Penjual Tahu Bulat Di Tengah Demo
Dream - Unjuk rasa terkait UU Cipta Kerja terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Demonstran tentunya butuh asupan makanan agar kuat menyalurkan aspirasinya. Berada di tengah demonstrasi, seorang pedagang tahu bulat laris manis.
Sebuah video diunggah oleh presenter @imam_wibowo di akun Twitternya. Dalam video tersebut tampak penjual tahu di mobil berhenti di depan bundaran Hotel Indonesia (HI). Si penjual juga menyetel pengeras suara khas Tahu Bulat.
Abang tahu tersebut dikerumuni pembeli yang tampaknya sudah kelaparan karena demonstrasi sejak pagi. Tak gentar meski ada asap membumbung di area berjualan, si penjual terus menggoreng dan melayani pembeli.
Tim tahu bulat digoreng dadakan ini tampaknya ingin memberi dukungan pada para pengunjuk rasa. Nyalinya besar! Lihat saja videonya.
Anjay tahu bulat emang gak ada ahlaknya! ???? pic.twitter.com/IFfzjzTwvX
— Imam Wibowo (@Imam_Wibowo)October 8, 2020
Dream - Menyantap hidangan di restoran bintang lima Michelin atau di hotel berbintang, tentunya sangat berbeda dengan menikmati makanan di foodcourt. Dari segi menu, harga, pelayanan dan kenyamanan langsung terasa.
Begitu juga porsinya. Mungkin kerap muncul pertanyaan di benak Sahabat Dream mengapa hidangan di restoran berkelas cenderung disajikan sangat sedikit atau porsi kecil. Apakah bikin kenyang?
Rupanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan restoran mewah menyajikan hidangan-hidangan mahal dengan porsi yang bisa dibilang sangat sedikit. Berikut beberapa alasannya.
1. Menjaga Kualitas Standar
Alasan pertama dan utama kenapa makanan mewah disajikan dengan porsi kecil adalah upaya restoran dalam menjaga kualitas standar makanan yang sudah mereka tentukan per porsi. Restoran 'high end' biasanya memang gunakan bahan-bahan terbaik untuk menu mereka.
Setiap porsi juga diperhatikan karena biasanya penyajian hidangan dibagi dalam tiga bagian. Hidangan pembuka, utama dan penutup. Bila porsi terlalu banyak, perut tak bisa menampung sampai hidangan penutup.
Restoran berbintang mereka hanya menggunakan bahan-bahan terbaik, tentunya berbanding lurus dengan harga bahan makanan yang cukup mahal. Untuk itu, mereka menyajikannya dalam porsi kecil, agar menu makanan mereka bisa disesuaikan.
Tren minimalis di kalangan restoran-restoran mewah jadi latar belakang kenapa makanan di sana disaikan dengan porsi kecil. Tak heran kalau mereka mengembangkan konsep bahwa porsi makanan kecil adalah hal elegan.
Selain itu, para pengelola restoran mewah percaya kalau para pelanggannya memang datang untuk mencari sensasi makan yang berbeda. Bukan sekadar makan untuk mengisi perut, atau bikin perut kenyang.
Porsi kecil juga dianggap bisa membuat tamu lebih fokus dengan rasa dari menu makanan yang disajikan. Lagi pula, restoran mewah biasanya memang menyajikan setidaknya 3 hingga 4 menu makanan bagi para tamunya.
Selengkapnya baca di Diadona.id
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya