Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Usia 30-an adalah waktu ketika kulit mulai mengalami perubahan. Kondisi kulit akan sangat jauh berbeda sibandingkan di usia 20-an, hal ini normal dialami setiap orang.
Untuk itu ada baiknya ketika memasuki usia 30 kita merawat kulit lebih ekstra. Ahli kecantikan dari Luminisce Holistic Skin Innovations, dr. Kaycee Reyes dari Luminisce Holistic Skin Innovations berbagi rahasia paling sederhana untuk membuat kulit tetap kenyal dan sehat di usia 30-an.
" Kuncinya adalah memakai tabir surya. Penyebab utama penuaan dini adalah paparan sinar matahari," kata Reyes.
Ia mengungkap, meskipun matahari memicu produksi vitamin D, namun juga menyebabkan kerusakan DNA dan menimbulkan garis halus serta kerutan. Penting diketahui, bahwa tidak cukup menggunakan tabir surya sekali saja.
" Oleskan sunblock setidaknya tiga kali sehari. Setelah diaplikasikan selama empat jam, perlindungannya akan hilang. Bahkan jika itu SPF 40 atau 90," ujar Reyes.
Reyes menjelaskan pentingnya mengunjungi dokter kulit setidaknya sekali setahun. Terutama jika usia bertambah dan banyak menghabiskan waktu di luar rumah terkena paparan sinar matahari.
" Semuanya berubah seiring bertambahnya usia. Pada usia 50-60, struktur tulang akan menua dan menyebabkan kulit mengendur," jelasnya.
Bersamaan dengan itu, pori-pori menjadi lebih besar dan mulai muncul pigmentasi. Perawatan topikal hanya akan optimal dilakukan untuk pencegahan pada usia 20-an.
" Saya akan menyarankan berinvestasi pada perawatan untuk mengencangkan kulit wajah. Ini merupakan pencegahan agar kulit tidak terlalu kendur," tuturnya.
" Ulthera dan Thermage dapat mengencangkan kulit wajah secara efektif. Karena langsung menargetkan area kulit tertentu. Namun kamu bisa melakukan perawatan rutin lainnya untuk mendapatkan kulit yang kencang," ungkap Reyes.
Ada metode pengencangan kulit lainnya yang bisa jadi pilihan, yaitu Ultraformer yang cukup populer di Asia. Biasa juga disebut 'Face Lift Tite'.
" Selain menggunakan mesin, ada prosedur lain seperti Volite yang dilakukan dengan menyuntikkan asam hialuronat ke tulang," kata Reyes
Perawatan terjangkau lainnya untuk kulit adalah Madonna Facial yang dapat menyamarkan garis-garis halus dan kerutan. Facial ini juga bisa memicu produksi kolagen serta mengencangkan kulit.
" Jika tidak ingin melakukan perawatan sekali atau dua kali setahun, maka dapat melakukan perawatannya sebulan sekali," kata Reyes
Dream - Sahabat Dream harus bersikap ekstra teliti ketika merawat kulit. Meski beberapa jenis kulit bisa cocok dengan berbagai macam produk dan terkesan tidak pernah memiliki masalah serius, namun sebagian besar justru sulit menemukan produk yang efektif.
Biasanya, perbedaan jenis kulit ini dipengaruhi genetik. Seperti halnya kulit Asia yang cenderung lebih berminyak daripada orang berkebangsaan Afrika, Amerika atau Eropa.
Dan karena memiliki lebih banyak melanin, kulit orang Asia pun diklaim lebih mudah mengalami hiperpigmentasi seperti freckless atau noda hitam daripada kerutan.
Dilansir dari Beauty Crew, berikut tips merawat kulit orang Asia yang disarankan oleh Dr Simon Lin, Ahli Dermatologi di Taiwan.
Perawatan kulit Asia identik dengan langkah yang panjang, seperti menyertakan 10 produk. Namun ternyata Lin menyarankan sebaliknya.
" Sederhana adalah yang terbaik, tetapi sederhana tidak sama dengan tidak melakukan apa-apa," katanya.
“ Pembersihmu harus sesederhana mungkin. Jika perawatannya berlebihan, wajahmu bisa rusak,” tambah Lin.
2. Tidak Terlalu Banyak Memakai Bahan Aktif
Hanya karena kulit Asia lebih cenderung berminyak, bukan berarti kamu harus membebani kulitmu dengan AHA atau BHA untuk mencegah tersumbatnya pori-pori.
" Begitu banyak orang percaya pada manfaat bahan aktif," katanya.
Ia juga mengungkapkan, " Begitu banyak ahli dermatologi memiliki pasien dengan masalah jerawat dan merekomendasikan pembersih wajah maupun toner yang mengandung asam salisilat, dan itu terlalu berlebihan. Saya pikir jika menggunakan bahan aktif, kamu hanya perlu menambahkannya ke satu produk saja."
Masalah kulit akibat paparan sinar matahari dalam bentuk hiperpigmentasi seperti freckless dan warna kulit tidak merata, adalah tanda utama penuaan pada kulit Asia karena meningkatnya kadar melanin.
Jadi, ia merekomendasikan untuk memakai tabir surya setiap hari. Bahkan jika tidak menghabiskan banyak waktu di luar rumah.
" Tabir surya kehilangan keefektifannya setelah beberapa saat, sehingga kamu harus memakainya kembali setiap dua jam," ia mengingatkan.
Untuk mencegah hiperpigmentasi lebih lanjut, Dr Lin menyarankan melakukan laser seperti PicoSure agar bintik hitam lebih pudar.
Namun ia memperingatkan, “ Tidak semua laser diciptakan sama. Beberapa di antaranya memiliki panjang gelombang tinggi yang dapat menyebabkan lebih banyak masalah dan mengubah struktur kulit."
(Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media