Masalah Pada Kulit Ketiak. (Source: Shutterstock)
Dream - Kesehatan kulit ketiak seringkali diabaikan. Umumnya, pemilihan produk yang perawatan kulit yang digunakan pada ketiak hanya bertujuan untuk mencegah munculnya bau tak sedap dan produksi keringat berlebihan.
Padahal jika tidak selektif memilih produk, ketiakmu akan menggelap dan akhirnya membuatmu kurang percaya diri ketika memakai beberapa pakaian yang tidak berlengan.
Di samping pemakaian produk yang kurang tepat, ketiak hitam juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lainnya seperti disebutkan dalam siaran pers 'Tuntaskan Masalah Kulit Ketiak Hitam' dari ZAP Clinic.

Walaupun ketiak akan terlihat lebih mulus jika sering dicukur, namun ternyata kebiasaan tersebut dapat meningkatkan produksi sel pigmen. Sehingga, kulit ketiak akan menjadi lebih hitam secara berkala.
2. Merokok
Selain mengganggu kesehatan paru-paru, merokok juga bisa membuat ketiak menghitam. Pasalnya, kebiasaan merokok bisa menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi kulit. Jadi, hindarilah kebiasaan tersebut jika ingin mencegah hiperpigmentasi pada ketiak atau area kulit lainnya.
3. Menggunakan produk yang mengandung aluminium
Salah satu kandungan pada deodoran yang bisa menyebabkan kulit ketiak menghitam adalah aluminium. Kandungan aluminium dalam deodoran akan berinteraksi dengan bakteri hidup pada ketiak dan menyebabkan ketiak menghitam.
Beberapa bahan kimia pada deodoran juga dapat membuat kulit ketiak teriritasi dan mengalami berbagai masalah. Selalu perhatikan kandungan pada deodoran untuk memerhatikan bahan yang cocok dan tidak cocok pada kulitmu. Sehingga, produk tersebut lebih aman untuk digunakan pada ketiak.
Dream – Jerawat tidak hanya terjadi pada wajah, tapi juga bagian tubuh lainnya. Salah satu yang cukup mengganggu adalah ketika muncul jerawat di bagian ketiak. Namun hati-hati jangan asal menyebut bintik merah di bagian tubuh ini sebagai jerawat.
Ada kalanya, kita juga melihat benjolan di bagian ketiak yang ternyata bukan jerawat. BIasanya benjolan ini terasa sakit dan muncul dalam waktu yang lebih lama daripada jerawat biasa.
Menguak Tren Breast Lift yang Bikin Kencang Payudara
Menurut Dermatologis, Arthur Simon, benjolan yang terjadi sesekali bisa jadi hanya merupakan peradangan pada kelenjar rambut akibat iritasi. Kondisi tersebut bisa jadi hanya merupakan jerawat atau bisul yang lama kelamaan akan menghilang dengan sendirinya.
Tapi jika sering terjadi, sebaiknya kamu mulai waspada dengan kondisi kulitmu.
© © Shutterstock
" Soalnya bisa jadi kamu mengalami yang namanya Hidradenitis Suppurativa," tulisnya dalam unggahan di Instagram @dokterkulitkucom. Oleh karena itu, dia menyarankan untuk berkonsultasi pada dermatologis untuk memastikan kondisi kulitmu.
Rutin Double Cleansing Biar Pori-pori Tak Tersumbat
Apalagi, kondisi kulit tersebut umum menyebabkan bekas luka di bawah kulit. Periksalah lipatan tubuh yang berpotensi mengalami Hidradenitis Suppurativa seperti selangkangan dan ketiak. Lalu, konsultasi dengan dermatologis jika sering mendapati benjolan yang terasa sakit di area tersebut.
Mengutip laman Halodoc.com, Hidradentis suppurativa adalah suatu kelainan pada area kulit yang memiliki rambut dan kelenjar keringat. Penyakit ini diawali dengan suatu benjolan kecil sebesar kacang di area pergesekan kulit, seperti ketiak atau lipat paha, yang terasa nyeri atau berisi nanah.
Selanjutnya, saluran nanah terbentuk di bawah permukaan kulit, yang disebut dengan saluran sinus. Saluran sinus menghubungkan area-area benjolan, sehingga memperluas infeksi dan peradangan yang terjadi.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi, antara lain:
(Sah, Laporan: Siti Sarah Al Hafizd)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
