Dream - Skincare telah menjadi kebutuhan semua orang dan segala usia. Bahkan, pemakaian skincare telah dibiasakan banyak orangtua sebelum anak menginjak usia remaja.
Pada awal pemakaian skincare, memang tak selalu mudah. Kadang sulit untuk menemukan produk yang tepat. Perlu mencoba beragam produk untuk menemukan yang cocok.
Ketika skincare cocok untuk kulitmu, wajah akan terlihat lebih sehat, cerah, dan mulus, tapi bagaimana jika sebaliknya?
Skincare yang tidak cocok juga bisa memberi beberapa sinyal pada kulit. Dampaknya juga tak selalu sama pada setiap orang. Jadi harus lebih berhati-hati dan peka terhadap kondisi kulit.
Apa saja tanda skincare tidak cocok pada kulit? Simak penjelasan berikut, ya!
Jika kulit terasa seperti terbakar setelah memakai skincare meski sebelumnya tidak pernah menimbulkan iritasi, bisa jadi kondisi skin barrier terganggu.
Dokter Kulit, Rachel Maiman mengungkapkan bahwa sensasi terbakar merupakan tanda iritasi atau respons kulit terhadap pemakaian terlalu banyak produk yang harsh atau terlalu keras.
Rusaknya skin barrier juga bisa ditandai dengan kulit yang mengering, mengelupas, serta bertekstur kasar.
Hal ini bisa disebabkan pemakaian produk berformula harsh, jumlah penggunaan berlebihan, atau kombinasi produk yang menyebabkan iritasi, dehidrasi, serta masalah lainnya.
Iritasi yang ditandai dengan kulit kering bisa terjadi setelah memakai retinol.
Gunakan pelembap setelah retinol untuk mencegah efek samping tersebut dan membuat manfaatnya lebih optimal.
Sebagian makeup dan skincare bisa mengandung bahan yang memicu alergi.
Sebelum mencoba skincare, cobalah di leher atau area kulit lain untuk mengenali respons kulit terhadap kandungannya.
Beberapa skincare yang berformula harsh bisa mengikis minyak alami kulit. Hal ini akan membuat kulit dehidrasi dan memproduksi minyak berlebih. Alhasil, kulitmu bisa berjerawat atau komedo.
Biduran bisa muncul sebagai reaksi alergi akibat pemakaian skincare tertentu.
Gejalanya bisa muncul dalam waktu cepat atau sekitar 30 menit setelah pemakaian.
Adapun gejalanya disertai dengan timbulnya benjolan atau pembengkakan, kemerahan, serta rasa gatal hebat.
1. Menghindari pemakaian skincare penyebab iritasi.
2. Gunakan produk berformula ringan dan bersifat hipoalergenik sampai kondisi kulit normal kembali.
3. Hindari penggunaan eksfolian, baik yang bersifat kimia maupun fisik. Gunakan juga pelembap bertekstur ringan dan bebas parfum dua kali sehari untuk membantu proses penyembuhan kulit.
5. Lakukan basic skincare dengan urutan pemakaian yang tepat. Mulai dari pembersih waj, pelembap, dan tabir surya. Selanjutnya, perkenalkan setiap produk satu per satu untuk diuji reaksinya pada kulit.
Laporan Amanda Syavira/Sumber: Martha Stewart
Dream.co.id hadir di WhatsApp Channel, follow buat tahu informasi terkini di link ini
https://bit.ly/DreamcoidWAChannel
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur