Duka di Tanah Sumatra: Respons Cepat Dompet Dhuafa untuk Para Penyintas

Stories | Selasa, 2 Desember 2025 16:30

Reporter : Hevy Zil Umami

Rentetan banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra pada akhir 2025 meninggalkan duka mendalam.

DREAM.CO.ID - Rentetan banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra pada akhir 2025 meninggalkan duka mendalam. Dari Aceh hingga Sumatra Barat, ribuan warga terdampak, puluhan ribu harus mengungsi, dan berbagai fasilitas umum lumpuh akibat terjangan air dan longsor. Di tengah kepanikan itu, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) bergerak cepat, mengaktifkan jaringan relawan di tiga provinsi untuk membantu evakuasi, logistik, hingga pemulihan awal.

Di Aceh, tim DMC mendirikan dapur umum, menyiapkan logistik darurat, hingga berupaya membuka akses menuju Pidie Jaya yang terisolasi. Sementara di Sumatra Utara, relawan turut membantu membersihkan material lumpur yang menutup jalur utama dan menggenangi permukiman. Di Sumatra Barat, evakuasi warga terdampak dilakukan bersamaan dengan pembukaan Pos Hangat, dapur umum, dan aksi bersih-bersih kawasan yang lumpuh akibat banjir.

“Kami turut berduka atas bencana yang melanda di beberapa wilayah Pulau Sumatra. Kami menghimbau masyarakat tetap siaga dan waspada,” ujar Kepala DMC Dompet Dhuafa, Shofa Qudus, menegaskan kesiagaan para relawan di lapangan.

2 dari 2 halaman

Aceh: 119.988 Jiwa Terdampak

Banjir besar melanda 16 kabupaten/kota di Aceh. BPBA mencatat 33.817 KK/119.988 jiwa terdampak, dengan 20.759 jiwa mengungsi. Beberapa daerah telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi, termasuk Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, hingga Aceh Barat.

Sumatra Utara: 47 Korban Jiwa

Situasi juga mengkhawatirkan di Sumatra Utara. Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih, menyebut 47 orang meninggal dari total 123 korban terdampak dalam beberapa hari. Ribuan warga mengungsi di Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, dan Tapanuli Utara.

Kota Padang: 27 Ribu Warga Terdampak

Kota Padang turut mengalami kerusakan besar. Tercatat 27.138 jiwa terdampak, jalan putus 60 meter, puluhan rumah rusak, hingga layanan air bersih lumpuh setelah 8 intake PDAM rusak, membuat 100.000 pelanggan tak mendapat suplai air.
“Kami menghimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda bahaya,” tegas Wali Kota Padang, Fadly Amrans.

Padang Pariaman dan Solok: Ribuan Warga Mengungsi

Di Padang Pariaman, 10.575 warga terdampak dengan satu orang hilang akibat jembatan ambruk. Sementara itu, Kota Solok mencatat 598 KK atau 3.362 jiwa terdampak banjir di sejumlah kelurahan.

Di tengah bencana yang menyelimuti Sumatra, solidaritas menjadi kekuatan terbesar. Mari panjatkan doa terbaik dan satukan langkah untuk membantu para penyintas melalui program Indonesia Siap Siaga dari Dompet Dhuafa.

Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Join Dream.co.id