Pengunjung Situ Cileunca Ngaku `Digetok` Makanan Ayam Bakar Hampir Rp1 Juta, Pemilik Warung Beber Fakta Sebenarnya

Dream - Banyak kasus digetok warung makan di tempat wisata. Pengunjung harus membayar makanan dengan harga yang tidak wajar.
Pengakuan masyarakat korban warung makan di tempat wisata yang memasang harga tak wajar kali ini menimpa pria bernama Rudiman.
Saat liburan bersama teman di tempat wisata Situ Cileunca, Pangalengan, Jawa Barat, Rudi merasa digetok warung makan.
Bagaimana tidak? Saat makan ayam bakar di warung yang dimaksud, Rudi dan 5 temannya harus bayar hampir Rp1 juta.
Melalui postingan di Facebook, Rudi membagikan foto struk tagihan yang harus dibayar saat makan di sebuah warung di Situ Cileunca.
Terlihat dalam struk tagihan tersebut, Rudi memesan beberapa menu. Rudi dan temannya memesan 11 porsi ayam bakar dan goreng yang totalnya mencapai Rp440 ribu.
Kemudian ada 3 karedok seharga Rp75 ribu, 30 tahu dan tempe seharga Rp60 ribu. Rudi juga memesan 1/2 jengkol seharga Rp50 ribu, 6 ikan asin Rp90 ribu.
Untuk minumnya, Rudi dan teman-temannya memesan 5 butir kelapa seharga Rp125 ribu. Tak lupa dia juga menyewa 3 tikar seharga Rp75 ribu. Jadi, total yang dikeluarkan untuk semua pesanan tersebut sekitar Rp915 ribu.
Postingan Rudi ini pun diunggah ulang di berbagai media sosial hingga menjadi viral.
Banyak netizen yang menganggap harga untuk seporsi makanan dan minuman di warung itu tidak wajar.
Seperti harga ayam bakar dan ayam goreng yang seporsinya dibanderol Rp40 ribu. Begitu juga dengan kelapa yang dihargai Rp25 ribu per butirnya.
Lebih parah lagi adalah harga ikan asin yang bisa mencapai Rp15 ribu hanya untuk satu ekor saja.
Karena postingan harga makanan yang diposting Rudi viral dan bisa berdampak buruk pada usahanya, pemilik warung memberikan tanggapan.
Pemilik warung memberikan klarifikasi melalui unggahan di Facebook Abahnazeni yang dibagikan di Grup Pangalengan Lembur Kuring.
Menurut pemilik warung, wisatawan yang dimaksud tidak memesan makanan secara langsung. Wisatawan tersebut memesan melalui calo yang memang cukup banyak di tempat wisata Situ Cileunca.
"Kang Arip ini beli dari penjual jasa/calo. Kita buka ya harga standar jajanan warung/nasi yang ada di Situ Cileunca.
"Untuk harga makanan Rp25.000 per porsi. Daging+tahu+tempe+lalaban+sambel+kerupuk harga umum," tulis pemilik di Facebook.
Lebih lanjut, Abahnazeni juga menjelaskan bahwa harga kelapa sebenarnya adalah Rp15 ribu per butirnya.
Kasus ini sempat ramai hingga Abahnazeni berencana untuk menempuh jalur hukum jika Rudi tidak memberikan klarifikasi yang sejujurnya.
Sumber: Facebook
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Dari Insiden Penjual Ini akhirnya Kita Tahu Cara Menangkap Anak Ayam, Ternyata Mudah dan Tanpa Ngos-ngosan Lari
Momen menggemaskan sekaligus kasihan melihat anak ayam warna-warni berhamburan di jalan.
Baca Selengkapnya

Pria Temukan Toping "Bergerak" di Nasi Gorengnya, Nafsu Makan Langsung Bubar
Momen menjijikan, pria temukan belatung di toping ayam nasi gorengnya.
Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka Korupsi Rp13,9 Miliar, Peras Pejabat Kementan Buat Bayar Cicilan Kredit dan Alphard
Tak terima ditetapkan sebagai tersangka, Syahrul Yasin Limpo mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Baca Selengkapnya

Berasal dari Keluarga Pengusaha Sukses, Inilah Potret Rumah Mirna Salihin Kopi Sianida, Megah Banget!
Rumah Mirna berada di kompleks perumahan mewah di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya

Biang Kerok Pencemaran Udara Didenda Rp3 Miliar
Sanksi lainnya dapat berupa tiga tahun pidana penjara
Baca Selengkapnya

Fakta Unik Keluarga Terbesar di Dunia, Ke-199 Anggotanya Bisa Hidup Rukun di Bawah Satu Atap, Rahasianya Mengejutkan
Mereka berkumpul di ruang makan besar dua kali sehari, dalam suasana yang lebih mirip kantin sibuk daripada ruang makan keluarga.
Baca Selengkapnya

Pengemis Jutawan Diamankan Dinsos Bogor, Bawa Uang Rp50 Juta
Pengemis Jutawan Diamankan Dinsos Bogor, Bawa Uang Rp50 Juta di celananya, ketahuan saat hendak dimandikan.
Baca Selengkapnya