Dream - Lash extension jadi salah satu cara mudah membuat penampilan wajah terlihat menarik, karena bulu mata selalu lentik dan tebal. Wajah pun jadi lebih menarik meski tidak memakai makeup atau lipstik. Tidak heran kalau banyak orang yang melakukannya.
Namun, tidak sedikit pakar kesehatan mata yang tidak merekomendasikan lash extension. Termasuk Optometris, Jennifer Tsai. Dia mengungkapkan 4 hal yang tidak akan dilakukannya karena berbahaya untuk area mata. Salah satunya lash extension.
Tsai juga memberikan alasan mengapa keempat hal tersebut dihindari dan efeknya pada kesehatan mata. Simak penjelasan berikut ini.
Lash extension merupakan perawatan yang dilakukan dengan menempelkan bulu mata tambahan pada bulu mata alami agar terlihat lebih panjang, tebal, lentik, serta bervolume.
Dilansir dari New York Post, minat masyarakat terhadap lash extension diperkirakan meningkat dari 1,36 miliar USD atau sekitar Rp22 miliar pada 2020 menjadi 2,31 miliar USD atau lebih dari Rp37 miliar pada 2028.
Walau demikian, Tsai mengungkapkan bahwa lash extension memiliki beberapa efek samping.
“Lash extension memang bisa mempercantik penampilan, tapi aku telah melihat banyak efek sampingnya, seperti kerontokan bulu mata, munculnya bintik-bintik, serta infeksi,” ujar Tsai dalam unggahan TikToknya.
Selain itu, menjaga kualitas lash extension juga cukup sulit dan hanya bisa bertahan 6 minggu.
Membersihkan makeup mata bisa menyebabkan penyumbatan kelenjar minyak yang bisa berujung pada mata serta kulit kering dalam jangka panjang serta efek samping lainnya.
Banyak juga yang menyuntikkan filler di area bawah mata untuk menghilangkan kerutan dan pengenduran di sekitarnya. Fillernya sendiri bisa bertahan selama 18 bulan. Kerutan memang langsung hilang dalam sekejap, dan kulit bawah mata jadi sangat mulus.
Sayangnya, filler yang telah menghilang akan meninggalkan bekas cukup tegas karena kulit di area bawah mata sangat tipis. Efek sampingnya juga bisa menyebabkan kelumpuhan saraf, timbulnya luka, serta infeksi.
Filler yang disuntikkan terlalu dekat dengan permukaan kulit juga bisa meninggalkan bekas kebiruan atau disebut sebagai efek Tyndall.
Kini, lensa kontak bisa dipakai dalam waktu lama. Meski demikian, Tsai tidak merekomendasikan pemakaiannya. Pasalnya, seseorang akan mudah lupa mengganti lensa kontak dan akhirnya bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Memakai lensa kontak dengan jenis apapun dalam waktu lama bisa menyebabkan kemerahan, luka, serta peradangan.
Pemakaiannya akan semakin berbahaya jika dilakukan sambil berenang, mencuci muka, atau mandi. Bakteri pada air bisa menyebabkan infeksi yang sangat parah atau bahkan kebutaan.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur