Foto: Shutterstock
Dream - Setiap orang pasti memiliki minimal satu bekas luka. Entah akibat dari cedera ketika mereka masih kecil atau dari prosedur medis yang pernah mereka jalani.
Bekas luka yang terlihat di area tubuh tentu akan membuat si pemiliknya merasa kurang percaya diri saat berpenampilan.
Banyak wanita yang berusaha mencari cara menghilangkan atau paling tidak menyamarkan bekas luka di kaki. Caranya bisa dengan pengobatan tradisional maupun modern.
Namun, menurut dokter kulit Kristina Reyes-Bacani di Luminisce Holistic Skin Innovations di Filipina, menyamarkan bekas luka di kaki harus dilakukan dengan benar.
Menyamarkan bekas luka di kaki secara tradisional berisiko terjadi iritasi atau reaksi alergi yang tidak diduga sebelumnya.
" Oobat rumahan (tradisional) sebenarnya bisa berbahaya karena mengandung bahan aktif yang tidak terisolasi, sehingga risiko iritasi atau reaksi alergi menjadi jauh lebih tinggi," katanya.
Dilansir dari Female Network, berikut ini bahan aktif yang harus ada dalam produk perawatan kulit untuk menyamarkan bekas luka di kaki.
Jika baru memiliki bekas luka, hindari paparan sinar matahari di daerah tersebut selama enam bulan pertama. Seperti diketahui, sinar UV dari matahari buruk untuk kulit kita. Apalagi terhadap bekas luka, kondisinya bisa semakin buruk.
Sinar UV dapat mengubah bekas luka menjadi lebih gelap akibat lapisan kulit di daerah yang luka itu sudah lemah atau rusak. Untuk menghindari bekas luka yang gelap, cari tabir surya yang mengandung seng oksida atau titanium dioksida - pasangan bahan kimia ini membentuk penghalang tak terlihat di lapisan paling atas kulit dan melindunginya dari sinar UVA dan UVB.
Asam alfa hidroksi atau AHA membantu proses pelepasan kulit dan biasanya ditemukan sebagai komponen dalam pengelupas kulit. Contoh populer dari AHA adalah asam glikolat, yang telah terbukti efektif dalam mempromosikan produksi kolagen, menyamarkan sel-sel kulit mati, dan mencerahkan kulit.
Beta hidroksi asam atau BHA adalah senyawa penembus dalam yang biasanya ditemukan dalam perawatan anti-jerawat yang membersihkan kotoran di dalam pori-pori. Sahabat Dream mungkin akrab dengan jenis yang paling populer, yaitu asam salisilat.
Sementara asam azelaic tidak termasuk dalam AHA dan BHA. Tetapi senyawa memiliki sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi, dan tersedia dalam bentuk gel, krim, atau busa. Asam azelaic sering digunakan untuk meningkatkan pergantian sel pada tingkat yang lebih cepat untuk mengurangi jaringan parut.
Gel bekas luka berbasis silikon efektif untuk mencegah dan menyembuhkan bekas luka. Cara kerja gel berbasis silikon biasanya adalah membantu memecah jaringan parut yang menebal dan menciptakan lapisan pelindung untuk menjaga kulit yang rusak dari kehilangan kelembaban, yang merupakan bagian integral dari proses penyembuhan luka.

Jika mengonsumsi suplemen vitamin C setiap hari, maka kamu berada di jalur yang benar. Asam askorbat dianggap sebagai salah satu bahan aktif terbaik dalam memperlambat penuaan. Itulah sebagian orang sangat berminat untuk melakukan suntik serum vitamin C.
Vitamin C sangat penting dalam menyembuhkan bekas luka. Bahan ini menghancurkan kolagen lama untuk memberi jalan bagi kolagen baru. Vitamin C juga membantu meratakan warna kulit akibat bekas luka atau hiperpigmentasi karena memiliki efek antioksidan.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
