Ke Yogyakarta, Wajib Icip Mangut Lele Mbah Marto

Ramahnya Mbah Marto bikin turis betah di warungnya.

Dream - Usianya yang senja, 92 tahun, Mbah Marto tetap bersemangat berjualan makanan khas DIY Yogyakarta yang bikin para wisatawan tak pernah lupa untuk mampir dan mengenyangkan perutnya.

Mangut lele, gudeg, dan garang asam, merupakan menu-menu andalan Mbah Marto yang dijualnya sejak umur Mbah Marto 20an. Kalau dihitung-hitung berarti sejak 70 tahun yang lalu atau sekitar tahun 1943-1945 Mbah Marto sudah menjajakan hasil olahannya.

Walaupun disajikan di dapurnya langsung, para pengunjung tetap setia menikmati makanan legendaris tersebut ditambah Mbah Marto yang begitu ramah.

Sumber foto: Banyumurti.net

Yang paling banyak diburu adalah mangut lelenya, jika di tempat lain mangut lelenya digoreng dulu, tapi di sini lelenya diasap dengan cara tradisional.

Gurihnya daging lele jadi " keluar" dengan teknik memasak ini, belum lagi bumbu mangutnya didominasi merah dari cabai segar yang digunakan.

Tapi tidak hanya itu, paduan gurih daging lele asap dan pedas bumbu mangut menjadikan hidangan ini memiliki banyak penggemar fanatik.

Lalu, tak cuma Mangut Lelenya saja yang diburu orang di pawon ini. Cobalah aneka hidangan lainnya yang tersaji di dalam baskom-baskom di atas dipan.

Ada opor ayam, opor tahun dan telur, sambal goreng krecek, gudeg daun pepaya, garang asem dan juga sate kerang. Semuanya hadir tanpa " kosmetik" , disajikan apa adanya.

Penasaran kelezatan mangut lele legendaris Mbah Marto ini? Yuk simak selengkapnya di sini. (Ism) 

Kirimkan kisah nyata inspiratif di sekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!