Abalone (Foto: Shutterstock)
Dream - Abalone sangat sulit ditemui di tempat makan biasa. Hidangan laut ini biasanya dijual di restoran oriental yang eksklusif atau jadi sajian saat Imlek.
Harganya cukup mahal. Abalone kering 100 gram dijual sekitar Rp350.000, untuk yang basah lebih mahal bahkan bisa jutaan untuk yang berkualitas tinggi.
Dalam budaya Tiongkok, mengonsumsi Abalone diyakini dapat membawa keberuntungan dan mendatangkan rezeki.
Sahabat Dream mungkin penasaran mengapa abalone harganya sangat mahal. Ternyata ini lima penyebabnya.
Abalone harus diambil secara langsung menggunakan tangan dari dasar laut. Hal ini berbeda dengan udang dan ikan yang bisa dipanen menggunakan saringan. Para petani abalone biasanya harus menyelam ke dasar air untuk menemukan dan mengambilnya. Dibutuhkan kegigihan dan kerja keras hanya untuk mendapatkan satu abalone besar.

Kegiatan untuk mengambil abalone termasuk memiliki risiko yang tinggi. Sebab, selain di dorong oleh ombak ke perairan laut, penyelam juga berada di bawah ancaman hiu dan makhluk laut lainnya. Banyak insiden saat mengambil nelayan harus kehilangan nyawa.
Abalone hanya bisa tumbuh di perairan pantai saja, bahkan sebagian besar abalone hanya dapat tumbuh di perairan yang dingin, seperti Australia, Selandia Baru, Jepang, dan sisi Barat Amerika Utara.

Tidak seperti jenis makanan laut lainnya, abalone tidak melimpah ruah di lautan. Dengan pemanasan global yang menyebabkan naiknya suhu air laut, penyelam berhadap pasokan abalone tidak berkurang.
Karena sering diambil secara berlebihan, dua spesies abalone, yaitu abalone putih dan abalone hitam terdaftar sebagai spesies yang terancam punah dalam Endangered Species Act, Amerika Utara.
Akibatnya, Perth mulai memberi aturan dalam penangkapan abalone. Pengambilan abalone dibatasi satu jam pada Sabtu pagi antara Desember dan Februari. Untuk hasil tangkapan maksimal 15 ekor per orang.
Untuk melestarikan populasi abalone, banyak yang mempertimbangkan untuk beralih ke abalone pertanian yang bentuk dan rasanya sama dengan yang sebenarnya.

Abalone pertanian dapat dibentuk dengan mengubah kondisi lingkungannya secara artificial. Dengan begitu dapat menghasilkan jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
Laporan Tri Ayu Lutfiani/ Sumber: Liputan6.com
Advertisement
KREKI, Komunitas Relawan yang Selalu Siaga Saat Darurat Kesehatan

Survei Tren Motor 2025, Matic Masih Jadi Pilihan Utama

Viral Selebgram Repacking Air Zamzam Dijual Rp1,75 Juta, Endingnya Tak Terduga

Pesona Manis dan Elegan Hadir di Campus Beauty Fair, Kehangatan Pocky Rose Warnai Momen Persahabatan

BPS: Pengangguran Capai 7,46 Juta Orang per Agustus 2025


Sudah 4 Bulan Beroperasi, Stasiun KRL Tanah Abang Baru Akhirnya Diresmikan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics



Ratu Properti, Jisoo BLACKPINK Baru Beli Rumah di Gangnam Rp232 Miliar

KREKI, Komunitas Relawan yang Selalu Siaga Saat Darurat Kesehatan


Viral Selebgram Repacking Air Zamzam Dijual Rp1,75 Juta, Endingnya Tak Terduga