Simpan Skincare dengan Benar Agar Bahan Aktifnya Terjaga

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 24 Maret 2023 18:40
Simpan Skincare dengan Benar Agar Bahan Aktifnya Terjaga
Stabilitas kandungan skincare bisa terganggu jika disimpan dengan cara yang salah. Skincare juga bisa lebih cepat kedaluwarsa jika cara simpannya kurang tepat.

Dream - Kandungan skincare tidak hanya disertakan dalam skincare sesuai dengan manfaatnya, tapi juga persentase serta stabilitasnya ketika dicampur bahan lain. Stabilitas kandungan skincare sangat berpengaruh pada efektivitas perawatan kulit. Itulah mengapa beberapa kandungan skincare tidak disarankan dipakai bersamaan karena bisa mengurangi manfaat pemakaiannya.

Proses pembuatan skincare bukanlah satu-satunya yang dapat mengganggu stabilitas kandungan dalam produk perawatan kulit. Cara penyimpanan skincare juga sangat berpengaruh pada stabilitas beberapa jenis kandungan serta produk.

Dokter Kulit, Claudia Christin mengungkapkan bahwa stabilitas kandungan skincare bergantung pada cara penyimpanan dan jenis kemasan.

" Kalau memang kemasannya clear, bisa masuk cahaya, itu bisa ada kemungkinan stabilitasnya berkurang kalau diletakkan di area yang kena sinar matahari atau bersuhu panas," kata dr. Claudia, saat ditemui di Jakarta.

 

1 dari 4 halaman

Skincare

Foto: Shutterstock

Skincare dengan kemasan tertutup, disimpan sesuai anjuran produk, serta diletakkan di tempat yang tidak lembap maupun terkena cahaya matahari akan terjaga stabilitas kandungannya.

Claudia menyarankan untuk lebih berhati-hati saat menyimpan skincare yang mengandung vitamin C murni atau pure L-ascorbic acid karena mudah berubah warna menjadi hitam jika terpapar sinar matahari dan disimpan di tempat bersuhu panas.

Sedangkan jenis skincare lainnya yang terjual di pasaran bisa disimpan dalam suhu ruangan. Jangan lupa perhatikan tanggal kedaluwarsa serta masa pemakaian skincare setelah kemasannya dibuka agar pemakaiannya tetap aman untuk kulit.

2 dari 4 halaman

Persentase Ideal Kandungan Skincare Agar Kulit Mulus Maksimal

Dream - Semakin banyak orang yang memilih skincare berdasarkan bahan aktif atau kandungan di dalamnya. Bahan aktif yang dicari, disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing.

Misalnya, orang yang ingin membuat wajah tampak awet muda akan memilih skincare dengan kandungan retinol untuk mencegah munculnya tanda penuaan. Perlu diingat, tidak semua orang bisa bebas memilih kandungan yang ingin dipakai untuk mendapatkan penampilan tertentu.

Pasalnya, bahan aktif pada skincare juga bisa menyebabkan iritasi. Kamu perlu memperhatikan konsentrasi atau persentase bahan aktif pada skincare untuk mengontrol jumlah kandungan agar tidak mudah teriritasi.

Masing-masing kandungan skincare memiliki persentase ideal. Berdasarkan penuturan dokter Estetika Abelina, umumnya, niacinamide memiliki konsentrasi sekitar 2,5-5 persen pada skincare.

Soft Launching Fav Beauty

Foto: Fav Beauty

" Menurut penelitian, biasanya niacinamide sekitar 2,5-5 persen. Itu sudah cukup untuk mengontrol produksi sebum. Tapi kalau untuk brightening, efektifnya 5-10 persen," ujarnya dalam Soft Launching Fav Beauty di Amy & Cake Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis 23 Februari 2023.

3 dari 4 halaman

Memakai Skincare

Foto: Shutterstock

Hampir sama dengan niacinamide, BHA juga idealnya memiliki persentase 2,5-5 persen. Sementara vitamin C memiliki persentase 10-20 persen.

" Vitamin C ada banyak tipenya, ada ascorbic acid, banyak banget tipe vitamin C, harus dibaca sendiri dulu," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Ia juga mengungkap persentase ideal glycolic acid mencapai 10 persen untuk dipakai setiap hari. Persentase tersebut harus disesuaikan dengan toleransi dan kebutuhan kulit masing-masing.

" Ketahanan kulit seseorang beda-beda. Coba pakai dari persentase yang paling rendah dulu. Jangan sampai jadi overexfoliate. Kalau sudah muncul efek positif dari pemakaiannya, baru dinaikin persentasenya," kata dr. Abel.

Menurutnya, kulit kering dan sensitif lebih cocok dengan persentase bahan aktif yang rendah agar tidak mudah teriritasi. Sementara kulit berminyak cenderung lebih 'kebal' dengan persentase bahan aktif yang lebih tinggi.

" Biasanya, kulit kering sepaket sama sensitif. Persentase rendah biasanya sudah cukup. Tapi kalau kulit berminyak, kulitnya lebih tebal, cadangan kolagennya lebih banyak, dan tahan terhadap bahan aktif," ungkapnya.

Beri Komentar