaitkan suatu kejadian dengan peristiwa buruk.
Imam Al-Munawi dalam kitab Faidlul Qadir (Beirut, Darul Kutubil Ilmiyah: 2001), juz I, halaman 61, menjelaskan bahwa kesialan akan menimpa pada orang yang merasa dirinya sial dan melakukan tathayyur serta meninggalkan teladan Nabi yang tidak melakukan tathayyur. Sifat seperti itu menunjukkan lemahnya tawakal kepada Allah.
Dengan demikian, menabrak kucing di jalanan tidak ada kaitannya dengan kesialan. Jika di perjalanan tidak sengaja menabrak kucing sampai terluka atau bahkan mati, sebaiknya segera menepi sejenak untuk menenangkan pikiran dan membaca istighfar karena bisa jadi hati dan pikiran lalai dari mengingat Allah selama perjalanan.
Selain itu, dianjurkan pula membuang atau mengubur bangkai kucing untuk memberi kenyamanan kepada pengendara lain yang melintas.

Jika peristiwa menabrak kucing diyakini sebagai pertanda sial, keyakinan ini bisa menjadi sugesti negatif yang memengaruhi pikiran dan perilaku sehingga kesialan itu bisa saja terjadi. Akhirnya, kesialan itu terjadi bukan karena menabrak kucingnya tapi diakibatkan oleh sugestinya sendiri.
Oleh karena itu, untuk meraih kelancaran dan keselamatan perjalanan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebelum berangkat dan selalu berdzikir serta mengingat Allah di sepanjang perjalanan.
Advertisement
Jusuf Kalla Ngamuk Lahan 16 Hektare di Makassar `Diserobot` Mafia Tanah

Pria Ini Lagi Cari Cinta Pertamanya, Mau Bayar Hutang 24 Tahun Lalu

Kulonuwun Yogyakarta, Ayo Ikutan Community (Y2C) Got Talent 2025! Biar Bisa Menangin Motor Yamaha!

Hotel Super Tipis Ada di Salatiga, Tawarkan Pemandangan Memanjakan Mata

Komunitas Pengusaha Tangan di Atas, Aktif Eksplorasi Bisnis Basis Teknologi


Sudah 4 Bulan Beroperasi, Stasiun KRL Tanah Abang Baru Akhirnya Diresmikan



Ratu Properti, Jisoo BLACKPINK Baru Beli Rumah di Gangnam Rp232 Miliar

Pop-Up Cantik yang Hadirkan Pengalaman Premium di Tengah Kota Jakarta

Dukungan Alami untuk Ginjal Sehat Lewat Inovasi Herbal Modern

Jusuf Kalla Ngamuk Lahan 16 Hektare di Makassar `Diserobot` Mafia Tanah