Dream - Setiap orang ingin tampil percaya diri setiap saat agar merasa lebih nyaman selama beraktivitas. Kepercayaan diri bisa didapatkan dengan beragam cara seperti memperkaya ilmu dan mempercantik diri.
Cara mempercantik diri pun dilakukan dengan cara berbeda pada setiap orang. Sebagian orang hanya menggunakan skincare dan makeup untuk tampil lebih menarik. Ada pula sebagian orang yang menjalani operasi plastik untuk menyempurnakan bentuk tubuh maupun wajah.
Berbeda dengan makeup dan skincare yang hasil pemakaiannya bisa dikontrol, operasi plastik bisa membuat penampilan lebih baik atau buruk. Hasilnya pun tidak bisa dikembalikan seperti awal.
Kamu hanya bisa melakukan operasi plastik ulang untu mengubah bentuk yang sudah diubah sebelumnya.
Orang yang sudah melakukan operasi plastik pun dan puas dengan hasilnya pun belum tentu terlihat lebih baik di mata orang lain.
Tidak sedikit publik figur yang melakukan operasi plastik dan hasilnya justru dihujat warganet. Wajah atau bentuk tubuhnya pun diklaim jadi aneh setelah operasi plastik.
Hal itu terjadi bukan tanpa sebab. Berikut beberapa alasan operasi plastik bisa membuat penampilan terlihat aneh di mata orang lain menurut Dokter Kulit, Yessica Tania.
Salah satu penyebab munculnya hujatan pada orang setelah melakukan operasi plastik adalah karena hasilnya belum maksimal. Artinya, orang yang melakukannya tengah menjalani masa recovery atau down time.
Biasanya, setiap prosedur operasi plastik dan beberapa perawatan kulit membutuhkan waktu hingga kamu benar-benar bisa melihat hasilnya.
Selama down time atau recovery time, area wajah tertentu sering kali bengkak setelah dirawat maupun dioperasi. Proses itu pun sangat wajar dan akan mereda.
Jadi, belum tentu hasil operasi plastik dan perawatan yang dilakukan buruk. Cari tahu down time atau masa recovery-nya untuk tahu kapan kondisi wajah benar-benar pulih seperti semula.
Perbedaan selera di dunia kecantikan bisa jadi alasan seseorang tidak mneyukai penampilan orang lain setelah melakukan operasi plastik. Misalnya, kamu lebih suka penampilan wajah wanita dengan ras mongoloid daripada kaukasia.
Wanita ras mongoloid memiliki tulang pipi lebih tinggi dibandingkan ras kaukasia.
“Makanya orang bule penginnya filler di area pipi supaya tulang pipinya tinggi. Sementara ras mongoloid nggak ada yang hidungnya kayak ras kaukasia yang tinggi banget,” kata Yessica.
Yessica pun mengungkapkan bahwa mengubah struktur wajah ras mongoloid menjadi terlalu mirip dengan ras kaukasia atau sebaliknya bisa mengubah golden ratio pada wajah.
Golden ratio sendiri merupakan teknik pengukuran bentuk wajah yang ideal. Pengukurannya pun dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya dengan membagi wajah menjadi 3 bagian, yaitu upper third, middle third, dan lower third.
Sesuai dengan namanya, upper third merupakan area dahi dan alis. Middle third merupakan area di bawah alis hingga ke bawah hidung.
Sementara bottom third merupakan area di bawah hidung hingga ke dagu. Kalau ketiganya sama panjang, berarti bentuk wajahmu ideal.
Itulah mengapa sebagian orang melakukan filler untuk memperpendek area di atas bibir atau memanjangkan dagu.
Ada pula pengukuran yang dilakukan secara detail untuk menentukan bentuk wajah ideal.
Hasilnya bisa membuat seseorang merasa ingin melakukan operasi plastik lebih dari 1-2 kali untuk mencapai idealisme golden ratio.
Inilah yang membuat banyak orang ketagihan melakukan operasi plastik karena ketika dilakukan sekali, bentuk wajah serta golden rationya pun akan berubah.
Walau demikian, Sahabat Dream bisa menentukan caranya sendiri untuk jadi lebih cantik serta membuat kamu lebih percaya diri. Pastikan kamu melakukan perawatan yang aman untuk kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN