Tips Merawat Jerawat Saat Masa Pubertas

Reporter : Shania Suha Marwan
Senin, 25 April 2022 18:35

Ilustrasi/ Shutterstock

Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengontrol jerawat saat pubertas.

Dream - Saat masa pubertas, banyak remaja yang mengalami masalah jerawat untuk pertama kalinya. Masalah jerawat yang muncul pada remaja sebenarnya sangat normal.

Hormon androgen yang meningkat saat masa pubertas memiliki peranan membuat jerawat muncul. Hormon ini akan membuat minyak pada kulit menjadi lebih banyak dan tentunya mengakibatkan wajah lebih mudah berjerawat.

Walaupun menjadi masalah yang umum, sebagian remaja dapat merasa kurang percaya diri dengan adanya jerawat di wajah. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat bantu atasi jerawat saat masa pubertas.

1 dari 2 halaman

Apa Aja?

© Ilustrasi/ shutterstock

Membersihkan Wajah

Sangat penting untuk membersikan wajah dua kali dalam sehari agar kondisi kulit selalu dalam keadaan yang bersih dan jerawat tidak betah. Pilihlah produk pembersih wajah yang lembut, yang memiliki kandungan yang dapat bantu tenangkan jerawat.

Hindari Scrub Wajah

Walaupun scrub wajah dapat mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit lebih sehat, pada remaja lebih baik dihindari. Hal tersebut dikarenakan scrub wajah dapat membuat kulit iritasi dan memperparah jerawat di wajah.

Gunakan Obat Oles Jerawat pada Saat Tertentu

Penting untuk mengatasi jerawat langsung pada akarnya dengan menggunakan obat oles khusus jerawat. Namun, jangan digunakan setiap saat cukup saat wajah sedang berjerawat, dan gunakan hanya pada jerawat saja.

2 dari 2 halaman

Jangan Pegang Wajah

Memegang wajah dengan tangan yang kotor dapat membuat jerawat bertambah parah. Karena saat tangan kotor kita menyentuh jerawat, kotoran dari tangan dapat berpindah ke jerawat dan membuatnya lebih parah.

Lindungi dari Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar matahari dapat membuat jerawat di wajah bertambah parah. Sangat penting untuk selalu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan menggunakan sunscreen.

Sumber: Mayo Clinic Health System