Nuansa British Klasik Bertemu Sentuhan Modern di Koleksi Fall/Winter 2025 dari UNIQLO x JW ANDERSON

Reporter : Hevy Zil Umami
Kamis, 16 Oktober 2025 18:29
Nuansa British Klasik Bertemu Sentuhan Modern di Koleksi Fall/Winter 2025 dari UNIQLO x JW ANDERSON
Ketika keanggunan khas Inggris berpadu dengan kesederhanaan desain Jepang, hasilnya adalah sesuatu yang hangat, elegan, dan tetap relevan untuk keseharian.

Ketika keanggunan khas Inggris berpadu dengan kesederhanaan desain Jepang, hasilnya adalah sesuatu yang hangat, elegan, dan tetap relevan untuk keseharian. Itulah yang dihadirkan dalam kolaborasi terbaru UNIQLO dan JW ANDERSON untuk koleksi Fall/Winter 2025, yang akan resmi hadir di toko mulai 17 Oktober 2025.

Kolaborasi ini menjadi lanjutan dari hubungan kreatif yang sudah terjalin sejak beberapa tahun lalu antara dua nama besar di dunia fashion: UNIQLO, dengan filosofi LifeWear-nya yang fungsional dan nyaman, serta Jonathan Anderson, desainer asal Inggris yang dikenal dengan pendekatan desain eksperimental dan berani.

1 dari 5 halaman

Nuansa British Klasik Bertemu Sentuhan Modern di Koleksi Fall/Winter 2025 dari UNIQLO x JW ANDERSON

Musim ini, Anderson membawa kembali pesona British field wear — gaya berpakaian khas pedesaan Inggris yang identik dengan nuansa klasik dan utilitarian — namun disulap menjadi versi baru yang lebih ringan, modern, dan mudah dikenakan sehari-hari.

“ Koleksi musim ini menghadirkan pembaruan pada gaya musim dingin khas Inggris dengan tampilan yang mudah dipadupadankan dan nuansa ceria yang universal,” ujar Jonathan Anderson. “ Selain menampilkan item ikonik JW ANDERSON seperti utility jacket dan poncho, koleksi ini juga memperkenalkan pilihan warna hangat baru pada jeans dan oxford shirt andalan.”

2 dari 5 halaman

Pesona British Outdoor yang Tak Pernah Pudar

Bagi Anderson, pesona gaya luar ruang khas Inggris bukan sekadar soal nostalgia, tapi juga tentang keseimbangan antara kepraktisan dan keanggunan. Dalam koleksi kali ini, ia menggabungkan siluet klasik seperti hunting jacket, corduroy trousers, dan poncho dengan detail modern serta material inovatif khas UNIQLO.

Untuk pria, sorotan utama jatuh pada PUFFTECH Jaket Utilitas, reinterpretasi modern dari jaket lapangan tradisional Inggris. Dengan konstruksi ringan, insulasi tinggi, dan tampilan yang sleek, jaket ini menghadirkan kombinasi sempurna antara fungsi dan gaya. Dipadukan dengan Celana Corduroy berpotongan wide tapered, hasilnya adalah tampilan kasual yang tetap rapi dan berkarakter.

Sementara untuk wanita, Anderson menghadirkan poncho multifungsi yang bisa digunakan sebagai outer hangat atau bahkan sebagai selimut ringan. Dengan potongan longgar dan tekstur lembut, poncho ini bukan hanya praktis, tetapi juga menjadi simbol dari gaya yang effortless—hangat tapi tetap stylish.

3 dari 5 halaman

Fungsionalitas Tanpa Mengorbankan Estetika

Kekuatan kolaborasi ini ada pada bagaimana dua filosofi desain saling melengkapi. UNIQLO menghadirkan inovasi material seperti PUFFTECH—teknologi isian ringan yang tetap menjaga kehangatan tanpa menambah volume. Hasilnya, pakaian musim dingin terasa lebih ringan dan nyaman dipakai di iklim tropis seperti Indonesia, tanpa kehilangan fungsinya.

Salah satu item yang mencuri perhatian dari lini wanita adalah PUFFTECH Jaket Pendek, yang tampil dalam potongan cropped modern, memberi kesan chic namun tetap fungsional. Sedangkan Sweater Lambswool Herringbone Kerah Bulat membawa nuansa genderless dengan motif dua warna yang klasik, cocok untuk siapa saja yang ingin tampil hangat dengan sentuhan gaya yang subtle.

Untuk melengkapi koleksi ini, tersedia juga HEATTECH Kaos Kaki Anti Bau dengan beragam motif dan warna playful, menambah elemen ekspresif pada tampilan musim dingin yang cenderung netral.

4 dari 5 halaman

Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Sejak awal, kolaborasi UNIQLO x JW ANDERSON selalu dikenal karena keberaniannya menyatukan dua dunia: tradisi Inggris yang kaya sejarah dan inovasi Jepang yang menekankan kenyamanan serta kesederhanaan.

Jonathan Anderson menonjolkan sisi artistik dan eksperimental dari fashion Inggris, sementara UNIQLO memastikan setiap item tetap dapat dipakai sehari-hari. Di sinilah daya tarik utamanya—busana yang memiliki nilai estetika tinggi, tapi juga fungsional dan down to earth.

“ Koleksi ini bukan sekadar tentang pakaian musim dingin, tapi tentang membawa semangat outdoor khas Inggris ke dalam kehidupan modern, dengan cara yang lebih ringan dan accessible,” jelas Anderson.

5 dari 5 halaman

Timeless, Fungsional, dan Siap Jadi Favorit

Koleksi Fall/Winter 2025 ini membuktikan bahwa gaya klasik tidak pernah kehilangan pesonanya—hanya berevolusi mengikuti zaman. Dari utility jacket yang siap menemani petualangan ringan di luar ruang, hingga poncho hangat yang bisa dipakai di rumah sambil menikmati secangkir teh sore, setiap item membawa cerita dan kehangatan tersendiri.

Dengan semangat kolaborasi yang konsisten dan perhatian pada detail, UNIQLO dan JW ANDERSON kembali mengingatkan kita bahwa pakaian terbaik adalah yang mampu melintasi waktu, budaya, dan musim—tetap relevan, tetap abadi.

Beri Komentar