Suntik Botox. (Source: Shutterstock)
Dream - Suntik botox makin marak dilakukan untuk berbagai kebutuhan. Biasanya, botox dilakukan untuk mencegah atau mengurangi tanda penuaan dengan cara mengencangkan kulit.
Botox sendiri merupakan nama merek obat yang berfungsi untuk melemahkan atau melumpuhkan otot. Bahan dasarnya adalah protein yang terbuat dari toksin Botulinum dan diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum.
Selain itu, suntik botox juga mengandung glutathion yang merupakan jenis peptide atau protein untuk mencerahkan kulit. Protein atau peptide bisa didapatkan dari hewan.
Foto: Shutterstock
Sahabat Dream tertarik melakukan botox? Sebelum melakukan treatment ini, perlu memastikan formula hewan yang digunakan untuk memperoleh peptide tidak haram seperti babi. Dikutip dari situs Halal MUI.org, botox juga mengandung cairan toxin atau racun yang dihasilkan bakteri Clostridium bitulinium. Itulah yang membuat kehalalan suntik botox masih diragukan.
Meski begitu, bakteri tersebut tidak bersifat haram jika tidak dicampur ke dalam makanan. Proses pertumbuhan bakteri tersebut yang membutuhkan media mikrobiologi bisa berasal dari ekstrak daging. Hal tersebut perlu dipastikan agar ekstrak daging dan bahan pembuatan media mikrobiologi tidak berasal dari hewan yang haram.
Foto: Shutterstock
Sahabat Dream juga perlu memastikan bahan pelarut dalam penyuntikan botox tetap halal. Pasalnya, suntik botox biasa menggunakan serum darah manusia atau human serum albumin.
Pemakaiannya bertentangan dengan Fatwa MUI No. 26 Tahun 2013 tentang Standar Kehalalan Produk Kosmetika dan Penggunaannya yang menilai produk kosmetik dengan kandungan bahan dari mikroba hasil rekayasa genetika serta melibatkan gen babi atau manusia hukumnya haram.
Sebenarnya, suntik botox untuk kecantikan dan perawatan dibolehkan berdasarkan Fatwa MUI No. 21 Tahun 2020. Berikut isi fatwanya:
1. Suntik botox yang digunakan untuk kecantikan dan perawatan seperti mengatasi kerutan dengan mengencangkan otot pada wajah, memperbaiki kontur wajah yang asimetris (alis dan dahi), memperbaiki jaringan parut, mengatasi kemerahan kulit di wajah, dan kulit berminyak pada wajah hukumnya boleh dengan syarat:
a. tidak untuk tujuan yang bertentangan dengan syari’at.
b. menggunakan bahan yang halal dan suci;
c. tindakan yang dilakukan terjamin aman;
d. tidak membahayakan, baik bagi diri, orang lain, maupun lingkungan; dan dilakukan oleh tenaga yang ahli yang kompeten dan amanah.
2. Suntik botox yang berdampak pada terjadinya bahaya (dlarar), penipuan (tadlis), ketergantungan (idman), atau hal yang diharamkan hukumnya haram, saddan li al-dzari’ah.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Suntik botox kerap dilakukan para wanita untuk menghilangkan garis halus, kerutan di wajah dan membuat kulit jadi lebih kencang. Tak hanya dilakukan oleh wanita, kini banyak pria yang melakukan perawatan untuk mengencangkan kulit agar tidak kendur.
Suntik botox jadi pilihan beberapa orang untuk mempercantik kulit dengan cepat. Prosedurnya menggunakan suntikan yang di dalamnya terdapat formula botulinum toxin. Tentunya hal ini menimbulkan rasa sakit, tapi kini ada teknologi yang bisa meminimalisirnya.
" Tapi pria kadang lebih tidak tahan sakit, jadi kami hadirkan Bro-Tox dengan injector yang tidak terlalu terasa sakit," ujar dr. Dara Ayuningtyas, Presiden Medical dan Training ZAP Clinic pada acara Virtual Media Meet-up Menology ZAP, Selasa 30 Mei 2023.
Formula Botulinum Toxin A disuntikan dengan alat vital injector dengan teknologi baru. Bro-Tox diklaim lebih minim rasa sakit dan bisa mengencangkan kulit.
" Setelah melakukan Bro-Tox minyak di kulit akan berkurang. Biasanya pria mengalami keluhan pori-pori, dengan tindakan perawatan ini akan membantu mengecilkan dan menghaluskan pori-pori," kata dr. Dara.
Banyak juga yang penasaran, apakah suntik botox ini bisa menimbulkan efek samping? Kontradiksi dari Bro-Tox sebenarnya cukup kecil dan kemungkinan terjadi pada kulit hipersensitivitas, yang memiliki penyakit autoimun, dan gangguan pada persambungan otot.
" Efek samping tergolong kecil dari Bro-Tox ini tergolong kecil, bisa ada kemerahan di bagian titik suntik tapi bisa toleransi. Kalau misal ada nyeri kepala berlebih mungkin dosisnya berlebihan. Namun kalau di ZAP kami sudah memperhatikan jumlah dan takaran agar tidak ada efek samping," jelas dr. Dara.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur