Shutterstock
Dream - Vitamin C bisa ditemukan dalam buah-buahan, semisal jeruk. Nutrisi ini bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Vitamin C sangat penting untuk kesehatan tulang, gigi, pembuluh darah dan kekebalan tubuh secara umum. Rata-rata, saban hari wanita butuh 75mg Vitamin C, sedangkan pria membutuhkan 90mg.
Tak hanya baik untuk tubuh, Vitamin C juga efektif sebagai serum dalam perawatan kulit. Vitamin ini berfungsi sebagai penangkal dan melindungi kulit dari faktor alami yang dapat menyebabkan munculnya kerutan, seperti polusi, sinar matahari yang berbahaya, merokok, dan lainnya. Juga berfungsi untuk mengembalikan warna kulit alami dan menghilangkan pigmentasi atau titik gelap.
Namun, terlepas dari semua manfaat yang kita ketahui tentang Vitamin C, ada beberapa mitos yang beredar. Namun apakah mitos ini benar? Untuk memvalidasinya, Dream merangkum 4 mitos tentang Vitamin C sebagaimana dikutip dari Boldsky.
Sebagian besar percaya bahwa Vitamin C hanya ada dalam jeruk, mungkin karena warna sebagian besar tablet Vitamin C dan rasanya selalu seperti jeruk.
Nah, jika Anda tidak suka jeruk, tidak apa-apa, Anda bisa menemukan Vitamin C pada buah-buahan lain seperti melon, kiwi, stroberi, nanas, dan jambu biji. Vitamin C juga dapat ditemukan pada beberapa sayuran, seperti paprika merah dan hijau, tomat, bayam, brokoli, dan kembang kol.

Ini adalah mitos lain tentang Vitamin C. Vitamin C tidak melindungi Anda dari flu atau COVID-19, tetapi memperkuat kekebalan tubuh Anda secara umum, yang meminimalkan kemungkinan Anda terkena infeksi.
Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan, yang membantu melindungi sel-sel organ tubuh dari kerusakan.
Kesalahpahaman umum lainnya tentang Vitamin C, adalah bahwa mengonsumsi tablet yang kaya akan Vitamin C lebih baik daripada menggunakannya dalam produk perawatan kulit dengan Vitamin C.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Menggunakan produk yang mengandung Vitamin C pada kulit Anda secara langsung sebenarnya memiliki efek yang lebih baik pada kesehatan kulit Anda.
Ini sebenarnya tidak benar, itu tergantung pada pH produk yang digunakan. Kulit normal membutuhkan produk dengan tingkat pH 3,5, sedangkan kulit sensitif mungkin memerlukan tingkat pH 7. Sebaiknya dimulai dengan konsentrasi Vitamin C terendah dalam produk, misalnya mulai dengan konsentrasi 5% dan 10% atau kurang, itu akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mendapatkan hasil, tapi itu rute yang lebih aman.
Turunan vitamin C yang digunakan dalam produk perawatan kulit harus dihindari jika Anda memiliki kulit sensitif. Misalnya, jauhi L-Ascorbic Acid, yang merupakan bentuk murni dari Vitamin C, karena dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan.
Sahabat Dream dapat memilih produk yang mengandung turunan Vitamin C seperti magnesium ascorbyl phosphate, karena pH-nya mendekati tingkat pH normal kulit, yang membantu menghindari iritasi, dan akan membantu meningkatkan produksi kolagen dan melembabkan kulit dengan sangat baik.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain


PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi


Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan

Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib