Dari Hutan Leuser ke Senayan: Kisah Lembang Ferdinand, Teladan Penjaga Rimba
© 2025 Https://www.dream.co.id
Reporter : Hevy Zil Umami
Kisah Lembang Ferdinand menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya soal panggung politik dan seremoni, tetapi juga tentang keberanian orang-orang di garis depan menjaga alam.
Jakarta – Suasana megah Kompleks Parlemen Senayan pada Jumat (15/8/2025) terasa berbeda. Di antara deretan tamu undangan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR–DPD RI 2025, hadir sosok sederhana yang membawa semangat hutan hujan tropis dari ujung Sumatera: Lembang Ferdinand.
Polisi Kehutanan dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, itu duduk tegak dengan senyum penuh kebanggaan. Ia bukan pejabat tinggi negara, bukan pula pengusaha besar. Namun kiprahnya menjaga rimba Leuser membuatnya terpilih sebagai salah satu dari 263 Teladan yang diundang dalam agenda kenegaraan menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia.
“Keseharian saya melaksanakan perlindungan dan pengamanan hutan, pemberdayaan masyarakat sekitar, serta sosialisasi tentang pentingnya melindungi hutan dari kerusakan, termasuk satwa di dalamnya,” ujar Lembang di Gedung Nusantara IV DPR RI. Ucapannya sederhana, tapi tanggung jawabnya besar: memastikan paru-paru dunia itu tetap lestari.
Perjalanan menuju predikat Teladan tidak terjadi dalam semalam. Lembang melewati serangkaian seleksi panjang, mulai dari daerah hingga pusat. “Tugas kita dinilai dari keseharian di lapangan. Setelah itu diusulkan, lalu diseleksi di tingkat daerah, kemudian pusat. Prosesnya ketat, baik di daerah maupun di kementerian,” jelasnya.
Menjadi tamu undangan di Senayan adalah pengalaman seumur hidup baginya. Lembang berharap momen ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga inspirasi untuk rekan-rekan Polisi Kehutanan lain di seluruh Indonesia. “Saya ingin semangat ini menular. Bahwa menjaga hutan bukan sekadar tugas, tapi juga amanah untuk keberlangsungan hidup kita semua,” katanya dengan mata berbinar.
Di tengah sorot lampu, protokol kenegaraan, dan simbol-simbol megah negara, kehadiran Lembang seakan membawa pesan penting: ada penjaga sunyi di pelosok negeri yang setiap hari memastikan hutan tetap hijau, satwa tetap hidup, dan generasi mendatang masih bisa menghirup udara segar.
Kisah Lembang Ferdinand menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya soal panggung politik dan seremoni, tetapi juga tentang keberanian orang-orang di garis depan menjaga alam—nafas kehidupan bangsa.