5 Masalah Klasik Mobil LCGC dan Cara Mengatasinya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 31 Desember 2019 09:45
5 Masalah Klasik Mobil LCGC dan Cara Mengatasinya
Apa saja?

Dream – Mobil low cost green car (LCGC) menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan dengan harga terjangkau. Tak hanya murah meriah, kendaraan ini juga terbilang ramah lingkungan.

Sebelum memutuskan memboyong kendaraan ini, ada baiknya kamu memahami lima “ penyakit” mobil LCGC, dikutip dari Auto2000, Senin 31 Desember 2019.

Pertama, AC mobil kurang dingin. Kalau dirasa kurang dingin, kamu bisa mengecek kembali apakah ada kebocoran freon atau bahkan extra fan yang kurang berputar dengan sempurna. Selain itu kamu bisa menghindari parkir di bawah terik matahari agar bisa mendinginkan kabin lebih cepat saat AC dihidupkan.

Kedua, suara mesin berubah jadi kasar. Suara mesin mobil yang berubah menjadi kasar sebenarnya tidak hanya terjadi di mobil LCGC saja, namun semua mobil bisa mengalami hal ini.

Penyebab utamanya adalah penggunaan bahan bakar dengan oktan di bawah standar yang ditentukan pabrik. Sebaiknya kamu bisa buka kembali buku panduan kendaraan dan cek berapa oktan yang dianjurkan oleh pabrik untuk mobil kamu.

1 dari 5 halaman

Rem Mobil Bergetar

Ketiga, rem mobil berbunyi dan bergetar. Dalam jangka waktu yang lama, terkadang rem mobil kamu berbunyi dan bergetar saat diinjak, hal ini sering terjadi di mobil LCGC.

Jika kamu mengalami hal ini, sebaiknya jangan menunda untuk memeriksakannya ke bengkel. Bisa saja kampas rem sudah habis atau ada masalah pada cakram rem mobil kamu.

Keempat, mobil sering overheat. Jika mobil kamu sering overheat, tentu akan berbahaya bagi mesinnya karena biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki akan sangat mahal. Jika sudah pernah mengalami overheat, kamu harus cek apakah fan pendingin mesin berputar normal atau tidak, serta cek juga kondisi radiator apakah airnya masih penuh atau terjadi kebocoran.

Mengganti air radiator secara berkala juga bisa kamu lakukan untuk mencegah overheat, karena air radiator yang gak pernah diganti bisa menimbulkan kerak yang menghambat saluran radiator dan mesin menjadi panas.

Kelima, mobil bergetar. Jika kamu merasakan mobil LCGC terlalu bergetar saat dipacu dalam RPM tinggi maka itu adalah hal wajar karena kebanyak LCGC menggunakan mesin 3 silinder yang akan bekerja keras jika dipacu dalam kecepatan tinggi.

Selain itu kamu juga bisa mengecek engine mounting mobil kamu jika sudah terasa getaran yang terlalu keras dan mengganggu. Kamu juga bisa memasang peredam tambahan di mobil untuk mengurangi efek rasa getaran dan berisik dari luar kabin yang masuk ke dalam.

2 dari 5 halaman

Komponen Mobil yang Rusak Jika Pakai Oli Palsu, Masih Berani Nekat?

Dream - Untuk kendaraan bermotor, oli memegang peranan penting. Oli melumasi komponen yang bergesekan, meredam panas, dan sebagainya. Saking pentingnya, pemilik kendaraan disarankan untuk memakai oli asli.

Sayangnya, masih ada yang memutuskan untuk memakai oli palsu. Barang KW ini justru memperbesar risiko kendaraan menjadi rusak. 

Dikutip dari Suzuki, Sabtu 28 Desember 2019, dalam jangka panjang, oli palsu bisa membuat kerusakan mesin yang parah. Oli palsu yang sudah pasti tidak sesuai dengan kebutuhan mesin, bisa berdampak mengerikan pada mesin.

 

 

Gesekan yang terjadi pada komponen-komponen yang ada di mesin kendaraan tidak bisa diredam dengan baik.

Meski di awal pemakaian tak muncul masalah, efek penggunaan oli palsu akan mulai terasa perbedaannya dalam jangka panjang. Sejumlah komponen mesin yang bergesekan lama-lama akan rusak.

3 dari 5 halaman

Komponen Ini Jadi Korban

Komponen-komponen yang biasanya menjadi korban dari pemakaian oli palsu dalam jangka panjang adalah piston dan dinding silinder. Mengapa?

Komponen inilah yang bekerja keras dan menghasilkan gesekan dan panas yang tinggi. Kalau memutuskan menggunakan oli palsu, barang ini takkan melumasi komponen dengan sempurna.

Selain itu, pada bagian kepala silinder tempat klep, noken as, dan komponen lainnya juga menghasilkan gesekan yang tinggi.

Dalam jangka waktu lama, pemakaian oli palsu akan menyebabkan noken as tergerus kemudian hancur. Oli palsu yang digunakan terus-menerus juga bisa menyebabkan endapan oli di bagian mesin.

Endapan inilah yang bisa menjadi salah satu biang kerok rusaknya mesin. Jika mesin sudah rusak, pemilik mobil harus siap-siap mengeluarkan dana yang sangat banyak.

4 dari 5 halaman

Seberapa Aman Data Privasimu di Perangkat Infotainment Mobil?

Dream - Privasi telah menjadi banyak pemberitaan akhir-akhir ini dalam beberapa tahun. Mulai dari skandal Cambridge Analytica sampai kamera sekuriti Ring yang dibajak.

Tak hanya perangkat seperti telepon seluler atau laptop, pernahkah kamu penasaran dengan keamanan keamanan data yang tersimpan di perangkat lunak mobilmu?

Dikutip dari Carscoops, Senin 30 Desember 2019, The Washington Post menjawab pertanyaan ini dengan meretas Chevrolet Volt. Proses “ pembajakan” ini makan waktu berjam-jam dan fokus kepada sistem infotainment yang berisi data yang paling gampang diakses.

 

 

Sistem ini menyimpan banyak informasi tentang pemilik mobil, termasuk di mana mereka mengemudi dan siapa saja yang dipanggil dalam seminggu terakhir.

Tak sampai di situ, komputer di sistem ini juga menyimpan identifikasi unik ponsel cerdas dan daftar panjang kontak, termasuk alamat, e-mail, dan foto.

5 dari 5 halaman

Apakah Data Ini Tersebar Luas?

Media ini memeriksa komputer infotainment Volt yang dibeli di eBay seharga US$375 (Rp5,21 juta). Data ini menyimpan informasi orang-orang mendapatkan bensin dan makanan. Ada juga beberapa catatan beberapa panggilan telepon ke kontak bernama “ Sweetie” dan memiliki foto-foto mereka.

Orang yang disewa untuk meretas mobil ini bisa melihat pengumpulan data yang lebih luas. Dikatakan bahwa Ford mencatat posisi pengemudi setiap bebeapa saat, bahkan pengemudi tidak menggunakan sistem navigasi.

Tentu saja hanya sebagian kecil data yang dikumpulkan. Juru bicara perusahaan menyebut data yang dikumpulkan adalah lokasi dan kinerja kendaraan, serta perilaku pengemudi.

“ Banyak data ini bersifat sangat teknis dan tak bisa dikaitkan dengan individu,” kata dia.

Masalah privasi akan tumbuh ke depannya. Disarankan kamu harus berpikir ulang untuk menyambungkan smartphone ke dalam sistem infotainment, terutama di mobil sewaan.

Beri Komentar