Ilustrasi Suntik Putih. (Source: Shutterstock)
Dream - Walau korbannya tidak sedikit, masih banyak orang yang melakukan suntik putih atau infus whitening. Pasalnya, banyak juga orang yang mengunggah keberhasilannya di media sosial.
Padahal, suntik putih belum diklaim aman maupun efektif bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia maupun luar negeri. Suntik putih juga bisa menyebabkan berbagai dampak bagi seseorang karena dosis yang digunakan cukup tinggi.
Biasanya, suntik putih dilakukan dengan menginjeksi tiga jenis kandungan, yaitu glutation, vitamin C, dan kromosom. Glutation dan vitamin C kerap terkandung dalam skincare dengan konsentrasi wajar untuk digunakan secara topikal.
Meski hasilnya cenderung lebih lama, pemakaiannya lebih aman dibandingkan suntik putih berdosis tinggi. Apalagi, jika praktik tersebut tidak dilakukan oleh dermatologis.

Foto: Shutterstock
Berdasarkan penuturan Dokter Kulit, Dia Febrina, glutation yang digunakan untuk suntik putih berkisar antara 600-1200 miligram. Kadar tersebut dinilai cukup tinggi.
BPOM di Filipina tidak menyetujui injeksi glutation sebagai obat pencerah dengan dosis tinggi. Mereka juga mengklaim hal tersebut tidak aman dan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti Stevens Johnson Syndrome (SJS), Toxic Epidermal Necrolysis (TEN), gangguan kelenjar tiroid, gagal ginjal, nyeri perut hebat, emboli, serta sepsis.
Suntik vitamin C juga diklaim bisa menyebabkan batu ginjal. Terutama, jika orang yang disuntik memiliki kondisi tertentu. Maka dari itu, pemakaian vitamin C dosis tinggi harus berada di bawah pengawasan dokter.

Foto: Shutterstock
Sementara suntik putih kromosom kerap dijual dalam bentuk paket di e-commerce agar bisa diinjeksi secara manual. Suntik kromosom berfungsi menghambat gen SLC24A5 yang berguna untuk mengatur warna kulit.
Kerusakan gen tersebut bisa menyebabkan albinisme tipe VI yang menyerang mata serta kulit. Belum lagi, suntik putih kromosom belum terjamin keamanan serta efektivitasnya. Harga suntik putih kromosom juga tidak murah.
Jadi, sebaiknya gunakan skincare dengan kandungan pencerah yang aman, seperti glutation, vitamin C, niacinamide dosis rendah dan sudah tersertifikasi BPOM agar lebih aman ketika ingin mendapatkan kulit lebih cerah.
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
