Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream – Sebanyak 60 perempuan muda berprestasi Indonesia berhasil mendapatkan beasiswa dari program Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2021.
Mereka yang terpilih disebut adik bintang, karena memiliki tekad kuat untuk mencapai mimpi.
Imelda Scherers, Senior Brand Manager Glow & Lovely, percaya bisnis yang berkelanjutan harus menjadi solusi bagi masyarakat. Dengan begitu, Unilever mengajak masyarakat terutama perempuan untuk memiliki kulit wajah glowing sekaligus masa depan cerah.
Sudah seharusnya perempuan didukung untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
Sejalan dengan misi Glow & Lovely yang tidak hanya menghadirkan kulit glowing, tapi memberikan dukungan nyata untuk mencerahkan pendidikan Indonesia. Melalui program Glow & Lovely Bintang Beasiswa yang sudah ada sejak 2017 lalu, setidaknya 50 adik bintang telah lulus dengan rata-rata IPK di atas 3,5.
Program ini memang ditujukan untuk mendukung perempuan dalam melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Langkah serupa perlu diambil, pasalnya ada 132 juta perempuan di Indonesia yang terpaksa tidak sekolah akibat persoalan ekonomi. Bahkan, 50 persennya hanya menempuh bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) atau SMA (Sekolah Menengah Atas) saja.
Beberapa tantangan dan hambatan lainnya yaitu kemiskinan, kekerasan, ekosistem sekolah yang buruk, kondisi keluarga, dan beban pekerjaan rumah jadi urgensi yang besar bagi perempuan dalam mencapai pendidikan.
“ Pendidikan itu manfaatnya besar dan berpengaruh mengubah pola pikir perempuan,” kata Novi Poespita Chandra, Psikolog, Peneliti, Dosen Universitas Gajah Mada, dan Co-Founder ‘Gerakan Sekolah Menyenangkan’, pada Konferensi Media, Jumat, 27 Agustus 2021.
Novi menjelaskan bahwa perempuan yang memperoleh pendidikan hingga perguruan tinggi akan memiliki hidup sehat secara fisik maupun mental.
“ Semakin tinggi dan berkualitas pendidikannya, maka level kesejahteraannya akan semakin baik,” lanjutanya.
Dari 16 ribu pendaftar beasiswa bintang, hanya 60 orang yang berhasil lolos. Proses penyaringan meliputi seleksi aplikasi online dan essay, seperti seleksi video, online interview, serta online home visit.
Penyortiran terpaksa dilakukan secara daring dengan menyesuaikan situasi dan kondisi pandemi.
Meski demikian, antusias para calon peserta tak padam begitu saja. Mereka berasal dari 14 provinsi yang telah dijangkau, dan tiga provinsi tambahan yaitu Aceh, Riau, dan Lampung.
Di konferensi pers ini, salah satu adik bintang asal Gresik, Jawa Timur, bernama Andina Fitriyah Salsahbilah menjadi perwakilan adik bintang yang mendapatkan beasiswa.
Andina lahir di keluarga yang sederhana, ayahnya seorang kuli bangunan dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Namun, Andina terus belajar karena ingin membanggakan kedua orang tuanya.
Dirinya aktif dalam kegiatan organisasi dan dipilih menjadi Ketua Osis SMA.
Bahkan Andina sangat menyukai pelajaran kimia, hingga dirinya berhasil mendapatkan medali perak di olimpiade tingkat nasional.
Andina ingin membuktikan kepada teman-teman sebaya, bahwa kendala yang dimiliki tidak dapat menghalanginya mengejar mimpi.
“ Tantangan belajar di masa pandemi semakin besar, karena kita harus bisa mengaplikasikan teknologi seperti handphone dan laptop yang mungkin sebelumnya jarang disentuh. Belum lagi kendala sinyal, saya rela berlari kesana-kemari untuk mencari sinyal yang baik,” katanya.
Andina bercerita kepada seluruh rekan media yang hadir, bahwa ia bermimpi menjadi dosen kimia agar pendidikan Indonesia semakin berkembang.
Umaroh, ibu Andina meyakini anaknya dapat mencapai cita-cita, meski ekonomi keluarganya mengalami keterbatasan.
“ Dia (Andina) tiap hari belajar, makanya bisa mendapatkan berbagai prestasi. Dia juga rela membagi waktunya, menjadi guru les adik-adik SD untuk membeli kuota,” kata Umroh.
Umroh berharap Andina dapat lulus kuliah dengan nilai yang terbaik, semangat belajar dan mengejar cita-citanya, serta sukses dan mengangkat derajat orang tuanya
Selain mendapatkan beasiswa, Andina dan 59 adik bintang lainnya juga mendapatkan pendampingan.
Yudi Anwar, Executive Director Hoshizora Foundation, menjelaskan pendampingan berupa pembangunan karakter, berpikir kritis, dan persiapan berkarir lewat situs berkarir cerah yang dapat diakses secara gratis untuk mengikuti kelas yang disediakan.
Tahun ini, adik bintang diberikan fasilitas laptop untuk mempermudah proses belajar.
“ Kunci sukses itu memiliki support system yang baik, adik bintang akan memiliki pendamping yaitu kakak bintang yang sudah lulus,” kata Yudi.
Novi juga ikut memberikan berbagai tips sukses dan mental sehat selama studi, yakni kenali diri sendiri dan berani bermimpi, batasi diri dari pikiran negatif, bersyukur dengan apa yang dimiliki, fokus dengan pengembangan diri, percaya dengan kemampuan yang dimiliki, serta tidak takut gagal karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar.
“ Untuk sesama adik bintang, semangat terus dan pantang menyerah. Walaupun kita dari keluarga sederhana, tidak menjadi halangan dan hambatan untuk terus maju. Ketika ada kemauan pasti ada jalan,” tutup Andina mewakili 59 adik bintang yang menginspirasi lainnya.
Laporan: Angela Irena Mihardja
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal