Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Berpuasa tidak hanya terjadi pada makanan, tapi juga kulit. Istilah skin fasting telah beredar sejak 2019.
Skin Fasting dilakukan untuk detoksifikasi kulit dari produk tertentu, selama beberapa lama. Tapi, beberapa pakar mungkin memiliki pendapat yang berbeda.
Dermatologis, Shefali Trasi Nerurkar menyarankan untuk menghindari pelembap, pembersih wajah, toner, krim malam dan makeup selama sehari.
Pakar kecantikan, Pallavi Sule menyarankan untuk menghindari satu jenis produk seperti krim malam selama satu atau dua malam.
Dermatologis lainnya, Soma Sarkar tidak melakukan detoks sepenuhnya seperti yang disarankan sebelumnya.
" Kulit membutuhkan detoksifikasi jika produk yang digunakan tidak cocok atau menyebabkan iritasi," katanya.
Beberapa pakar melihat manfaat ketika membiarkan kulit bernafas dari produk tertentu.
" Banyak orang yang berlebihan dalam melakukan perawatan kulit. Sesekali, kulit butuh istirahat dan tidak memakai krim, pembersih atau toner agar kualitas kulit meningkat."

Ia juga mengungkapkan bagaimana menghindari produk kecantikan selama satu atau dua hari bisa membantu pemulihan kondisi kulit.
" Ini bisa bermanfaat seperti detoksifikasi pada umumnya. Tapi, kulitmu tidak perlu menghindari semua produk. Setiap kulit memiliki perawatan yang berbeda. Perawatannya pun berganti setiap musim," tuturnya.
Kamu bisa mulai skin fasting dengan menghindari produk yang kurang cocok untuk kulitmu pada musim tertentu.
Konsep ini dimulai dari Koko Hayashi, Founder merek kecantikan US, Mirai Clinical.
Ia memaparkan, penelitian di Jepang telah mengungkapkan regenerasi kulit setiap bulan. Hasilnya, skin fasting dapat meningkatkan kondisi kulit serta mendetoksifikasi kekurangannya.

Meski tidak terbukti secara sains, tapi beberapa orang meyakini hal itu. Sule menyarankan untuk berkonsultasi pada dermatologis sebelum melakukannya.
" Jika seseorang tidak menjalani rutinitas perawatan kulit yang baik dan memakai produk secara berlebihan, segera hindari produknya, bukan menghentikan perawatannya," imbuhnya.
Sarkar menyarankan untuk menghindari rutinitas pemakaian makeup, bukan skincare.
" Yang harus dilakukan adalah tidak berlebihan memakai skincare. Cukup lakukan secara sederhana dan signifikan."

Teknik baru dimana seseorang menghindari pemakaian skincare seperti lotion, toner dan serum.
Kulit memproduksi minyak alami yang disebut sebum untuk mengatasi kurangnya kelembapan dan produk itu menghalangi kerja kelenjar sebum. Teknik ini dapat membuat kulitmu bernafas.

Bagaimana Cara Melakukannya?
Berhenti menggunakan produk untuk beberapa lama. Ketika kulit sudah normal, perlahan gunakan produknya kembali.
Ini akan memperkuat kulit dan membantu meningkatkan daya tahannya.

Apa yang Harus Diperhatikan?
Jika memiliki kondisi kulit tertentu atau memakai produk di bawah pengawasan dokter, konsultasi pada dermatologis terlebih dulu. Kamu akan mengalami kondisi kulit berminyak atau kering pada awalnya.
Sumber: Times of India
Advertisement
Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS


Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Mengenal Komunitas GMDI, Generasi Muda Penjaga Budaya Kalteng


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor

Viral Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring, Ini Penyebabnya

Psikolog Ungkap 7 Langkah Cegah Bullying, Diawali dari Diri Sendiri

Tak Cuma Literasi Makan Berbasis Nabati, Jakarta Vegetarian Community Rutin Donasi dari Hasil Review