Beondegi/ Foto: Shutterstock
Dream - Ulat yang diolah jadi makanan cukup dikenal di Indonesia. Warga Papua kerap mengolah ulat sagu yang biasanya ditusuk dan dipanggang, lalu dimakan. Menu satu ini sangat kaya akan protein.
Rupanya warga Korea juga mengolah ulat dengan cara dipanggang, bahkan banyak dijual di jalanan sebagai hidangan favorit kaki lima. Menu satu ini bernama Beondegi. Terbuat dari larva ulat sutera yang dipanggang dalam panci besi tua.
Harganya sangat terjangkau dan banyak dijajakan di sudut-sudut kota negeri ginseng. Hal yang paling khas dari Beondegi adalah aromanya yang cukup kuat sehingga bisa tercium dari jauh.

Konsumen bisa mengetahui ada penjualnya meskipun belum terlihat di depan mata. Sama seperti ulat sagu di Papua, menu Beondegi juga mengandung zat protein yang sangat tinggi.
Dengan harga terjangkau dan berprotein tinggi, tak heran kalau camilan ini sangat disukai warga Korea, termasuk mereka yang tinggal di kota. Selengkapnya baca di Diadona.id.
Dream - Olahan kambing di Indonesia sangat beragam. Bukan hanya dagingnya saja yang dimasak jadi hidangan nikmat tapi juga bagian tubuh lainnya. Mulai dari otak, pipi, telinga, kaki, hingga torpedo atau bagian intimnya.
Biasanya di Indonesia, torpedo disajikan dalam bentuk irisan dan cukup disukai kaum adam. Hal ini lantaran mitos kalau mengonsumsi torpedo bisa meningkatkan 'kekuatan' di ranjang.

Rupanya, torpedo kambing juga jadi menu favorit di Turki. Di negeri cantik ini menu torpedo kambing bernama Sirdan. Sirdan di Turki disajikan dalam kondisi utuh dalam kuah kaldu.
Untuk menggugah selera, Sirdan dimasak dengan cara direbus dengan rempah-rempah khas Timur Tengah. Seperti juga di Indonesia, menu torpedo ini sangat digemari oleh kaum pria Turki karena khasiatnya yang dipercaya bisa meningkatakan vitalitas pria.
Menu ini berasal dari daerah Ardana. Disajikan dengan nasi berbumbu rempah dan irisan bawang merah. Mau mencobanya, Sahabat Dream?
Sumber: Diadona.id
Dream - Bagi banyak pecinta kopi, biji kopi berkualitas adalah kunci untuk menghadirkan sajian kopi terbaik. Namun tidak bagi masyarakat Turki.
Pecinta minuman pahit di negara presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, itu justru menganggap biji kopi tak terlalu penting. Mereka lebih menekankan pada alat dan proses mengolah kopi.

Ibrik, sebuah alat pengolah kopi yang dipercaya pertama di dunia wajib dipakai dalam tiap penyajian kopi khas Turki.
Dikutip dari Ineedcoffee.com, metode pengolahan kopi menggunakan Ibrik telah berumur ratusan tahun dan menyebar ke berbagai negara.
Pertama kali ditemukan di abad ke-16, kopi Turki dengan Ibrik sangat dikenal di kawasan Timur Tengah. Dari Mesir, kemudian menyebar ke Eropa dan Rusia. Saat ini kopi Turki dengan Ibrik juga bisa ditemui di Yunani hingga Amerika Serikat.

Ibrik awalnya dirancang untuk menyeduh kopi di panasnya pasir di padang pasir. Untuk mengolah kopi dengan Ibrik juga cukup mudah. Pertama, isi Ibrik 2/3 penuh dengan air, tambahkan gula secukupnya dan tambahkan dengan satu sendok teh kopi bubuk halus.
Saat air mulai mendidih, airnya akan berbusa melalui kopi. Biarkan berbusa hingga tiga kali, kemudian gerakkan. Tuang perlahan ke dalam dua gelas kecil dan siap untuk dinikmati.(Sah)
Dream - Minuman dingin memang sajian paling pas untuk berbuka puasa. Di Indonesia, biasanya ada es mentimun, es buah atau es kelapa. Bagaimana dengan di Turki? Negara cantik ini juga punya minuman segar yang tak kalah segar bernama Salgam.
Uniknya, minuman ini bukan terbuat dari buah, tapi sayur-sayuran. Salgam sangat populer di bagian tenggara Turki, seperti di Mersin dan Adana. Bahan utama untuk membuat minuman ini adalah wortel dan kubis.

Warnanya keunguan. Kok bisa? Ternyata Warna unik tersebut dihasilkan oleh wortel ungu yang diolah bersamaan dengan tepung gandum, garam, dan juga ragi. Wah, jadi bikin penasaran.
Dikutip dari DoYouKnow Turki, biasanya orang Turki lebih suka meminum salgam dalam keadaan dingin. Salgam dingin biasanya akan diminum dengan potongan wortel ungu panjang yang biasa disebut dengan ‘tane’.

Ada juga yang mencampurnya dengan sayur-sayuran, seperti wortel, kubis, sampai dengan mentimun. Namun demikian, terdapat banyak cara untuk mengonsumsi salgam ini. Seperti di Adana, penduduk di sana biasa meminumnya sebagai minuman pendamping kebab.
Selengkapnya baca Diadona.id
Advertisement
Komunitas Booktube Indonesia Sebarkan Konten Literasi Lewat YouTube

El Rumi Mengaku Ngeri Bahas Soal Pernikahan ke Ahmad Dhani

Bisa Turunkan BB 50 Kg dalam 3 Bulan, Gym Ini Janjikan Porsche

Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia yang Selalu Saling Mendukung

Sabrina Resmi Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Kompak Unggah Foto Hitam Putih
