Ilustrasi Salah Pilih Shampo Anti Ketombe. Credit Via Shutterstock.com
Memiliki rambut yang sehat bukan saja menyenangkan, tetapi juga bikin aktivitas menjadi lebih lancar. Sebab, saat rambut bermasalah, seperti rambut berketombe, tentu mudah menimbulkan rasa gatal-gatal di kepala. Bahkan, bagi orang yang berhijab sekalipun, masalah rambut berketombe ini tetap menganggu, kendati tertutupi hijab.
Oleh karena itu, penting memilih shampo anti ketombe yang tepat. Bagi perempuan berhijab, memilih shampo anti ketombe juga tak boleh sembarangan. Sebab, perawatan rambut berketombe dari balik hijab berbeda dengan rambut pada umumnya. Lantas, bagaimana cara mengatasi rambut berketombe yang tepat dari balik hijab ini?
Shampo anti ketombe dirancang khusus berdasarkan kebutuhan jenis rambut yang berbeda-beda. Sebelum membeli shampo anti ketombe, ada baiknya untuk mengetahui kandungan yang ada di dalamnya. Apakah kandungan dalam shampo tersebut sudah sesuai dengan jenis rambut yang dimiliki?
Paling tidak, kriteria shampo anti ketombe yang baik ini mengandung zinc, selenium sulfida, asam salisilat, serta sulfur atau belerang. Zat-zat tersebut banyak digunakan di dalam shampo anti ketombe, karena efektif menumpas masalah rambut satu ini.
Tak kalah penting, perhatikan apakah shampo anti ketombe tersebut dapat mengatasi keluarnya serpihan sel kulit mati atau bahkan bisa menimbulkan masalah rambut lain. Apabila kriteria tersebut dapat terpenuhi, maka shampo anti ketombe ini aman dipilih. Selain itu, saat mengaplikasikannya jangan menggunakan produknya secara berlebihan, sebab hal tersebut justru membuat ketombe semakin banyak, bahkan bisa merusak rambut.
Ketika memilih shampo anti ketombe sebaiknya prioritaskan yang menggunakan bahan-bahan alami. Apalagi kini juga tidak jarang ada shampo anti ketombe dengan bahan organik lho. Untuk mengetahuinya, kamu bisa cek label organik atau bahan alami yang tertera pada kemasan produknya.
Salah satu bahan alami yang patut dipilih dalam shampo anti ketombe adalah minyak pohon teh atau tree tea oil. Bahan tersebut ampuh menghilangkan ketombe. Selain itu, shampo satu ini juga dibuat dengan beberapa minyak alami maupun ekstrak tanaman tertentu, sehingga khasiatnya dihasilkan dalam mengatasi dan membersihkan ketombe saat diaplikasikan di kepala lebih ampuh.
Beberapa tanaman berkhasiat yang juga perlu ada dalam shampo anti ketombe dengan bahan-bahan alami, seperti minyak tanaman jojoba atau jojoba oil, geranium dan argan. Ada pula yang menggunakan teh hijau, lidah buaya, minyak kelapa maupun chamomile. Di samping dapat membantu mengatasi ketombe, bahan-bahan alami tersebut juga dapat mengembalikan kelembapan alami sekaligus menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.
Kenapa jamur? Umumnya ketombe disebabkan karena dermatitis seboroik. Penyakit kulit tersebut termasuk dermatitis kronis atau jangka panjang pada kulit kepala. Dalam dunia medis, penyakit ini juga disebut dengan istilah eksim seboroik atau cradle cap.
Ketika mengalaminya kulit kepala memerah dan mengalami ruam dengan bercak bersisik yang terasa gatal. Selain itu, penyakit dermatitis seboroik ini juga membuat kulit kepala mengering, mengelupas, bahkan sampai memunculkan ketombe yang begitu membandel di kulit kepala.
Nah, yang perlu diketahui, penyakit ini berkaitan dengan jamur penyebab ketombe, yaitu Malassezia sp. Jamur tersebut sebagian besar hidup di kulit kepala. Kondisi kulit kepala yang berminyak dapat memicu pertumbuhannya, yang berakibat munculnya ketombe.
Oleh karena itu, sebaiknya memilih shampo anti ketombe yang bisa menumpas jamur. Untuk menghadirkan fungsi ini, shampo anti ketombe biasanya diformulasikan dengan pyrithione zinc, natrium xylenesulfonate, dimetikon dan zinc karbonat. Perhatikan zat-zat tersebut apakah sudah ada dalam komposisi pembuatan produk shampo anti ketombe yang hendak dibeli.
Setelah menemukan shampo anti ketombe yang cocok untuk mengatasi masalah rambut berketombe dari balik hijab, kemudian jangan sampai salah mengaplikasikannya saat keramas. Penggunaan shampo sendiri perlu disesuaikan pada usia, panjang rambut, jenis aktivitas yang dilakukan setiap hari, sampai tipe rambut yang dimiliki, apakah rambut ikal, lurus atau keriting.
Semua faktor tersebut perlu diperhatikan, agar penggunaan shampo anti ketombe lebih tepat dan efektif. Dari situ, persoalan harus keramas berapa kali dalam seminggu biar masalah ketombe hilang dapat terjawab. Secara normal, keramas cukup dilakukan seminggu dua kali. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan minyak alami pada kulit kepala, sehingga rambut tak sampai kering atau bahkan mengalami kerusakan.
Namun, ada pula yang perlu keramas seminggu tiga kali. Berapapun banyaknya keramas dalam seminggu, pastikan untuk melakukannya secara rutin. Tujuannya agar kulit kepala selalu bersih, dan rambut berketombe tak muncul kembali. Ketika mengaplikasikannya, perhatikan petunjukan penggunaan. Gosoklah kulit kepala saat keramas, lalu bilaslah sampai bersih hingga tak tersisa busa shampo di rambut dan kulit kepala.
Membilas shampo saat keramas sampai bersih sendiri juga berguna untuk mencegah kulit kepala mengalami iritasi. Jika masalah ketombe sudah membaik, mulai mengurangi intensitas penggunaan produk shampo anti ketombe. Misalnya, dari seminggu tiga kali menjadi cukup dua kali saja. Dengan begitu, minyak alami rambut dapat bekerja maksimal demi mempertahankan kesehatan rambut.
Sebaliknya, jika kondisinya semakin parah, bahkan masalah ketombe sampai membuat rambut menjadi rontok, maka segeralah mengganti shampo anti ketombe. Bisa jadi bahan-bahan yang terkandung kurang efektif, sehingga perlu mencoba shampo anti ketombe lain. Dengan begitu, ketombe yang diakibatkan kondisi pengelupasan kulit kepala hingga mengeluarkan serpihan kulit mati berminyak atau kering tak muncul lagi.
Di sisi lain, biasanya butuh waktu menemukan produk shampo anti ketombe yang tepat. Cocok tidaknya sebuah shampo bisa ditentukan dengan mencobanya selama beberapa minggu. Hal ini karena reaksi shampo anti ketombe dalam menumpas masalah rambut berketombe pada setiap orang berbeda-beda. Jadi, walau tertulis produk kemasannya ampuh menumpas ketombe, tetapi kadang ada yang langsung merasakan perubahannya, ada pula yang perlu menunggu waktu lama.
Di samping shampo anti ketombe, produk lainnya yang bisa dipilih untuk menumpas rambut berketombe secara maksimal adalah pelembap khusus anti ketombe. Produk ini dihadirkan untuk meminimalkan terjadinya iritasi di kulit kepala saat menggunakan shampo anti ketombe dengan intensitas tinggi, seperti dengan keramas setiap hari.
Sesuai peruntukannya, produk pelembap ini biasanya diformulasikan khusus untuk menghilangkan masalah ketombe di rambut dan kulit kepala. Selain itu, dengan mengaplikasikan pelembap khusus rambut ini, proses regenerasi dan hidrasi rambut dapat terpenuhi dengan baik. Hasilnya, elastisitas rambut lebih terjaga, rambut halus, dan mudah diatur.
Segala makanan yang dikonsumsi setiap hari turut berkontribusi pada munculnya ketombe pada rambut dan kulit kepala. Makanya, supaya ketombe tak bertambah parah, cobalah untuk mengurangi atau bahkan menghindari beberapa makanan berikut ini. Bisa tebak apa saja makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa memparah masalah rambut berketombe ini? Berikut daftarnya!
Makanan pedas mudah memicu keringat berlebih saat dikonsumsi. Minyak dan keringat akibat rasa pedas yang muncul di kulit kepala dapat menumpuk di sana, dan dapat berubah menjadi ketombe.
Selain itu, kurang-kurangi menyantap kebiasaan menyantap makanan panas. Memang, menyantap hidangan panas kadang terasa lebih nikmat. Namun, ketahuilah suhu tubuh akan meningkat dan melakukan penyesuaian yang memengaruhi kondisi kulit dan rambut ketika menyantap makanan panas-panas. Hal tersebut ditengarai juga dapat memperparah rambut berketombe pada kulit kepala.
Di samping makanan pedas dan panas-panas, ketika rambut berketombe sebaiknya tak banyak mengonsumsi makanan berminyak, seperti gorengan. Selain berisiko meningkatkan kolesterol, gorengan juga dapat memicu produksi minyak berlebihan pada kulit kepala. Hal ini membuat kulit kepala menjadi tidak stabil, karena berganti-ganti dari lembap ke kering maupun sebaliknya. Hal inilah yang kemudian dapat memicu munculnya ketombe pada rambut.
Habis menyantap makanan yang gurih-gurih, enaknya memang menutup sajian makan dengan makanan manis. Hanya saja, makanan dengan kadar gula tinggi tak hanya meningkatkan risiko gula darah, tetapi juga bisa membuat kondisi ketombe pada rambut semakin parah. Ini karena gula menyerap vitamin B yang menjadi komponen utama penangkal munculnya ketombe. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis juga dapat menurunkan kadar vitamin C dan E dalam tubuh.
Tak hanya itu, makanan seperti keju, yogurt, mentega hingga es krim sebaiknya dikurangi konsumsinya selama rambut berketombe. Hal ini karena makanan-makanan tersebut dibuat dari susu dan dapat mengurangi ketahanan kulit kepala. Imbasnya, ketombe justru lebih gampang muncul.
Bila poin sebelumnya membahas makanan yang sebaiknya dihindari, agar masalah ketombe tak semakin parah, di poin ini menjelaskan makanan yang justru sebaiknya dikonsumsi, supaya masalah ketombe berangsur sirna. Konsumsi makanan-makanan berikut ini karena juga mengandung banyak zat gizi yang juga baik untuk tubuh, di samping dapat membantu menghilangkan masalah rambut berketombe. Apa saja?
Makanan yang banyak mengandung vitamin B, terutama vitamin B7 atau biotin bagus dikonsumsi. Kandungan tersebut diyakini dapat membantu menghilangkan ketombe. Selain itu, kekurangan vitamin B juga ditengarai sebagai salah satu penyebab mudahnya rambut berketombe.
Beberapa makanan kaya biotin yang dapat dikonsumsi, antara lain telur, yogurt, tomat dan wortel. Selain itu, ada kacang tanah dan cokelat hitam, yang tak hanya mengandung biotin, tetapi juga mengandung seng, sehingga dapat dimasukkan pula ke dalam makanan yang baik dikonsumsi sehari-hari agar rambut berketombe dapat berkurang.
Makanan lainnya yang baik dikonsumsi untuk mengurangi ketombe pada kulit kepala adalah makanan yang mengandung seng. Seperti diketahui, seng ini banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama dalam produk shampo anti ketombe. Biar manfaatnya lebih maksimal, konsumsi juga makanan yang kaya zinc ini, seperti tiram, kepiting dan biji labu.
Tak kalah penting, konsumsilah beberapa makanan yang mengandung banyak lemak sehat, seperti salmon, ikan tuna, selai kacang, biji rami, minyak zaitun ekstra virgin, minyak kanola, alpukat, kenari dan juga telur. Lemak sehat yang terkandung di dalam makanan-makanan tersebut memiliki peran penting dalam menjaga fungsi dan penampilan kulit normal. Lemak sehat ini juga dapat berperan sebagai zat anti inflamasi, sehingga dapat mengurangi iritasi pada kulit kepala akibat ketombe.
Selain mengaplikasikan shampo anti ketombe dan juga mengonsumsi makanan bergizi, masalah rambut berketombe juga bisa diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat. Adapun hidup sehat ini bisa diterapkan dengan rutin berolahraga. Sesibuk apapun aktivitas sehari-hari, sempatkan untuk berolahraga setidaknya selama 15 menit setiap hari.
Olahraga ini pun banyak macamnya dan tak harus yang ribet-ribet. Misalnya, jika bisanya di dalam ruangan, maka bisa mencoba olahraga rumahan atau datang ke gym. Sementara jika sudah jalan-jalan, bisa mencoba di luar rumah, seperti jogging, bersepeda, freelatic di taman kota, atau lainnya.
Nah, manfaat olahraga ini dapat melancarkan peredaran darah ke semua bagian tubuh, termasuk pada rambut dan kulit kepala. Semakin banyak oksigen yang terangkut ke kulit kepala, maka kondisinya menjadi lebih lembap dan sehat. Dengan kondisi tersebut, rambut dan kulit kepala pun jadi tak mudah mengalami ketombean.
Gaya hidup sehat ini pun tak sebatas berolahraga saja. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kesehatan mental, seperti stres yang belakangan kerap jadi fokus banyak orang. Benar saja, stres dapat memperparah masalah rambut berketombe. Pasalnya, stres yang terjadi terus-menerus dapat memicu produksi hormon androgen berlebihan. Akibatnya, produksi kelenjar minyak pada kulit kepala semakin banyak.
Bilamana kulit kepala terlalu berminyak, maka bisa membuat jamur penyebab ketombe semakin mudah berkembang biak. Imbasnya, ketombe pun semakin muncul lebih banyak. Maka dari itu, selain menjaga kesehatan fisik dengan rajin berolahraga, jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan mental dengan meminimalkan stres. Caranya bisa rutin traveling atau melakukan hobi yang disukai, agar hidup lebih seimbang dan tidak fokus bekerja saja.
Sebagai penyempurna dari gaya hidup sehat ini adalah tidak lupa mencukupi asupan air mineral dalam tubuh. Penuhi kebutuhan cairan harian setidaknya dengan minum air mineral sebanyak delapan gelas per hari. Apabila tubuh terhidrasi dengan baik, kondisi kulit kepala tak mudah kering, sehingga tak mudah mengalami ketombe. Menariknya, rambut tak hanya tampak lebih indah dan sehat, cukup minum air mineral juga dapat membuat toksin dalam tubuh ikut luruh.
Itulah beberapa tips yang perlu diterapkan maupun dihindari, agar masalah rambut berketombe bisa lekas teratasi. Selain dengan menggunakan shampo anti ketombe yang tepat, juga perlu mengimbanginya dengan beberapa kebiasaan baik, agar hasil yang didapatkan lebih maksimal. Selamat mencoba!
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online