Memakai Pelembap. (Source: Shutterstock)
Dream - Jumlah produk yang digunakan untuk melakukan perawatan dasar masih tetap sama dari waktu ke waktu. Umumnya, dokter kulit akan menyarankan untuk menggunakan pembersih wajah, pelembap, dan tabir surya untuk menjaga kesehatan kulit.
Seiring dengan berjalannya waktu, produk dasar perawatan wajah berkembang lagi menjadi berbagai jenis. Salah satu produk yang memiliki beberapa jenis adalah pelembap.
Pelembap wajah biasa dijual dengan label moisturizer. Tapi, ternyata pelembap wajah juga bisa digantikan oleh sleeping mask yang memiliki fungsi hampir sama. Hanya saja, sleeping mask digunakan di malam hari sesuai dengan namanya.
Lalu, apa yang membedakan kedua jenis produk tersebut? Berdasarkan penuturan Dokter Kulit, Yessica Tania, pelembap merupakan skincare yang diformulasi untuk dipakai setiap hari di pagi dan malam.

Foto: Shutterstock
Teskturnya pun lebih ringan dibandingkan kebanyakan sleeping mask. Sayangnya, pelembap memiliki konsentrasi bahan aktif yang lebih kecil. Terutama, jika pelembap dan sleeping mask diproduksi oleh merek yang sama.

Foto: Shutterstock
Biasanya, sleeping mask tidak diformulasi untuk dipakai secara rutin. Teksturnya lebih tebal atau berat dibandingkan pelembap. Namun, konsentrasi bahan aktifnya lebih tinggi.
Sehingga, bisa mengoptimalkan perawatan kulit. Apalagi, sleeping mask digunakan saat kulit mengalami proses regenerasi saat tidur di malam hari. Beberapa sleeping mask dijual dengan konsistensi kandungan, tekstur, serta formula seperti pelembap. Jadi, kamu bisa menggunakannya secara rutin.
@dr.ziee Menjawab kebingungan warga Tiktok !! Lunas ya bestieee #tanyadrzie #tipsdrzie #dorskin #crazie #sleepingmask #moisturizerviral #cobareviewalazie #tipsskincare #serunyabelajar #InfoKesehatan ♬ POP! - NAYEON
Dream - Berpose di depan kamera memang harus mencari angle yang tepat. Hal ini agar hasil foto terlihat bagus dan bisa menyembunyikan kekurangan wajah, salah satunya double chin.
Dagu yang berlipat alias double chin ini biasanya kita tutupi dengan tangan saat berpose. Cukup topang dagu, double chin pun tertutup tangan dan foto yang dihasilkan lebih fokus pada wajah yang sudah dihias makeup.
Bila Sahabat Dream sering menjadikan pose ini sebagai andalan atau mungkin sering bertopang dagu, sebaiknya dikurangi. Mengapa? Ada dampak negatif yang mungkin tak kamu sadari.
Kebiasaan menopang dagu berbahaya bagi kesehatan karena bisa menyebabkan bergesernya tulang hyoid yang berada di antara leher dan dagu. Tak hanya itu, menopang dagu bisa mengganggu sirkulasi darah di daerah tersebut.
Bila ini dibiarkan lama dan terus-menerus, maka akan menjadi faktor risiko penyebab wajah asimetris yang signifikan. Efek lainnya adalah memicu jerawat di sekitar rahang dan dagu.
Biasanya, pose menopang dagu dilakukan tanpa sadar. Setiap kali hal itu dilakukan, kotoran dari tangan bisa berpindah ke wajah, yang membuatnya menjadi kotor dan bisa menimbulkan bakteri di wajah.
Terlebih kalau kamu yang sedang berjerawat atau punya kulit sensitif. Pose menopang dagu sangat tidak dianjurkan.
" Jangan meletakkan wajah Anda di tangan Anda. Ini akan memindahkan kotoran, serta meregangkan kulit," ujar dr. Neal Schultz, seorang spesialis kulit asal New York.
Bila memang ingin berpose menopang dagu saat foto, pastikan tangan sudah dalam keadaan bersih. Jangan sampai bakteri di tangan berpindah ke kulit wajah dan memicu tumbuhnya jerawat.
Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget