Shutterstock
Dream - Seberapa sering Anda mencuci rambut secara harfiah merupakan preferensi pribadi. Tapi sungguh, apakah Anda mencucinya setiap hari? Baiklah!
Betapa segar rasanya setelah mencuci rambut sampai ingin melakukannya setiap hari. Tapi apakah Sahabat Dream memperhatikan kilau di rambut menjadi berkurang jika mencuci rambut setiap hari?
Tenyata mencuci rambut setiap hari dapat menghilangkan minyak alami rambut dan ini pada akhirnya menyebabkan berbagai masalah rambut. Berikut beberapa alasan mengapa Sahabat Dream tidak harus mencuci rambut setiap hari.

Kulit kepala kita menghasilkan minyak alami yang disebut sebum. Sementara sebum sangat penting untuk kesehatan rambut kita, itu perlu dibersihkan dari waktu ke waktu.
Shampoo membersihkan kulit kepala dari sebum dan mencegah banyak masalah rambut yang disebabkan oleh penumpukan kotoran. Tetapi pada saat yang sama, mencuci rambut setiap hari benar-benar menghilangkan minyak alami kulit kepala kita dan membuatnya kering dan rentan terhadap banyak masalah rambut. Jadi, tidak disarankan untuk mencuci rambut setiap hari.

Kebanyakan dari kita keramas secara teratur di bawah khayalan bahwa itu akan menghilangkan penumpukan produk di kulit kepala kita dan dengan demikian membuat rambut kita lebih sehat dan lebih kuat.
Tapi sayangnya, tidak demikian. Apa yang tidak kita perhatikan adalah sampo itu sendiri terdiri dari bahan kimia dan dengan demikian mencuci rambut secara teratur akan meningkatkan penumpukan produk di kulit kepala dan merusak rambut.

Hari kedua keramas biasanya merupakan hari dimana rambut terlihat paling bagus dan mudah ditata. Sahabat Dream akan melihat bahwa lebih mudah untuk menata rambut sehari setelah mencuci rambut daripada menata rambu yang baru dicuci.
Jadi, jika tidak ingin repot menata rambut, jangan keramas setiap hari.
(Sumber: Boldsky)
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
