Tiktok @theaussierapunzel
Dream - Banyak sekali trik viral seputar make up dan perawatan wajah di TikTok yang kemudian bikin penasaran. Sahabat Dream mungkin pernah mencobanya karena ingin membuktikan sendiri.
Salah satu yang kini cukup populer adalah menggunakan selotip saat tidur di dahi. Hal ini untuk mencegah kerut dan keriput semakin bertambah atau kentara. Pasalnya, saat tidur kita kerap mengernyitkan dahi dan membuat garis kerut makin jelas.
Di Tiktok, tren tersebut tertulis dengan hashtag #facetaping dengan 4,4 juta tampilan dan ribuan video. Mereka yang membuat video, menggunakan selotip wajah khusus dan ada juga yang selotip biasa. Salah satunya bisa dilihat di akun @theaussierapunzel.
Ia menggunakan selotip di dahinya selama 7 hari berturut-turut. Pada hari pertama hingga ketiga, tak ada perubahan. Lalu menurutnya di hari ke-7, ia merasa dahinya lebih kencang dan kerutan di dahinya menjadi berkurang.
Sebelum mengikuti tren perawatan kulit ini, simak dulu pendapat dokter spesialis bedah plastik, Norman Rowe. Menurutnya tren di TikTok seputar kecantikan tak selalu buruk, tapi ketahui dulu faktanya.
" Gagasan bahwa selotip sederhana dapat mencegah otot yang mendasari menyebabkan kerutan, sehingga menghilangkan tampilan dari mereka, tidak realistis," kata dr. Rowe," dikutip dari PopSugar.
Beberapa orang di TikTok mengklaim bahwa cara itu membantu kulit tampak lebih halus, menurut Rowe, kemungkinan itu tidak benar. Bisa jadi mereka menggunakan metode tersebut bersama dengan perawatan penghalus kulit lainnya, yang benar-benar memberikan hasil yang mereka inginkan. melihat.
" Jika seseorang menggunakan pita perekat yang sangat kuat, malah berisiko menarik lapisan atas kulitnya, yang menyebabkan lebih banyak kerusakan di bagian bawahnya," kata dr. Rowe.
Hal tersebut malah bisa menyebabkan robeknya skin barrier yang berfungsi melindungi kulit. Efeknya, kulit bisa rusak dan memicu pigmentasi. Bila memang ingin meminimalkan garis halus di wajah, dr. Rowe lebih merekomendasikan pakai tabir surya.
" Cara terbaik untuk meminimalkan garis-garis halus adalah dengan memakai tabir surya - apa pun di atas SPF 30 sangat bagus," katanya.
Tambahkan juga penggunaan retinoid dalam rutinitas perawatan kulit malam hari. Formula tersebut bisa meningkatkan regenerasi sel dan mengurangi munculnya garis-garis halus.
Dream - Menggunakan tabir surya merupakan kewajiban dalam merawat kulit. Tidak hanya dipakai sekali, kamu juga harus mengaplikasikannya kembali setiap dua jam hingga matahari terbenam.
Sayangnya, masih banyak orang yang malas dan bingung ketika ingin mengaplikasikannya kembali. Sebagian orang juga enggan melakukannya karena takut merusak makeup atau menyebabkan masalah kulit karena wajah telah terpapar polus dan kotoran lainnya saat beraktivitas.
Jika ingin mengubah kebiasaan buruk dan membuat kulit wajah lebih terawat, kamu bisa mengikuti tips pengaplikasian tabir surya dari Dokter Kulit, Yessica Tania.
Foto: Shutterstock
Pertama-tama, bersihkan wajah dan gunakan beberapa produk skincare lainnya. Lalu, aplikasikan tabir surya masing-masing sekitar seperempat sendok teh pada wajah dan leher.
Foto: Shutterstock
Jika jumlah tabir surya yang digunakan tidak sesuai dengan takarannya, kamu bisa mengaplikasikannya kembali dan menggunakan pakaian tertutup, topi, atau payung untuk memaksimalkan perlindungan terhadap paparan sinar matahari.
Namun jika takarannya sudah sesuai, kamu hanya perlu mengaplikasikan tabir surya setiap 2 jam sekali. Jika mudah berkeringat atau terpapar kotoran lainnya, kamu bisa membersihkan wajah terlebih dahulu sebelum memakai tabir surya.
Tapi jika tidak memungkinkan untuk membersihkan wajah, kamu pun bisa langsung mengoleskan tabir surya dengan jari atau spons bersih. Sesuaikan juga pemakaian tabir surya dengan kondisi kulit serta aktivitasmu.
@dr.ziee #samasamabelajar kalian biasanya reapply jam berapa? #tanyadrzie #sunscreen ♬ original sound - dr. Yessica Tania
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah