Ilustrasi. (Source: Shutterstock)
Dream - Kondisi kulit setiap orang berbeda. Begitu pula dengan kulit berjerawat. Tidak semua orang memiliki kondisi jerawat yang sama.
Ada yang memiliki jerawat dengan keparahan rendah, sedang, hingga berat, sehingga perlu penanganan berbeda. Pemicunya pun tidak sama, namun secara umum, jerawat disebabkan penyumbatan pori-pori serta peningkatan hormon androgen.
Foto: Shutterstock
" Aslinya, jerawat berasal dari kelenjar minyak yang mengental di kulit, tapi secara medis, penyebabnya adalah peningkatan hormon androgen di kala pubertas," kata Hanny Suwandhany, dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dalam acara Acne Awareness Month bersama Theraskin, Jumat 2 Juni 2023.
Perubahan hormon androgen ini menjadi alasan mengapa wajah orang yang belum mengalami pubertas masih mulus. " Saat pubertas, hormon androgen meningkat dan menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit, sehingga muncul jerawat," ungkap Hanny.
Foto: Shutterstock
Produksi hormon androgen mulai stabil di usia 20-25 tahun, sehingga jerawat lebih mudah sembuh sendiri. Usia mencapai 20-25 tahun, hormon androgen mulai stabil, bahkan cenderung menurun.
" Jerawat didiamkan saja bisa sembuh sendiri dan jumlahnya lebih sedikit dibanding saat pubertas," ungkapnya.
Itulah mengapa jumlah jerawat menurun di usia 20-an secara genetik, namun masalah tersebut bisa muncul kembali akibat pemakaian kosmetik yang kurang tepat.
" Usia 20an itu mulai menggunakan cosmetic skinccare, seperti pelembap atau sunblock yang mengandung krim yang kalau digunakan tiap hari, ada risiko pori-pori tertutup krim (minyak). Jadi, ada risiko jerawat muncul lagi akibat pemakaian skincare," kata Hanny.
Berhati-hatilah dalam memilih skincare jika kulitmu rawan berjerawat. Pilih skincare bertekstur ringan, bersifat non-comedogenic, serta water-based untuk mencegah munculnya jerawat.
Dream - Jerawat dan komedo muncul akibat pori-pori tersumbat kotoran, sel kulit mati, serta produksi minyak berlebih. Kondisi ini sangat mengganggu penampilan dan bisa meradang, sehingga kondisi kulit semakin parah.
Menurut Pakar Kecantikan, Danielle Gronich, pori-pori tersumbat juga bisa disebabkan pemakaian produk kosmetik yang bersifat komedogenik. " Biasanya, (skincare komedogenik) bertekstur lebih kental dari minyak, sehingga menyumbat pori-pori," ungkapnya.
Kandungan yang bersifat komedogenik hampir ada di semua kosmetik yang terjual di pasaran, namun konsentrasi dan efeknya berbeda-beda pada kulit. Dilansir dari PureWow, berikut kandungan kosmetik yang bisa menghambat pori-pori.
Foto: Shutterstock
Shea butter sering terkandung pada kosmetik yang bertujuan untuk mengatasi kulit kering dan pecah-pecah. Sayangnya, kandungan ini mampu menyumbat pori-pori meski bersifat non-komedogenik.
Beberapa sumber mengatakan bahwa orang yang memiliki jerawat mengalami penyumbatan pori-pori saat menggunakan shea butter dibandingkan orang berkulit kering. Hal ini dikarenakan lemak di dalam shea butter dapat menyebabkan produksi minyak berlebih, sehingga pori-pori pun tersumbat.
Ethylhexyl Palmitate
Ethylhexyl palmitate adalah alkohol yang berbasis asam dan sering digunakan sebagai pengganti silikon. Singkatnya, ini adalah turunan minyak yang tergolong murah dan memiliki masa penyimpanan yang lama.
Itulah mengapa produk yang mengandung ethylhexyl palmitate sangat banyak digemari dan dijual murah. Produk yang memiliki kandungan ethylhexyl palmitate tergolong produk komedogenik. Hindari penggunaan produk dengan kandungan tersebut karena dapat menyebabkan iritasi dan jerawat.
Foto: Shutterstock
Minyak kelapa bertekstur lebih kental dibandingkan minyak alamu kulit, sehingga bisa menyumbat pori-pori. Gunakan minyak kelapa untuk melembapkan area kulit lainnya agar tidak merusak penampilan wajah.
Laporan: Devi Tri Aprilianza
Advertisement
Gunung Gede Ditutup untuk Pendakian, Kondisinya Penuh Sampah
Ayu Ting Ting Buat Kue Sendiri Khusus Untuk Picnic Story
13 Komunitas Kanker di Indonesia, Beri Dukungan Luar Biasa Bagi Para Penyintas
400 Kue Ramaikan Picnic Story, Buat Piknik Jadi Makin Seru
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan