Dari YouTube ke Skincare, Perjalanan Valencia Membangun Harlette Beauty

Reporter : Hevy Zil Umami
Senin, 18 Agustus 2025 09:54
Dari YouTube ke Skincare, Perjalanan Valencia Membangun Harlette Beauty
Mimpi Besar Anak Muda

Industri kecantikan Indonesia makin ramai dengan hadirnya brand-brand lokal yang berani tampil beda. Bukan cuma soal kualitas yang sudah bisa bersaing dengan produk luar negeri, tapi juga ide-ide segar yang bikin konsumen penasaran. Salah satu yang belakangan banyak dibicarakan adalah sebuah brand skincare dengan konsep superfood untuk kulit: Harlette Beauty.

 

1 dari 1 halaman

Dari YouTube ke Skincare, Perjalanan Valencia Membangun Harlette Beauty

Skincare yang Bikin Kulit “ Makan Bergizi”

Pendiri Harlette, Valencia Nathania, percaya kalau kulit sama seperti tubuh— butuh nutrisi. Dari situlah lahir ide superfood skincare, yaitu rangkaian produk berbahan kaya vitamin, antioksidan, dan ekstrak alami. “ Produk Harlette dibuat dengan konsep superfood skincare. Jadi tidak hanya sekadar skincare, tapi juga memberi gizi penting untuk kesehatan kulit jangka panjang,” ungkap Valencia.

Valen, begitu ia akrab disapa, sudah lama dikenal lewat kanal YouTube dengan lebih dari 850 ribu subscribers. Kebiasaannya berbagi tips perawatan kulit dan edukasi skincare kemudian mendorongnya untuk menghadirkan produk yang ia yakini bisa menjawab kebutuhan pasar.

Oat Jadi Bahan Andalan

Salah satu rangkaian unggulan Harlette adalah produk berbasis oat, mulai dari serum sampai facial wash. Oat dipilih karena dikenal punya manfaat menenangkan, melembapkan, sekaligus menutrisi kulit sensitif. Inovasi inilah yang membedakan Harlette dari banyak brand lokal lain.

Meski hadir dengan kualitas premium, Harlette tetap menjaga harga agar ramah di kantong generasi muda. Dengan kisaran Rp100 ribu – Rp300 ribu, produk Harlette bisa diakses lebih luas tanpa harus mengorbankan mutu. “ Saya yakin kualitas Harlette tidak kalah dengan produk luar. Apalagi tren Asian beauty sekarang sudah banyak dilirik dunia,” tambah Valencia.

Menguat Lewat Komunitas

Uniknya lagi, strategi pemasaran Harlette tidak hanya soal produk, tapi juga komunitas. Valencia membangun hubungan dengan konsumen lewat edukasi, cerita perjalanan bisnis, sampai interaksi di media sosial. Dengan cara ini, konsumen merasa dekat dan percaya, bukan sekadar menjadi pembeli.

Pendekatan berbasis komunitas ini menjadi nilai tambah yang jarang ditemui di brand lain, sekaligus membuktikan bagaimana peran content creator bisa mendorong lahirnya brand lokal yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar.

Langkah ke Pasar Internasional

Tak berhenti di Indonesia, Valencia sudah menyiapkan Harlette untuk masuk ke pasar global, khususnya Amerika Serikat dan Eropa. Baginya, dua kawasan ini bukan hanya pusat tren industri kecantikan, tapi juga pintu besar agar brand lokal bisa lebih dihargai.

“ Kalau Harlette bisa diterima di Amerika dan Eropa, itu akan membuka jalan lebih luas untuk dikenal sebagai brand global,” jelasnya. Momentum Asian beauty yang sedang naik daun di pasar internasional juga memberi peluang tambahan bagi Harlette untuk melangkah lebih jauh.

Mimpi Besar Anak Muda

Lebih dari sekadar bisnis skincare, Harlette adalah bukti kalau mimpi anak muda Indonesia bisa jadi nyata. Valencia ingin brand ini menjadi inspirasi agar generasi muda berani melangkah, menciptakan sesuatu yang otentik, dan tidak ragu bersaing di panggung global.

Dengan kombinasi inovasi, pendekatan komunitas, dan visi internasional, Harlette Beauty perlahan membangun jejaknya sebagai brand clean beauty dari Indonesia yang siap mendunia.

Beri Komentar